Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pelatih Eddy Juga Pernah Didekati Pengatur Skor

Editor

Bobby Chandra

image-gnews
Pemain Tim Nasional Indonesia Evan Dimas, saat berhadapan dengan Thailand di Semifinal Sea Games 2015 Singapura, 13 Juni 2015. Indonesia kalah dengan skor 0-5.TEMPO/ Gunawan Wicaksono
Pemain Tim Nasional Indonesia Evan Dimas, saat berhadapan dengan Thailand di Semifinal Sea Games 2015 Singapura, 13 Juni 2015. Indonesia kalah dengan skor 0-5.TEMPO/ Gunawan Wicaksono
Iklan

TEMPO.CO, Balikpapan- Eddy Simon, pelatih tim Pekan Olahraga Nasional Kalimantan Timur, yang sebelumnya menangani Persiba Balikpapan, mengaku pernah beberapa kali didekati orang yang ingin mengatur skor pertandingan.

“Beberapa kali (ditawari terlibat dalam pengaturan skor), tapi selalu saya tolak karena saya tak pernah ingin terlibat,” kata Eddy, 19 Juni 2015..

Eddy memang tidak mengungkapkan siapa anggota “mafia” bola yang kerap menghubunginya itu. Dia hanya memastikan orang-orang ini berada di luar lingkungan pergaulannya selama ini.

“Ada, tapi memang tidak langsung (ke saya), ada lewat orang-orang lain, tidak dekat. Tapi selalu saya tolak,” kata Eddy.

Pelatih tim PON Kalimantan Timur ini mengatakan selalu menjaga profesionalisme pelatih yang selalu menjunjung sportivitas. Menurut dia, hasil akhir pertandingan harus ditentukan dengan kerja keras dalam mencapai kemenangan.

“Saya tak ingin reputasi saya tercoreng sebagai pelatih, makanya saya tidak pernah mau. Pertandingan harus secara fair, karena itu (tawaran mengatur skor) selalu saya tolak,” kata Eddy.

Dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu lalu, mantan pelatih Persipur Purwodadi, Gunawan, yang pernah terlibat dalam praktek pengaturan skor pertandingan di Divisi Utama Liga Indonesia, mengajak pihak-pihak lain yang juga terlibat untuk bersaksi mengungkapkan kasus tersebut.

"Harapan saya, ini (praktek pengaturan skor) memang harus diberantas. Saya menghendaki semua teman-teman yang pernah terlibat dan pernah menjadi pelatih mulai sekarang ayo bareng-bareng membenahi sepak bola Indonesia," kata Gunawan.

Sebagai pihak yang pernah terlibat dan mengetahui adanya pengaturan skor yang dilakukan oleh pihak-pihak lain, Gunawan bersedia dirinya menjadi saksi dalam kasus dugaan pengaturan skor pertandingan sepak bola Indonesia dalam periode 2000-2015 yang dilaporkan oleh seseorang berinisial BS ke Bareskrim Polri sehari sebelumnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Saya sudah mengontak semua (teman), setelah kemarin ada teman saya yang inisialnya BS (melapor ke Bareskrim). Saya dan teman-teman ikut memberikan motivasi," kata Gunawan.

Gunawan menginginkan rekan-rekannya yang terlibat dalam pengaturan skor mau menjadi saksi bahwa sepak bola Indonesia sedang bermasalah.

Gunawan mengakui Persipur yang ditukanginya pada 2013 melakukan praktek pengaturan skor yang melibatkan manajemen, pemain, pelatih, dan ofisial klub.

Gunawan menjelaskan, setiap melakukan pengaturan skor Persipur, ia mendapatkan uang sebesar Rp 400 juta per pertandingan. Sedangkan untuk pemain, kata Gunawan, mendapatkan Rp 10-15 juta setiap terlibat dalam pengaturan skor pertandingan.

Gunawan menyebutkan bayaran tersebut dilakukan pada pertandingan klub Persipur yang berlaga di kompetisi Divisi Utama Liga Indonesia pada 2013.

Pelatih yang menukangi Persipur Purwodadi sejak 2012 itu juga mengungkapkan bahwa hampir setengah dari klub yang berada di Divisi Utama terlibat praktek pengaturan skor.

