Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

4 Tokoh Ini Bakal Jadi Lawan Berat Ahok di Pilkada DKI 2017  

image-gnews
Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). ANTARA/Akbar Nugroho Gumay
Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). ANTARA/Akbar Nugroho Gumay
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pengamat Politik Yunarto Wijaya mengatakan calon yang menggadang-gadangkan ikut dalam bursa DKI-1 masih sulit menandingi popularitas Basuki Tjahaja Purnama, yang saat ini masih menjadi Gubernur DKI Jakarta. Meskipun sederet nama besar yang muncul yang akan berhadapan dengan Ahok--sapaan akrab Basuki, di Pemilukada mendatang, menurut Yunarto, mereka harus mempunyai kekuatan besar untuk menyaingi Ahok. Kemunculan nama baru ini bukanlah sesuatu yang aneh untuk disikapi.

'Tidak aneh jika Ahok sebagai inkumben akan mendapatkan banyak penantang. Hal ini juga sempat terjadi dulu pada saat era Foke (Fauzi Bowo) yang pada jilid I harus menghadapi lawannya sebanyak 6 pasang," kata Yunarto Wijaya saat dihubungi Tempo, Senin, 21 September 2015.

Apalagi, Ahok sebagai calon inkumben mendapat nilai baik dari warga Jakarta. Yunarto berujar, warga Jakarta menilai Ahok cukup baik. "Yang saya tahu dari survei terakhir, tingkat kepuasan publik terhadap Ahok cukup baik," kata Yunarto.

Meski demikian, ada beberapa nama yang menurut Yunarto, jika mencalonkan diri akan menjadi pesaing berat Ahok. Siapa mereka? Antara lain: Ridwan Kamil yang saat ini menjabat Wali Kota Bandung, Tri Rismaharini yang sekarang adalah Wali Kota Surabaya, Nurdin Abdullah Bupati Bantaeng, dan Abdullah Azwar Anas yang menjabat Bupati Banyuwangi.

Artikel Menarik:
Wah, Gaji  Jokowi Jadi Rp 200 Juta, Jebakan Batman Politikus Senayan?

 Mahasiswa-Mahasiswi Ngeganja di Puncak Digrebek, Ada Kondom

"Saingan utama Ahok menurut saya ya kepala daerah lain yang dianggap juga berhasil. Di luar itu menurut saya sulit dalam kancah persaingan melawan Ahok," ujar Yunarto.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Yunarto mengaku bahwa kemenangan pasangan Jokowi-Ahok pada Pilkada 2012 lalu karena adanya pengaruh citra baik yang dibentuk pada saat mereka menjadi kepala daerah sebelumnya. Kemenangan Jokowi-Ahok saat itu bukan hanya karena faktor popularitas dan pencitraan, tetapi tapi tingkat kepercayaan publik terhadap tingkat keberhasilan kinerja Jokowi di Solo dan keberhasilan Ahok di Belitung Timur.

"Polanya akan terulang lagi, kalau ada pemimpin daerah lain yang dianggap cukup berhasil, baru kemudian kita bisa melihat pertarungan yang menarik," ujar pria yang akrab disapa dengan panggilan Toto ini.

Berkaca dari Pilkada 2012 lalu, Yunarto menambahkan, calon yang mantan menteri, sifatnya sektoral, populer, tanpa latar belakang track record kuat sebagai kepala daerah, menurut Yunarto akan memiliki peluang yang lebih kecil.

LARISSA HUDA

Simak juga:

Bak Koboi, Pedagang Bakso Ini Tembakkan Pistol ke Udara
Mahasiswa-Mahasiswi Ngeganja di Puncak Digrebek, Ada Kondom

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

7 hari lalu

Bank DKI. Instagram/@bank.dki
63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

Bank DKI merupakan bank yang memiliki status BUMD. Didirikan sejak 11 April 1961, kepemilikan saham Bank DKI dipegang Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.


Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

23 hari lalu

Jakarta Banjir, Heru Budi Minta Maaf: Mohon Dimaklumi
Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

Banjir melanda sebagian wilayah di DKI Jakarta kerap terjadi berulang kali. Berikut gaya gubernur DKI menyikapi banjir di wilayahnya.


Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

23 hari lalu

Terdakwa kasus tindak pidana penodaan agama Panji Gumilang (tengah kemeja kuning) saat hendak meninggalkan ruang persidangan di Pengadilan Negeri Indramayu, Jawa Barat, Rabu, 20 Maret 2024. Foto: ANTARA/Fathnur Rohman
Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

Berikut sederet kasus penistaan agama yang dijatuhkan vonis untuk Ahok, Arya Wedakarna, dan terakhir Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun.


81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

37 hari lalu

Wakil Presiden Ma'ruf Amin memotong tumpeng bersama istrinya, Wury Estu Handayani saat mengadakan tasyakuran hari ulang tahunnya di rumah dinasnya di Jalan Diponegoro, Jakarta, 11 Maret 2020. Ma'ruf Amin hari ini berulang tahun yang ke-77. TEMPO/Friski Riana
81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

Ma'ruf Amin berusia 81 tahun pada 11 Maret ini. Berikut perjalanan politiknya hingga menjadi wapres, sempat pula berseteru dengan Ahok.


Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

41 hari lalu

Ilustrasi KJMU. Istimewa
Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

Ramai di media sosial soal Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang disebut diberhentikan sepihak oleh Pemprov DKI Jakarta. Apa beda KJMU dan KJP Plus?


Jika Ahok Berminat Maju di Pilkada DKI Jakarta, Status Mantan Narapidana Bisa Mengganjalnya? Ini Kata UU Pilkada

42 hari lalu

Politikus PDI Perjuangan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menyampaikan orasi politiknya dalam acara Ahokers Bareng Ganjar di Rumah Aspirasi Relawan Ganjar-Mahfud, Jakarta, Minggu, 4 Februari 2024. Relawan Ahokers resmi mendukung pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD pada Pilpres 2024. ANTARA/Aprillio Akbar
Jika Ahok Berminat Maju di Pilkada DKI Jakarta, Status Mantan Narapidana Bisa Mengganjalnya? Ini Kata UU Pilkada

Pengamat politik Adi Prayitno sebut nama Ahok dan Anies Baswedan masih kuat di Jakarta. Bagaimana dengan Ridwan Kamil?


69 Tahun Deddy Mizwar, Perjalanan Karir Jenderal Nagabonar dari Aktor hingga Politisi

42 hari lalu

Wakil Gubernur Deddy Mizwar memeriksa barisan saat upacara Resimen Mahasiswa Mahawarman di Gedung Sate, Bandung, Jawa Barat, 11 Januari 2017. TEMPO/Prima Mulia
69 Tahun Deddy Mizwar, Perjalanan Karir Jenderal Nagabonar dari Aktor hingga Politisi

Menjadi politisi sambil tetap aktif dalam dunia film. Begini perjalanan Deddy Mizwar menapaki dua bidang yang berbeda tersebut.


Uji Coba Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta, Bagaimana Mekanismenya?

43 hari lalu

Ilustrasi kereta MRT (Mass Rapid Transit) di Jakarta, Indonesia.
Uji Coba Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta, Bagaimana Mekanismenya?

Bagaimana mekanisme penerapan tiket berbasis akun atau Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta?


Pengamat soal Tokoh yang Cocok Maju Pilkada DKI 2024: Anies dan Ahok Masih Kuat

46 hari lalu

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tertawa bersama dengan Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahja Purnama (Ahok) usai hadiri acara pelantikan anggota DPRD DKI Jakarta di Gedung DPRD DKI Jakarta, Senin, 26 Agustus 2019. TEMPO/Muhammad Hidayat
Pengamat soal Tokoh yang Cocok Maju Pilkada DKI 2024: Anies dan Ahok Masih Kuat

Pengamat politik mengatakan Anies Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok masih memiliki suara kuat di Jakarta.


Begini Cara Kerja TPS 3R yang Mampu Mengolah 50 Ton Sampah Per Hari

16 Februari 2024

Petugas mengamati mesin pengolah sampah di TPS3R Ciracas setelah diresmikan Pj Gubernur Heru Budi Hartono di Ciracas, Jakarta Timur, Jumat, 26 Januari 2024. Pada 2023, Pemprov DKI Jakarta telah membangun tujuh titik TPS3R dengan fasilitas mesin pengolah sampah yang diharapkan dapat menurunkan jumlah volume sampah di TPA Bantar Gebang. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Begini Cara Kerja TPS 3R yang Mampu Mengolah 50 Ton Sampah Per Hari

Pengolahan sampah berbasis reduce-reuse-recycle atau yang populer disebut TPS 3R bisa mengolah sekitar 50 ton sampah per hari.