Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Elevenia Cetak Rekor Penjualan Rp 100 M, Ini Produk Terlaris  

image-gnews
Foto: facebook.com.
Foto: facebook.com.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Toko Online Elevenia mencatatkan rekor penjualan pada Juni kemarin. Untuk pertama kalinya, toko online ini berhasil mencatat penjualan sekitar Rp 100 miliar. Kenaikan penjualannya mencapai Rp 13 miliar dibandingkan penjualan pada bulan sebelumnya.

"Penjualan terbanyak pada gadget lalu diikuti fesyen dan voucher," kata Madeline Ong De Guzman, vice president Marketing Elevenia, dalam sesi jumpa media di Jakarta, Rabu, 1 Juli 2015.

Menurut Madeline, ini merupakan buah dari beberapa strategi marketing yang dilakukan Elevenia. Misalnya memutar iklan di televisi, menjalin kerja sama pembayaran dengan beberapa bank, dan melakukan edukasi e-commerce kepada publik.

Mayoritas pembelian yaitu 70 persen berasal dari komputer desktop, sedangkan mobile gadget seperti ponsel cerdas dan tablet sekitar 30 persen. Pengunjung paling ramai datang mengunjungi situs Elevenia pada pukul sebelas siang hingga dua sore.

Rata-rata jumlah pengunjung yang datang mencapai 350 ribu orang. "Mayoritas masih dari kawasan Jakarta," kata Madeline.

Menurut Madeline, Elevenia tetap mengedepankan strategi sebagai market place. Ini artinya, produk barang dan jasa yang ditawarkan di situs ini merupakan milik pihak ketiga.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Elevenia bertugas untuk mengatur display produk dan menjembatani pembayaran serta keluhan konsumen.

Menurut Madeline, perusahaan memiliki target penjualan minimal sekitar Rp 4-5 miliar per hari. Ini agar tren penjualan bisa terjaga dan terus meningkat hingga akhir tahun.

Jumlah ini berasal dari 8-10 ribu kali transaksi, dengan tren tertinggi sebanyak 15 ribu kali baru-baru ini.

Menurut Madeline, perusahaan mengantongi 5-10 persen pendapatan dari setiap transaksi, tergantung jenis produknya. Produk dan merchant yang mendapatkan permintaan banyak akan semakin dibantu promosinya.

BUDI RIZA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Gojek Beri Pelatihan UMKM Untuk Pahami Tren Bisnis Selama Ramadan 2021

22 April 2021

Gojek Beri Pelatihan UMKM Untuk Pahami Tren Bisnis Selama Ramadan 2021

Gojek menghadirkan Akademi Mitra Usaha (KAMUS) dan tren bisnis menarik selama Ramadhan yang ditujukan untuk pelaku UMKM


Tren Co-Living Space, Tempat Hunian Sekaligus Area Kerja Anda

6 April 2018

Dua anggota WeWork bermain pingpong di depan area laundry umum di gedung WeLive, Manhattan. Caitlin Ochs / Bloomberg
Tren Co-Living Space, Tempat Hunian Sekaligus Area Kerja Anda

Menjamurnya co-working space saat ini menjadi sebuah tren tempat para pengusaha berkumpul. Namun sekarang sudah ada tempat tinggal dengan rekan kerja.


Ruben Onsu Buka Restoran Geprek Bensu Kedua di Bali

22 Januari 2018

Ruben Onsu. TEMPO/Agung Pambudhy
Ruben Onsu Buka Restoran Geprek Bensu Kedua di Bali

Restoran Geprek Bensu kedua di Bali menjadi cabang yang ke-60 di Indonesia.


Mau Bisnis Tambah Lancar? Kampus Shopee Kembali Digelar

16 Januari 2018

Ilustrasi bisnis titip menitip. Insideretail.ph
Mau Bisnis Tambah Lancar? Kampus Shopee Kembali Digelar

Mahir dalam bisnis kini tak perlu sulit lagi. Ada Roadshow Kampus Shopee. Tahun ini akan menjangkau lebih dari 30 kota di Indonesia.


Icing ala Korea, Rahasia Legit Bisnis Bolu

8 November 2017

Kue Korea (Bisnis.com)
Icing ala Korea, Rahasia Legit Bisnis Bolu

Cake dengan dekorasi icing yang artistik jauh lebih menggugah selera, meskipun pada kenyataannyaicing seringkali disisihkan atau tidak dikonsumsi.


Muhammadiyah Jajaki Pendirian Holding Company Bisnis Usaha

13 September 2017

Warga memilih gantungan kunci bergambar logo Muhammadiyah yang di jual di Bazar Muktamar Muhammadiyah di Kawasan Mounmen Mandala Makassar, 2 Agustus 2015. Pernak-pernik yang dijual yakni kaos, Pin, Gantungan kunci, mug, dan berbagai produk kerajinan tangan lainnya. TEMPO/Hariandi Hafid
Muhammadiyah Jajaki Pendirian Holding Company Bisnis Usaha

Muhammadiyah tengah menjajaki pendirian holding yang akan memayungi semua unit bisnis usaha yang sudah berjalan.


Mau Buka Bisnis Baru? Contoh Baim Wong yang Belajar dari Medsos  

2 September 2017

Aktor Baim Wong saat menghadiri premier film
Mau Buka Bisnis Baru? Contoh Baim Wong yang Belajar dari Medsos  

Baim Wong (35) tak mau hanyut dalam tren seleb yang berbisnis oleh-oleh
kekinian di sejumlah kota. Baim belajar bikin siomay


Dimas Seto Terjun ke Bisnis Kuliner, Begini Siasat Suksesnya

3 Agustus 2017

Dhini Aminarti dan suaminya, Dimas Seto. Instagram.com
Dimas Seto Terjun ke Bisnis Kuliner, Begini Siasat Suksesnya

Bisnis kuliner oleh-oleh kekinian milik artis kian menjamur. Dimas Seto mengaku tidak takut dengan persaingan bisnis.


Bisnis Menjanjikan, Martha Tilaar Wadahi Penata Rias Artis

21 Juli 2017

Wulan Martha Tilaar. Tempo/Hadriany Puji
Bisnis Menjanjikan, Martha Tilaar Wadahi Penata Rias Artis

PAC MUAster menjadi satu society khusus bagi para profesional penata rias artis


Mau Bisnis Sosial? Intip Trik Nila Tanzil Bikin Travel Sparks

17 Juli 2017

Ilustrasi kegiatan voluntourism, bersama Nila Tanzil dan penari Caci Dance. Travelsparks.co
Mau Bisnis Sosial? Intip Trik Nila Tanzil Bikin Travel Sparks

Keinginan Nila Tanzil menyediakan akses buku bagi anak Indonesia Timur melahirnya bisnis sosial Travel Sparks tahun 2014. Apa kuncinya biar happy?