TEMPO.CO, Jakarta - Desi Susilawati, 24 tahun, seorang tenaga kerja Indonesia yang bekerja di salah satu rumah sakit khusus lansia di Taiwan, menjadi korban penipuan dan perampokan oleh pria yang dikenalnya melalui jejaring sosial (Facebook).
Desi bercerita, kejadian itu dialaminya pada 7 April lalu, saat ia tiba di Indonesia. Seorang pria bernama Iwan Adi Nugroho menjemputnya di Bandara Soekarno-Hatta. Pria itu dikenalnya pada awal tahun 2012 lalu. "Jam 3 sore saya dijemput dia. Saya sama dia sudah 1 tahun menjalin hubungan jarak jauh dan belum pernah ketemu. Saya pulang juga karena dijanjiin mau dinikahin bulan depan (Mei)," kata Desi kepada Tempo, Ahad, 14 April 2013.
Kemudian, Iwan tidak membawa Desi ke rumah saudaranya di Cipinang Muara III, Jatinegara, Jakarta Timur, melainkan ke Hotel New Idola di Jalan Pramuka, Matraman, Jakarta Timur. "Sampai di hotel jam 5 sore, terus saya mandi dan jam 6 keluar cari makan, sempet belanja juga," ujarnya.
Sekembalinya ke hotel, Desi diberikan segelas minuman dan tidur. "Saya dikasih minum tapi udah kebuka, tidak tahu apa dia ngasih obat bius. Pokoknya setelah minum itu saya tertidur."
Saat terbangun dari tidur, Desi kaget karena uangnya sebesar US$ 1.800 dan dua ponselnya raib dibawa kabur Iwan. "Saya bingung dia udah enggak ada dan bawa duit juga ponsel saya. Saya enggak pernah curiga sama dia sebelumnya," ujarnya.
Menurut Desi, selama ia menjalin hubungan jarak jauh dengan Iwan, ia juga pernah mengirimkan uang dalam jumlah besar. "Pernah tiga kali kirim, pertama Rp 8 juta katanya dia kecelakaan, terus kedua Rp 9 juta untuk dia wisuda, terus terakhir Rp 9 juta katanya buat kakaknya nikah."
Desi sempat menghubungi ponsel Iwan dan keluarganya, namun tidak ada yang aktif. Alamat rumah Iwan di Kompleks Perumahan Gudang Peluru blok D5 nomor 22, Jakarta Selatan, ternyata palsu. "Saya langsung lapor polisi kemarin malam. Kepada polisi saya jelaskan ciri-cirinya dia itu hitam dan pendek. Umurnya sekitar 27-28 tahun," ujarnya.
Desi berharap kekasih yang telah menipunya dapat tertangkap. "Biar cepet ketangkep. Saya udah enggak punya uang lagi. Uang hasil kerja di Taiwan sudah habis diambil dia. Bingung mau pulang ke Subang bagaimana," Desi mengeluh.
AFRILIA SURYANIS
Topik Terhangat TEMPO:Sprindik KPK || Serangan Penjara Sleman || Harta Djoko Susilo || Nasib Anas
Berita Terhangat Hari Ini
UN Telat karena Rekanan Sulit Distribusikan Soal
Ujian Nasional Sebelas Provinsi Mundur Jadi Kamis
300 Polisi Jember Amankan Soal Ujian Nasional
Ujian Nasional di 11 Provinsi Ditunda