Iklan
TEMPO Interaktif, Jakarta:Perusahaan taksi Gamya berencana menaikkan tarif mengikuti kenaikan harga bahan bakar, Kamis (17/1). Sedang dua perusahaan dengan tarif argo lama lainnya, Dian dan Citra, belum merencanakan kenaikan tarif. Otto Isman, Koordinator Operasional Gamya Taksi, mengatakan, “Menurut konfirmasi yang saya dapat dari pihak direksi, kelihatannya akan ada penyesuaian.” Meskipun belum ada kepastian tanggal kenaikan tersebut, pihaknya sudah memiliki ancer-ancer. “Kita cari tanggal yang enak saja, tanggal 1 misalnya,” imbuh Otto. Jika semua normal, pihaknya akan mulai dengan kilometer pertama Rp 3000 seperti tarif baru, dari Rp 2000 seperti tarif lama, mulai 1 Februari mendatang. Pertimbangan kenaikan itu, tambah Otto, karena selama ini beban operasional dirasakan sudah terlalu berat. Tidak hanya kepada perusahaan tapi juga bagi pengemudi, dan karyawan. “Walau sebenarnya, bagi pengemudi, tidak terlalu bermasalah karena untuk BBM semua ditanggung perusahaan,” tuturnya. Tapi ia mengatakan dalam beberapa minggu ini masih akan terus memantau perkembangan yang ada. “Jika ada pengumuman pembatalan kenaikan BBM, tentu kita juga akan berpikir kembali untuk menaikkan argo,” tuturnya. Sebaliknya taksi lain dengan tarif argo lama, Citra, belum merencanakan ikut menaikkan tarif. “Sementara kita masih belum ada perubahan,” cetus Wahyudi A.K, Manajer Operasional Citra Taksi. Seraya menambahkan bahwa pihaknya saat ini juga tengah melihat perkembangan dari segala aspek. Mulai dari situasi kondisi politik, hingga masukan dari pihak pengemudinya sendiri. Saat ini Citra taksi memiliki 1.000 armada dengan tarif lama. Sedang unit tambahan, 150 unit, menggunakan tarif baru dengan bendera ‘Putera Taksi’. Dian Taksi juga belum memutuskan untuk menaikkan tarif bagi armada yang bertarif lama. “Dengan kenaikan sekitar Rp 100 ini, pengaruhnya sedikit. Hanya ada tambahan biaya BBM sebesar Rp 4000 per mobilnya. Tapi kami masih melihat kondisi,” ujar Nurhadi, Koordinator Biro Direksi Operasional Dian Taksi. ”Lagipula dari dulu kan sudah ada isu BBM mau naik per tanggal 1 Januari 2002. Kita sudah mengantisipasinya.” Saat ini Dian memiliki 1.100 armada taksi dengan tarif lama. Sementara armada dengan tarif baru, dan mobil lebih baru, ada 100 unit. (Ika Wirastuti-Tempo News Room)
Iklan
