Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Harga Cabai Samarinda Tembus Rp 200 Ribu Per Kilogram  

image-gnews
Seorang petani mengecek cabai miliknya yang sedang dijemur dijalanan provinsi Kilis, Turki, 29 Agustus 2016. Petani memanfaatkan jalan raya untuk menjemur cabai yang akan dijual ke pabrik. REUTERS/Umit Bektas
Seorang petani mengecek cabai miliknya yang sedang dijemur dijalanan provinsi Kilis, Turki, 29 Agustus 2016. Petani memanfaatkan jalan raya untuk menjemur cabai yang akan dijual ke pabrik. REUTERS/Umit Bektas
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Harga cabai  di sejumlah pasar tradisional di Kota Samarinda, Kalimantan Timur, dalam tiga hari terakhir melambung hingga Rp 200.000 per kilogram. Kenaikan harga yang cukup tajam ini membuat masyarakat mengeluh

"Saya tidak mengerti mengapa kenaikan harga cabai bisa begitu tinggi, padahal kami sekeluarga kalau makan tidak ada sambal, rasanya kurang nikmat," ujar Nani, ibu rumah tangga yang batal  membeli cabai di Pasar Segiri setelah mengetahui lonjakan harga yang begitu tinggi, Rabu, 4 Januari 2017. 

BacaHarga Cabai di Makassar Masih Rp 100 Ribu

Berdasarkan pantauan di sejumlah pasar tradisional di Kota Samarinda, harga cabai yang ditawarkan penjual di los pasar berbeda-beda tetapi tidak jauh dari nilai Rp 200.000 per kilogram untuk masing-masing los dalam satu pasar.

Sementara di dua pasar harganya sama, yakni Rp200.000 per kilogram. Di Pasar Segiri Samarinda, misalnya, harga cabai tiung dijual Rp200.000 per kilogram, cabai rawit Rp 120.000 per kilogram, cabai keriting Rp 45.000 per kilogram, dan cabai merah besar Rp 40.000 per kilogram.

BacaHarga Cabai Rawit Kian Pedas di Jawa Barat

Di Pasar Kedondong Samarinda harga cabai tiung Rp200.000 per kilogram, cabai rawit Rp 70.000 per kilogram, cabai keriting Rp 40.000 per kilogram, dan cabai merah besar Rp 35.000 per kilogram.

Sedangkan di Pasar Sungai Dama Samarinda harganya relatif lebih murah untuk jenis cabai yang satu, sementara jenis cabai lainnya lebih mahal, yakni cabai tiung seharga Rp150.000 per kilogram, cabai rawit Rp80.000 per kilogram, cabai keriting Rp60.000 per kilogram, dan cabai merah besar Rp50.000 per kilogram.

BacaGara-gara Harga Cabai Naik, Ibu-ibu Bojonegoro Tanam di Pot

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri, Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UMKM Provinsi Kaltim Muhammad Yunus, kenaikan harga yang cukup tinggi pada konoditas cabai telah berlangsung sejak tiga hari lalu.

"Hari ini dan kemarin harga cabai tiung berada pada kisaran Rp 200 ribu per kilogram. Kenaikan harga disebabkab beberapa hal, di antaranya karena cabai didatangkan dari Jawa dan Sulawesi, sehingga pihak yang menentukan harga adalah daerah penghasil cabai. Sementara hasil pemantauan kami, sekarang cabai di tingkat pedagang masih kosong," ujarnya.

BacaHarga Cabai di Yogyakarta Naik hingga Rp 90 Ribu per Kilo

Ia memperkirakan tingginya harga cabai karena daerah penghasil sedang mengalami gagal panen akibat banjir, sehingga hanya daerah tertentu, baik di Jawa maupun Sulawesi yang tidak mengalami gagal panen.

Akibatnya, komoditas cabai menjadi barang langka yang kemudian harganya melambung tinggi. Diperkirakan lonjakan harga yang tinggi tersebut tidak akan lama, karena Samarinda khususnya dan Kaltim umumnya, sering mengalami hal yang demikian.

Dari beberapa kali pengalaman yang lalu, paling lama melambungnya harga berlangsung selama 10 hari, setelah itu harga kembali normal. "Saya yakin tidak ada penimbunan cabai oleh pemasok, karena daya tahan cabai hanya lima hari, setelah itu tidak segar lagi. Jadi, ini terjadi mungkin karena faktor cuaca yang mempengaruhi keterlambatan pengiriman atau bisa juga karena daerah penghasil cabai sedang gagal panen," ujar Yunus.

