TEMPO.CO, Bekasi - Sejumlah warga di Kota Bekasi, Jawa Barat, dikejutkan dengan debit air Sungai Bekasi yang mendadak meningkat, Ahad malam, 3 Juli 2016. Alhasil, sebagian penduduk yang hendak mudik Lebaran terpaksa mengurungkan niat karena takut rumah mereka tiba-tiba kebanjiran.
"Air sudah tinggi, sebagian sudah masuk permukiman melalui saluran air," kata warga Perumahan Pondok Mitra Lestari, Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi, Andi Firdaus, 30 tahun, Senin, 4 Juli 2016. Karena itu, ia terpaksa menunda pulang kampung ke Bandung bersama anak dan istrinya, mengingat debit air tersebut cukup tinggi.
Andi mengatakan sebagian besar penduduk di perumahan tersebut telah meninggalkan rumah masing-masing sejak beberapa hari terakhir. Karena itu, warga meminta pengaturan buka-tutup pintu air di bendung Sungai Bekasi di Jalan Hasibuan, Bekasi Timur, maksimal. Dengan demikian, banjir di permukiman warga diantisipasi sejak dini.
"Buka-tutup pintu air sangat mempengaruhi, telat sedikit bisa banjir," ucap bapak dua anak ini. Berdasarkan data yang ia himpun, air kiriman dari Kabupaten Bogor pada Ahad malam mencapai 568 sentimeter. Rinciannya, Sungai Cikeas setinggi 228 sentimeter, sedangkan dari Sungai Cileungsi sekitar 360 sentimeter. Air lalu bergabung di Sungai Bekasi di sekitar Perumahan Pondok Gede Permai, Jatiasih, Kota Bekasi.
Warga di Perumahan Vila Nusa Indah, Kabupaten Bogor, Tri Hernantyo, mengatakan air sempat naik karena adanya kiriman dari Bogor. Namun air tak sampai masuk ke permukiman warga karena masih di bawah tanggul yang ada. Meski demikian, warga yang tak mudik Lebaran tetap waspada jika sewaktu-waktu ada kiriman lagi. "Saat ini kondisi sudah normal kembali," ujar Tri.
Baca Juga:
Tri menambahkan, sebetulnya warga sudah terbiasa dengan banjir kiriman dari hulu. Karena itu, setiap rumah penduduk telah ditinggikan. Namun mereka khawatir karena bersamaan dengan musim mudik Lebaran, di mana banyak rumah kosong ditinggal penghuninya pulang kampung atau mudik. "Kami berharap buka-tutup bendungan maksimal," tutur Tri.
ADI WARSONO