Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Perusahaan Israel Bikin Tulang dari Lemak  

image-gnews
Fosil tulang paha gajah purba Stegodon Florensis atau gajah purba Mata Menge Flores yang telah dipreparasi di Musium Geologi, Bandung, Jawa Barat, Jumat (13/4). Fosil ini berusia sekitar 900 ribu tahun. TEMPO/Prima Mulia
Fosil tulang paha gajah purba Stegodon Florensis atau gajah purba Mata Menge Flores yang telah dipreparasi di Musium Geologi, Bandung, Jawa Barat, Jumat (13/4). Fosil ini berusia sekitar 900 ribu tahun. TEMPO/Prima Mulia
Iklan

TEMPO.CO, Yerusalem - Bonus Biogroup, sebuah perusahaan bioteknologi yang berbasis di utara Kota Haifa, Israel, telah mengembangkan cara untuk mengubah lemak berlebih menjadi tulang baru. Metode mutakhir ini berguna untuk menggantikan struktur tulang yang hilang atau rusak.

Temuan baru ini diharapkan membantu jutaan orang di seluruh dunia yang menderita penyakit tulang, seperti osteoporosis, infeksi tulang, dan kecelakaan yang menyebabkan kerusakan pada tulang.

Para ilmuwan di perusahaan itu menumbuhkan sel-sel lemak dalam perancah setelah sebelumnya memindai tulang pasien untuk menentukan bentuknya. Sel-sel itu kemudian mengisi cetakan dan membentuk tulang yang benar-benar baru menyerupai bagian tulang yang hilang. Prosesnya memakan waktu 2-3 bulan.

"Tubuh pasien tidak akan menolak implan karena menggunakan sel dewasa hidup dari tubuhnya sendiri," kata Shai Meretzki, pendiri sekaligus direktur eksekutif Bonus Biogroup, Jumat 12 April 2013.

Prosedur ekstraksi sel yang digunakan dalam metode ini tidak berbahaya. Sangat berbeda jika dibandingkan operasi penggantian tulang yang mengharuskan dokter untuk mengambil sebagian tulang pasien dan mencangkokkannya hingga terlihat semirip mungkin dengan tulang yang diganti. Cara lama ini tentu saja jauh lebih menyakitkan dan memakan waktu panjang, termasuk perawatan pasca-operasi selama beberapa bulan.

Meretzki mengatakan, para pasien yang menjalani prosedur ini kelak terlebih dulu harus menjalani sedot lemak kecil pada perut mereka. Sel-sel lemak dari hasil sedot lemak itulah yang direkayasa menjadi sel tulang baru. "Banyak pasien mendorong kami untuk melanjutkan dengan sedot lemak," kata dia sembari tertawa.

Butuh waktu lima tahun bagi Meretzki dan timnya untuk mengembangkan inovasi baru di bidang penumbuhan jaringan tersebut. Rencananya teknologi ini juga dapat diterapkan dalam kedokteran gigi. Banyak kasus implan gigi tidak berjalan sukses karena dokter gigi kesulitan mengambil akar gigi karena kurangnya struktur tulang.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Dengan teknologi ini, dokter gigi dapat menumbuhkan jaringan tulang di dalam mulut sehingga gigi dapat dengan mudah diletakkan di tempatnya," ujarnya.

Untuk saat ini, Meretzki dan timnya hanya melakukan uji coba pada tikus. Namun percobaan pada manusia akan segera dimulai. Banyak pasien berharap teknologi yang dikembangkannya akan tersedia dalam waktu tidak lebih dari tiga tahun.

Sayangnya metode baru ini belum dapat diterapkan untuk organ lain. Meretzki beralasan, jaringan tulang relatif mudah untuk tumbuh karena sel-selnya tidak serumit organ tubuh lainnya. "Tapi saya tidak berpikir itu sesuatu yang mustahil," imbuhnya, menekankan perlunya penelitian lebih lanjut.

XINHUA | MAHARDIKA SATRIA HADI

Berita Terpopuler Lainnya:
Komnas HAM: Penyerang Cebongan 14 Orang  
Razia Ngangkang di Aceh, 35 Orang Terjaring  

Main Twitter, SBY Ketinggalan dari Pemimpin Lain

Buat Akun Twitter, SBY Siap Di-bully  
 
LSI: Hanya Ada Tiga Capres Pada Pemilu 2014  

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Prodi Biologi UGM Terbaik di Indonesia QS WUR 2024 Disusul UI, Unair, dan IPB

20 hari lalu

Ilustrasi Universitas Gadjah Mada (UGM). Shutterstock
Prodi Biologi UGM Terbaik di Indonesia QS WUR 2024 Disusul UI, Unair, dan IPB

Kampus UGM, UI, Unair, dan IPB masuk daftar prodi biologi terbaik di dunia versi QS WUR 2024.


