Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

PLTN di Bangka Tunggu Jembatan Selat Sunda?  

image-gnews
Gedung reaktor PLTN Bushehr, Iran. AP/ISNA, Mehdi Ghasemi
Gedung reaktor PLTN Bushehr, Iran. AP/ISNA, Mehdi Ghasemi
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN), Djarot S. Wisnubroto, mengatakan rencana pembangunan Jembatan Selat Sunda menjadi salah satu pertimbangan untuk membangun pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) di Pulau Bangka, Provinsi Bangka Belitung. Jembatan yang bakal menghubungkan Pulau Jawa dan Sumatera itu dinilai vital untuk menyalurkan listrik dari PLTN.

"Listrik dari PLTN Bangka harus disalurkan ke Sumatera lalu ke Jawa. Ini bisa diparalelkan jika nanti Jembatan Selat Sunda jadi dibangun," kata Djarot, Selasa, 30 Oktober 2012.

Pembangunan Jembatan Selat Sunda akan menjadi momen yang tepat untuk membangun PLTN di Bangka. Sebab, kata Djarot, menyalurkan listrik dari Bangka langsung ke Pulau Jawa akan memakan biaya yang jauh lebih mahal.

Ia mengatakan, pemenuhan pasokan listrik di Pulau Sumatera dan Jawa memang menjadi salah satu tujuan pembangunan PLTN di Bangka. Apalagi, semakin besar kapasitas listrik yang dihasilkan PLTN justru akan semakin ekonomis.

"Kalau untuk Bangka sendiri kebutuhannya hanya beberapa puluh megawatt," ujar Djarot. Adapun PLTN di Bangka diproyeksikan mampu menghasilkan listrik sebesar 8.000 megawatt.

Kini BATAN masih melakukan studi kelayakan hingga akhir 2013. Beberapa faktor menjadi pertimbangan dalam memilih lokasi. Di antaranya, tempat itu stabil, sedapat mungkin potensi gempanya kecil, bebas dari tsunami, dan mempertimbangkan faktor sosial penduduk setempat atau secara demografi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kalimantan sebenarnya menjadi lokasi yang paling sesuai dengan kriteria-kriteria tersebut. Namun, lokasinya terhitung jauh dari Pulau Jawa dan Sumatera. Lagi pula, kebutuhan listrik di Kalimantan tidak sebesar Jawa dan Sumatera.

Sementara itu, kata Djarot, Bangka menjadi kandidat terkuat lantaran tiga hal: relatif aman dari bencana alam, faktor ketersediaan uranium sebagai bahan baku, dan lokasi yang strategis. "Bagaimana membangun PLTN di Jawa atau yang dekat dengan Pulau Jawa, karena permintaan listrik itu paling besar di Jawa, Bali, dan Sumatera," ujarnya.

Djarot tidak dapat memastikan Bangka sebagai lokasi pasti pembangunan PLTN, karena studi kelayakan baru akan rampung akhir tahun depan. Namun, sesuai Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional, ia mengatakan PLTN harus beroperasi setidaknya pada 2015-2019. "Dengan keselamatan yang ketat," kata dia.

MAHARDIKA SATRIA HADI

Berita Lainnya:
Mangkir dari Sidang Fahd, Ini Jawaban Tamsil
Satu Lagi Terduga Teroris Hasmi Alumni Jember
Wenger: Kemenangan Arsenal Seperti Keajaiban
PKNU Mengadu ke Badan Pengawas Pemilu
Wakapolri: Gugatan Perdata Korlantas untuk Publik

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Energy Watch: Indonesia Belum Siap Manfaatkan Nuklir dalam Waktu Dekat

26 Oktober 2022

Ilustrasi pembangkit listrik nuklir. REUTERS/Stephane Nitschke
Energy Watch: Indonesia Belum Siap Manfaatkan Nuklir dalam Waktu Dekat

Direktur Eksekutif Energy Watch, Mamit Setiawan, menilai Indonesia belum siap memanfaatkan teknologi nuklir dalam waktu dekat.


BRIN Jajaki Kerja Sama dengan Prancis untuk Kembangkan Teknologi Nuklir

4 Juli 2022

Kepala Badan Riset dan Inoasi Nasional (BRIN) Laksana Tri Handoko melakukan pertemuan dengan para petinggi lembaga pemerintah di Prancis di Bidang Nuklir, Rabu, 29 Juni 2022. (BRIN)
BRIN Jajaki Kerja Sama dengan Prancis untuk Kembangkan Teknologi Nuklir

Dua hal penting terkait rencana pengembangan bidang nuklir di Indonesia, yakni perbaikan infrastruktur nuklir dan peningkatan capacity bulding.


IAEA Tawarkan Solusi Nuklir untuk Polusi Plastik dan Penghapusan Karbon Dioksida

16 Mei 2022

Aktivitas Suku Dinas Lingkungan Hidup Administrasi Kepulauan Seribu membersihkan sampah plastik di Dermaga Kali Adem, Muara Angke, Jakarta Utara, Rabu, 6 Oktober 2021. Pembersihan dilakukan untuk mengurangi pencemaran air laut oleh limbah plastik. TEMPO/Daniel Christian D.E
IAEA Tawarkan Solusi Nuklir untuk Polusi Plastik dan Penghapusan Karbon Dioksida

Para ahli dan mitra IAEA memamerkan beberapa cara sains dan teknologi nuklir berkontribusi pada tujuan pembangunan.


