TEMPO.CO, Kot Radha Kishan - Pasangan suami-istri ini dipukuli hingga mati dan tubuhnya dibakar oleh warga di Kota Kot Radha Kishan, Pakistan. Kemarahan warga dipicu oleh laporan bahwa keduanya menghina kitab suci umat Islam, Al-Quran, di tempat mereka bekerja.
"Sejumlah warga menyerang pasangan ini. Lalu, tubuh mereka dibakar di tempat pembakaran batu bata," ujar seorang polisi, Bin Yameen, seperti dilaporkan Al Jazeera, Selasa, 4 November 2014.
Menurut laporan, korban diketahui bernama Shama dan Shehzad, tapi itu hanya nama panggilan. Polisi kini melakukan proses indentifikasi lebih lanjut atas keduanya. (Baca: Wanita Kristen Pakistan Terancam Hukuman Mati)
Menghujat agama adalah masalah yang sangat sensitif di Pakistan. Sering kali massa main tuduh dan langsung memberikan hukuman meski pelaku belum terbukti bersalah. Siapa pun bisa dituduh dan dihukum jika menghina Islam dengan risiko kematian dari siksaan yang diberikan warga.
"Pembunuhan ini hanya manifestasi terbaru dari ancaman kekerasan dan main hakim sendiri kepada masyarakat minoritas di Pakistan. Mereka yang bertanggung jawab harus segera dibawa ke kantor polisi," kata Wakil Direktur Amnesty Internasional Asia-Pasifik David Griffiths. (Baca: Menolak Dijodohkan, Wanita Pakistan Tewas Dirajam)
RINDU P. HESTYA | AL JAZEERA
Berita Lain:
6 Fakta tentang Pembunuh TKI di Hong Kong
Bagus, Kinerja TKI Korban Pembunuhan di Hong Kong
Tiga Perilaku Aneh Pembunuh Dua TKI Indonesia