Prodi Biologi UGM Raih Peringkat 1 Terbaik Se-Indonesia Versi QS WUR 2024, Ini Fasilitasnya

20 hari lalu

Universitas Gadjah Mada (UGM) di Yogyakarta. (FOTO ANTARA)
Prodi Biologi UGM Raih Peringkat 1 Terbaik Se-Indonesia Versi QS WUR 2024, Ini Fasilitasnya

Program studi Biologi di Universitas Gadjah Mada (UGM) tempati urutan 1 terbaik se-Indonesia dan masuk daftar 501-550 terbaik di dunia.


Program Studi Biologi UGM Raih Peringkat 1 di Indonesia Versi QS WUR 2024, Ini Profilnya

23 hari lalu

Ilustrasi Universitas Gadjah Mada (UGM). Shutterstock
Program Studi Biologi UGM Raih Peringkat 1 di Indonesia Versi QS WUR 2024, Ini Profilnya

Program studi Biologi UGM raih peringkat 1 di Indonesia Versu QR WUR by Subject 2024. Berikut profil prodi ini.


Polusi Udara Dapat Mengubah Aroma Bunga, Membuat Bingung Serangga

20 Februari 2024

Gedung-gedung diselimuti polusi udara di kawasan Kota Jakarta, Selasa 24 Oktober 2024. Kualitas udara di Jakarta pada Selasa (24/10/2023) pagi tidak sehat dan menempati peringkat ke 4 terburuk di dunia. Berdasarkan data IQAir, tingkat polusi di Ibu Kota berada di angka 170 AQI US pada pukul 06.00 WIB. Peringkat kualitas udara Jakarta saat ini berada di posisi ke-4 di dunia dengan indikator warna merah, yang artinya tidak sehat. Adapun indikator warna lainnya yaitu ungu yang berarti sangat tidak sehat, hitam berbahaya, hijau baik, kuning sedang, dan oranye tidak sehat bagi kelompok sensitif. TEMPO/Subekti.
Polusi Udara Dapat Mengubah Aroma Bunga, Membuat Bingung Serangga

Polusi udara telah mendegradasi senyawa kimia di balik aroma memikat bunga-bunga. Simak hasil studi tim peneliti di Amerika Serikat ini.


Katak Langka Penuh Bintik Seperti Mutiara Ditemukan di Pegunungan Sanggabuana

11 September 2023

katak mutiara merupakan jenis katak pohon yang memiliki bintik seperti mutiara. Saat ini populasinya sudah langka. Tim Sanggabuana Wildlife Ranger (SWR) menemukan katak ini di Pegunungan Sanggabuana, Karawang (dok.SWR)
Katak Langka Penuh Bintik Seperti Mutiara Ditemukan di Pegunungan Sanggabuana

Katak langka ini berwarna oranye kecokelatan. Tubuhnya dipenuhi bintik putih seperti mutiara dan berkilau saat disorot cahaya senter.


Orca di Eropa Diduga Ajarkan Sesamanya untuk Serang Kapal Layar

23 Mei 2023

Orcinus orca atau paus pembunuh. Shutterstock
Orca di Eropa Diduga Ajarkan Sesamanya untuk Serang Kapal Layar

Laporan-laporan tentang pertemuan dengan orca yang agresif di lepas pantai Iberian mulai muncul pada Mei 2020, dan belakangan menjadi lebih sering.


Bedah dan CT Scan Ungkap Ular Betina Punya 2 Klitoris

16 Desember 2022

Ular Piton (ilustrasi).
Bedah dan CT Scan Ungkap Ular Betina Punya 2 Klitoris

Ini adalah bukti resmi pertama organ genital ular betina.


Ig Nobel Bidang Fisika 2022: Penelitian Kenapa Bebek Berenang Berbaris

21 September 2022

Penelitian tentang kenapa bebek berenang dalam formasi satu baris memenangkan Hadiah Ig Nobel bidang Fisika 2022. YouTube
Ig Nobel Bidang Fisika 2022: Penelitian Kenapa Bebek Berenang Berbaris

Ig Nobel diberikan kepada penelitian-penelitian yang dianggap paling aneh, konyol dan unik yang membuat 'tertawa namun kemudian berpikir'.


Jeff, Peraih Medali Olimpiade Biologi di Armenia: 48 Jam Sehari Tak Cukup

23 Juli 2022

Tim Indonesia yang berhasil meraih empat medali yakni dua medali emas dan dua perunggu dalam ajang International Biology Olympiad (IBO) ke-33 tahun 2022 yang diselenggarakan di Yerevan, Armenia. ANTARA/HO- Dokumentasi Pribadi.
Jeff, Peraih Medali Olimpiade Biologi di Armenia: 48 Jam Sehari Tak Cukup

Jefferson peraih medali perunggu di olimpiade Biologi internasional di Armenia sudah merantau sejak SD. Memiliki segudang prestasi.


3 Kampus di Indonesia Terbaik di Bidang Biologi

16 Juni 2022

Gedung Rektorat IPB University di kampus IPB Dramaga Bogor /ANTARA
3 Kampus di Indonesia Terbaik di Bidang Biologi

Di urutan ke-2 dan ke-3 ada Universitas Gadjah Mada dan Universitas Indonesia sebagai kampus terbaik di bidang Biologi. Kampus mana yang pertama?