Teknologi Nuklir Ungkap Buaya Makan Bayi Dinosaurus

16 Februari 2022

Teknik nuklir telah mengkonfirmasi pola makan dinosaurus Confractosuchus sauroktonos. (ANSTO)
Teknologi Nuklir Ungkap Buaya Makan Bayi Dinosaurus

Lewat bantuan teknologi nuklir akhirnya ilmuwan dapat mengungkap dan merekonstruksi fosil isi perut buaya.


3 Hasil Manis dari Uji Kandidat Vaksin Covid-19 Gunakan Antibodi Ayam

5 November 2021

Ilustrasi vaksin COVID-19 atau virus corona. REUTERS/Dado Ruvic
3 Hasil Manis dari Uji Kandidat Vaksin Covid-19 Gunakan Antibodi Ayam

Akumulasi antibodi IgY yang digunakan dalam vaksin Covid-19 itu tertinggi di organ trakea. "Saya senang karena di situ masuknya virus."


Antibodi Ayam Semakin Dekat Jadi Vaksin Covid-19, Ini Hasil Uji Praklinisnya

4 November 2021

Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) melalui Pusat Riset dan Teknologi Nuklir Terapan - Organisasi Riset Tenaga Nuklir menyelesaikan uji praklinis terhadap IgY yang digadang sebagai vaksin pasif Covid-19. IgY adalah antibodi yang didapat tim peneliti di Universitas Padjadjaran dari kuning telur ayam setelah mereka menyuntikkan SARS-CoV-2 kepada hewan itu. Sedangkan uji praklinis adalah uji klinis yang dilakukan pada hewan. (FOTO/BRIN)
Antibodi Ayam Semakin Dekat Jadi Vaksin Covid-19, Ini Hasil Uji Praklinisnya

BRIN rampungkan uji praklinis terhadap antibodi dari kuning telur ayam, IgY, sebagai vaksin pasif Covid-19. Libatkan teknologi nuklir.


Insinyur Angkatan Laut AS Didakwa Jual Informasi Rahasia Kapal Selam Nuklir

11 Oktober 2021

Kapal selam kelas Virginia Blok V akan menjadi yang paling dekat dengan SSGN yang dimiliki Angkatan Laut AS  saat memasuki layanan. Angkatan Laut AS saat ini juga mengoperasikan empat kapal selam rudal balistik Kelas Ohio yang dikonversi dalam peran SSGN. Kapal selam ini nantinya akan dilengkapi Tomahawk yeng merupakan Kalibr 3M14K, rudal subsonik jarak jauh ini telah diuji dalam kondisi pertempuran di Suriah. Navalnews.com
Insinyur Angkatan Laut AS Didakwa Jual Informasi Rahasia Kapal Selam Nuklir

Seorang insinyur nuklir Angkatan Laut AS dan istrinya telah didakwa menjual informasi rahasia tentang kapal selam nuklir kepada agen FBI yang menyamar


PT Inuki Ingin Lebih Berperan dalam Pengembangan Teknologi Nuklir

19 September 2019

Delegasi Indonesia dalam Sidang International Atomic Energy Agency (IAEA) di Wina, Austria pada 16-20 September 2019. (istimewa)
PT Inuki Ingin Lebih Berperan dalam Pengembangan Teknologi Nuklir

PT Industri Nuklir Indonesia (Inuki) menghadiri Sidang International Atomic Energy Agency (IAEA) di Wina, yang membahas pengembangan teknologi nuklir.


Amerika Akan Berikan Teknologi Nuklir ke Arab Saudi Asalkan ...

18 September 2019

Presiden Donald Trump menyambut kedatangan Putra Mahkota Arab Saudi, Mohammed bin Salman di Gedung Putih, Washington, Amerika Serikat, 20 Maret 2018. Lawatan Mohammed bin Salman diperkirakan akan berbicara soal ancaman Iran, termasuk pengaruh dan pengembangan program nuklir Negeri Mullah itu. (AP Photo/Evan Vucci)
Amerika Akan Berikan Teknologi Nuklir ke Arab Saudi Asalkan ...

Amerika Serikat mau memberikan teknologi nuklirnya ke Arab Saudi asalkan negara itu mau membuat kesepakatan dengan IAEA.


Biaya Operasi Kanker dengan Teknologi Nuklir Hemat 90 Persen

7 September 2019

Pesawat gamma camera untuk kedokteran nuklir di Rumah Sakit Umum Pusat dr. Hasan Sadikin (RSHS) Bandung. Sistemnya berfungsi mengolah radiasi gamma dari tubuh manusia menjadi citra  untuk diagnostik. (Foto Dok.Humas RSHS)
Biaya Operasi Kanker dengan Teknologi Nuklir Hemat 90 Persen

Teknologi nuklir sudah sejak lama digunakan di dunia medis. Namun orang sakit masih takut dengan kata nuklir.