TEMPO.CO, Taipei -Computex 2015 di Taipei tidak hanya berfokus pada IoT. Perangkat wearable atau yang dapat dipakai di tubuh juga menjadi sorotan. Peluncuran Apple Watch pada April lalu menjadi titik awal gelombang perangkat pakai.
Dengan jam pintar itu, pengguna bisa menjawab telepon, mengecek surat elektronik, dan mengakses aplikasi tanpa mengeluarkan telepon seluler mereka dari kantong. Pengguna juga bisa mendeteksi kebugaran tubuh dan memainkan musik.
Computex 2015 menjadi ajang bagi berbagai perusahaan untuk berlomba-lomba menggelontorkan produk jam pintar. Setelah tahun sebelumnya merilis ZenWatch, Asus meluncurkan ZenWatch 2. Produk ini dikeluarkan dengan dua ukuran, yakni 49 dan 45 milimeter. Warna yang dikeluarkan adalah emas, perak, dan metal.
Dibanding ZenWatch, ZenWatch 2 memiliki beberapa aplikasi baru, seperti Remote Camera App. Aplikasi ini memudahkan pengguna untuk mengontrol kamera telepon seluler mereka.
Sementara beberapa jam pintar mengambil inspirasi dari Apple Watch, lain halnya dengan Noodoe. Pendiri Noodoe, John Wang, mengklaim jam pintar rilisannya “merupakan kebalikan dari Apple Watch”. Wang mengklaim jam pintarnya bakal mengubah pasar perangkat pakai. Jika jam pintar lain menjanjikan berbagai macam fitur, jam pintar Noodoe justru mengusung konsep “nir-fitur”.
"Apple Watch membuat semuanya terlihat sempurna bagi Anda. Anda pun akan menerima begitu saja apa yang ditawarkan. Sedangkan dengan Noodoe Watch, Anda bisa melukis setiap piksel di jam Anda untuk menciptakan jam yang lebih personal yang tidak ada duanya," kata Noodoe.
CHINAPOST | KODRAT