TEMPO.CO, Malang - Sebanyak 10 siswa Sekolah Dasar Negeri Tanjungrejo 5, Kecamatan Sukun, Kota Malang, terjangkit penyakit difteri. Wabah penyakit itu menyebar sejak sepekan lalu. Awalnya, difteri menjangkiti seorang siswa hingga menular pada siswa dan guru. "Awalnya satu siswa dirawat di rumah sakit," kata wali kelas 6 SDN Tanjungrejo 5, Agung Setyo, Senin, 20 Oktober 2014.
Untuk mencegah makin menularnya wabah tersebut, para siswa dan guru mengenakan masker penutup mulut dan hidung. Penyebaran wabah difteri telah dilaporkan ke puskesmas setempat.
Baca Juga:
Tim medis puskesmas melakukan pemeriksaan terhadap siswa dan guru yang sering berinteraksi dengan siswa penderita difteri. Total 38 orang diperiksa. Hasilnya sembilan siswa dan seorang guru dinyatakan positif difteri. (Baca: Wabah Difteri di Jember Melonjak 100 Persen)
Gejala penderita difteri berupa suhu tinggi, susah menelan, tenggorokan sakit, dan otot terasa lemas. Kejadian wabah difteri ini dikategorikan sebagai kejadian luar biasa (KLB) oleh pemerintah setempat.
Petugas Dinas Kesehatan Kota Malang telah melakukan pengamatan dan penyelidikan. "Telah diberikan obat pencegahan dan imunisasi," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Malang Asih Tri Rachmi Nuswantari. (Baca: 530 Ribu Anak Jalani Imunisasi Difteri)
Kuman yang menyebar, katanya, menyerang pernapasan. Jika serangan kuman tersebut merembet hingga ke jantung dan ginjal, kata Asih, dampaknya bakal mengancam jiwa si penderita. Untuk itu, siswa yang terjangkit difteri harus segera mendapat perawatan. "Jika terlambat mendapatkan perawatan bisa fatal," katanya.
Setiap tahun ditemukan penderita difteri di Kota Malang. Pada 2013 lalu ditemukan 39 kasus. Penyakit difteri bersumber dari Corynebacterium diphtheriae. Anak usia 1-10 tahun rentan terjangkit penyakit tersebut. (Baca juga: Kasus Difteri di Madura Tertinggi di Dunia)
EKO WIDIANTO
Berita Terpopuler:
Ketika Iriana Widodo Emoh Digeguyu Pitik
Kenapa Anak Jokowi Ini Tak Aktif Lagi di Sosmed?
Jokowi Mendadak ke KPK Malam Ini, Bahas Menteri?
Golkar Diprediksi Tidak Bertahan di Koalisi Prabowo