ANTARA | S.G. WIBISONO | PRASETYO

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Serba-serbi Timnas Indonesia Menjelang Laga Kualifikasi Piala Dunia 2026

2 hari lalu

Reaksi Shin Tae Yong, pelatih timnas Indonesia saat laga Semifinal Piala Asia AFC U23 Qatar 2024 antara Indonesia vs Uzbekistan di Stadion Abdullah Bin Khalifa di Doha, Qatar, pada 29 April 2024. Uzbekistan merupakan tim yang tak terkalahkan serta gawangnya belum pernah kebobolan sepanjang Piala Asia U-23 Nurphoto
Serba-serbi Timnas Indonesia Menjelang Laga Kualifikasi Piala Dunia 2026

Timnas Indonesia saat ini bersiap menghadapi Irak dan Filipina di Kualifikasi Piala Dunia 2026


Tiket Pertandingan Timnas Indonesia Vs Irak dan Indonesia Vs Filipina Dianggap Mahal, Berapa Harga Tiket Terusan?

3 hari lalu

Pemain timnas Indonesia U-23, Ivar Jenner mencetak gol pada pertandingan Perebutan juara ketiga Piala Asia AFC U23 Qatar 2024 antara Indonesia vs Irak di Stadion Abdullah Bin Khalifa di Doha, Qatar, pada 2 Mei 2024. Cuplikan tayangan RCTI
Tiket Pertandingan Timnas Indonesia Vs Irak dan Indonesia Vs Filipina Dianggap Mahal, Berapa Harga Tiket Terusan?

Penjualan tiket pertandingan timnas Indonesia Vs Irak dan Filipina telah dibuka. Namun banyak protes karena harga tiket dianggap mahal. Ini kata PSSI.


Jusuf Kalla Jadi Saksi Meringankan Kasus Eks Dirut Pertamina, Ketahui Pula Soal Saksi Memberatkan Berdasar KUHAP

4 hari lalu

Wakil Presiden RI ke-10 dan , Jusuf Kalla, menyapa terdakwa mantan Direktur Utama PT. Pertamina (Persero) periode 2009-2014, Karen Agustiawan, di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Kamis, 16 Mei 2024. Jusuf Kalla dihadirkan oleh Penasehat hukum sebagai pembuktian saksi yang meringankan untuk terdakwa Karen Agustiawan tindak pidana korupsi pengadaan Liquefied Natural Gas (LNG) di Pertamina (Persero) tahun 2011 - 2021. TEMPO/Imam Sukamto'
Jusuf Kalla Jadi Saksi Meringankan Kasus Eks Dirut Pertamina, Ketahui Pula Soal Saksi Memberatkan Berdasar KUHAP

Jusuf Kalla alias JK menjadi saksi meringankan dalam sidang eks Dirut Pertamina Karen Agustiawan. Ketahui pula soal saksi memberatkan dar KUHAP?


3 Poin Kesaksian Jusuf Kalla Saat Jadi Saksi Meringankan Eks Dirut Pertamina Karen Agustiawan

4 hari lalu

Wakil Presiden RI ke-10, Jusuf Kalla, mengikuti sidang lanjutan pemeriksaan keterangan saksi dengan terdakwa mantan Direktur Utama PT. Pertamina (Persero) periode 2009-2014, Karen Agustiawan, di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Kamis, 16 Mei 2024. Jusuf Kalla dihadirkan oleh Penasehat hukum sebagai pembuktian saksi yang meringankan untuk terdakwa Karen Agustiawan. TEMPO/Imam Sukamto
3 Poin Kesaksian Jusuf Kalla Saat Jadi Saksi Meringankan Eks Dirut Pertamina Karen Agustiawan

Jusuf Kalla atau JK menjadi saksi meringankan dalam sidang eks Dirut Pertamina Karen Agustiawan. Ini tiga poin pembelaannya.


