TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi hari ini menjadwalkan pemeriksaan empat pengusaha terkait kasus korupsi yang menyeret adik Gubernur Banten Ratu Atut Choisiyah, Tubagus Chaeri Wardana. “Mereka dari swasta dan diperiksa sebagai saksi untuk Wawan,” kata Kepala Pemberitaan dan Informasi KPK Priharsa Nugraha saat dihubungi, Rabu, 23 Oktober 2013.
Menurut Priharsa, empat pengusaha yang akan diperiksa KPK itu adalah Yayah Rodiyah, Ronald, Toto, dan Agah Muhammad. Mereka akan dimintai keterangan atas dugaan suap terkait Pemilihan Kepala Daerah Lebak yang menyeret Wawan dan Ketua Mahkamah Konstitusi nonaktif Akil Mochtar.
Yayah adalah direktur salah satu perusahaan milik Wawan, PT Buana Wardhana (BWU). Yayah sudah dicegah KPK sejak 16 Oktober 2013 hingga enam bulan ke depan. Pencegahan ini terkait tindak pidana penanganan sengketa pilkada yang diduga dilakukan Wawan. Adapun Yayah disebut sebagai kasir penerima success fee 20 persen dari perusahaan pemenang tender sekaligus penghubung antara Wawan dan DPRD yang punya kuasa penganggaran.
Saat ini KPK tengah mengembangkan korupsi yang melibatkan Wawan dan jaringan keluarga Atut. Selain terlibat dalam suap Pilkada Lebak, Wawan diyakini terlibat dalam sejumlah proyek di daerah Banten. Kiprah Wawan pernah dikupas majalah Tempo edisi 25 September 2011. Sejumlah sumber Tempo mengatakan, Wawan bisa bertindak seolah-olah menjadi penentu anggaran dan proyek Provinsi Banten.
Sejumlah pengusaha membenarkan soal peran Wawan kepada Tempo. Semua penggarap proyek diputuskan oleh Wawan dengan perusahaan yang bukan atas nama dia. Sumber Tempo mengatakan proyek di Banten sering disubkontrakkan oleh Wawan ke perusahaan lain yang tidak ikut tender. Wawan membantah semua tuduhan yang mengarah kepadanya.
IRA GUSLINA SUFA
Terpopuler:
Miing: Airin Pernah Audisi Figuran Bagito Show
Wah, Wali Kota Airin Dalam Incaran KPK
Misteri Gelar Ratu Atut Terpecahkan
Uang Rp 2,7 Miliar Bukti Suap Baru Akil Mochtar
Video Agnes Monica Nyanyi Dangdut Ada di Youtube
Kasus Pelecehan Seksual di SMP 4 karena Kepolosan
Marzuki Alie: Ada Duit Suap ke Kongres Demokrat
Ditjen Pajak Selidiki SPT Atut dan Keluarga
Serangan Brutal Geng Motor ke Mahasiswa ITB