Jusuf Kalla Jadi Saksi Meringankan dalam Kasus Eks Dirut Pertamina, Begini Aturan Hukumnya

4 hari lalu

Wakil Presiden RI ke 10, Jusuf Kalla, mengikuti sidang lanjutan pemeriksaan keterangan saksi dengan terdakwa mantan Direktur Utama PT. Pertamina (Persero) periode 2009-2014, Karen Agustiawan, di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Kamis, 16 Mei 2024. Jusuf Kalla dihadirkan oleh Penasehat hukum sebagai pembuktian saksi yang meringankan untuk terdakwa Karen Agustiawan tindak pidana korupsi pengadaan Liquefied Natural Gas (LNG) di Pertamina (Persero) tahun 2011 - 2021, mengakibatkan kerugian keuangan negara sebesar USD140 juta atau sebesar Rp.2,1 triliun. TEMPO/Imam Sukamto
Jusuf Kalla Jadi Saksi Meringankan dalam Kasus Eks Dirut Pertamina, Begini Aturan Hukumnya

Jusuf Kalla alias JK menjadi saksi meringankan dalam sidang kasus dugaan korupsi terdakwa Eks Direktur Utama Pertamina Karen Agustiawan.


Profil Tanzania, Lawan Timnas Indonesia dalam Uji Coba Sebelum Kualifikasi Piala Dunia 2026

4 hari lalu

Timnas Tanzania. Doc. tff.or.tz.
Profil Tanzania, Lawan Timnas Indonesia dalam Uji Coba Sebelum Kualifikasi Piala Dunia 2026

Duel Timnas Indonesia vs Tanzania nanti akan menjadi pertemuan kedua mereka sepanjang sejarah. Bagaimana profil tim asal benua Afrika tersebut?


Ragam Reaksi Warganet soal Kenaikan Harga Tiket Timnas Indonesia Lawan Irak dan Filipina

4 hari lalu

Sejumlah pemain Timnas Indonesia menjalani latihan di Stadion Madya Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Rabu, 20 Maret 2024. Timnas Indonesia menggelar latihan jelang bertanding melawan Vietnam dalam laga lanjutan Grup F kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia di Stadion Utama Gelora Bung Karno pada Kamis besok. ANTARA/Hafidz Mubarak A
Ragam Reaksi Warganet soal Kenaikan Harga Tiket Timnas Indonesia Lawan Irak dan Filipina

Kenaikkan harga tiket Timnas Indonesia memicu amarah netizen yang melontarkan berbagai komentar unik di akun Instagram resmi @timnas.Indonesia.


Cara Beli Tiket Timnas Indonesia vs Irak, Harga Termurah Rp 250.000

5 hari lalu

Pemain Timnas Indonesia meluapkan ekspresi usai mengalahkan tim Vietnam pada pertandingan lanjutan Grup F Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Kamis, 21 Maret 2024. Timnas Indonesia menang dengan skor 1-0. ANTARA/Hafidz Mubarak A
Cara Beli Tiket Timnas Indonesia vs Irak, Harga Termurah Rp 250.000

Simak cara beli tiket Timnas Indonesia vs Irak Juni 2024 beserta harganya.


PSSI Umumkan Daftar Pemain Timnas Indonesia untuk Kualifikasi Piala Dunia 2026, Simak 22 Nama Berikut

5 hari lalu

Shin Tae-yong. PSSI.org
PSSI Umumkan Daftar Pemain Timnas Indonesia untuk Kualifikasi Piala Dunia 2026, Simak 22 Nama Berikut

Dari daftar pemain Timnas Indonesia untuk Kualifikasi Piala Dunia 2026 pada Juni ini, terdapat beberapa yang bermain di luar neger.


Karen Agustiawan Didakwa Korupsi Pengadaan LNG, Jusuf Kalla Ungkap Faktor yang Bikin Pertamina Merugi

5 hari lalu

Wakil Presiden RI ke 10, Jusuf Kalla, mengikuti sidang lanjutan pemeriksaan keterangan saksi dengan terdakwa mantan Direktur Utama PT. Pertamina (Persero) periode 2009-2014, Karen Agustiawan, di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Kamis, 16 Mei 2024. Jusuf Kalla dihadirkan oleh Penasehat hukum sebagai pembuktian saksi yang meringankan untuk terdakwa Karen Agustiawan tindak pidana korupsi pengadaan Liquefied Natural Gas (LNG) di Pertamina (Persero) tahun 2011 - 2021. TEMPO/Imam Sukamto
Karen Agustiawan Didakwa Korupsi Pengadaan LNG, Jusuf Kalla Ungkap Faktor yang Bikin Pertamina Merugi

Jusuf Kalla mengatakan bila direktur perusahaan harus dihukum karena merugi, maka seluruh BUMN Karya harus dihukum.