ANTARA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Barang Pekerja Migran Bebas Masuk tapi Harus Ikuti Peraturan Menteri Keuangan, Apa Saja Syaratnya?

2 hari lalu

Petugas memeriksa barang bawaan calon penumpang pesawat yang telah dipindai menggunakan perangkat `X-ray Automated Tray Return System` di Terminal Internasional Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, Selasa 3 September 2019. ANTARA FOTO/Fikri Yusuf
Barang Pekerja Migran Bebas Masuk tapi Harus Ikuti Peraturan Menteri Keuangan, Apa Saja Syaratnya?

Kementerian Perdagangan menghapus pembatasan jumlah maupun jenis pengiriman atau barang impor milik pekerja migran (PMI) tapi tetap diawasi Bea Cukai


Harga Produk Pertambangan Masih Fluktuatif

3 hari lalu

Direktur Jenderal Luar Negeri Kementerian Perdagangan, Budi Santoso menghadiri _open house_ di rumah pribadi Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan di kawasan Cipinang, Jakarta Timur pada Rabu, 10 April 2024. TEMPO/Desty Luthfiani.
Harga Produk Pertambangan Masih Fluktuatif

Harga komoditas produk pertambangan yang dikenakan bea keluar fluktuatif, konsentrat tembaga dan seng masih naik pada periode Mei 2024.


Kemendag Sosialisasikan Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Soal Pengaturan Impor

3 hari lalu

Petugas memeriksa barang bawaan penumpang di Bandara Soekarno Hatta, Jakarta. TEMPO/Subekti.
Kemendag Sosialisasikan Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Soal Pengaturan Impor

Permendag nomor 3 tahun 2023 diklaim belum sempurna.


Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

8 hari lalu

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan.
Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melantik Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama atau Pejabat Eselon I dan II Kementerian Perdagangan.


Pameran Dekorasi Rumah Indonesia di Taiwan Raup Transaksi Rp 4,73 Miliar

8 hari lalu

Dekorasi Rumah dan Dinding yang Hemat Biaya.
Pameran Dekorasi Rumah Indonesia di Taiwan Raup Transaksi Rp 4,73 Miliar

Kementerian Perdagangan menggelar pameran dekorasi rumah Indonesia di Taiwan, total transaksi yang diperoleh Rp 4,73 miliar.


Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan Lantik 6 Pejabat Eselon I dan II, Berpesan Waspadai Situasi Geopolitik Timur Tengah

8 hari lalu

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan melantik 3 pejabat eselon I dan 3 pejabat eselon II di Kementerian Perdagangan pada Jumat, 26 April 2024 kemarin. Doc. Istimewa/ Humas Kementerian Perdagangan.
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan Lantik 6 Pejabat Eselon I dan II, Berpesan Waspadai Situasi Geopolitik Timur Tengah

Menteri Perdagangan melantik pejabat eselon I dan II. Dia berpesan agar siap menghadapi keadaan geopolitik Timur Tengah saat ini.


Kini Impor Bahan Baku Plastik Tidak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin

10 hari lalu

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita . (ANTARA/HO-Kementerian Perindustrian/rst)
Kini Impor Bahan Baku Plastik Tidak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin

Kementerian Perindustrian atau Kemenperin menyatakan impor untuk komoditas bahan baku plastik kini tidak memerlukan pertimbangan teknis lagi.


Kementerian Perdagangan Sebut Utang Rafaksi Minyak Goreng Segera Dibayar

11 hari lalu

Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan, Isy Karim, usai rapat bersama Komisi VI DPR RI di Senayan, Jakarta, Rabu, 21 Juni 2023. TEMPO/Amelia Rahima Sari.
Kementerian Perdagangan Sebut Utang Rafaksi Minyak Goreng Segera Dibayar

Kementerian Perdagangan mengatakan bahwa utang rafaksi minyak goreng akan segera dibayarkan.


Kemendag Gelar Festival Hari Konsumen Nasional

15 hari lalu

Dirjen Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga (PKTN) Kemendag, Moga Simatupang. TEMPO/Amelia Rahima Sari.
Kemendag Gelar Festival Hari Konsumen Nasional

Kementerian Perdagangan atau Kemendag menggelar festival untuk memperingati Hari Konsumen Nasional (Harkonas).


Kementerian Perdagangan Sebut Sektor Penjualan Online Terbanyak Mendapat Keluhan dari Konsumen

17 hari lalu

Ilustrasi belanja online / e-commerce. freepik.com
Kementerian Perdagangan Sebut Sektor Penjualan Online Terbanyak Mendapat Keluhan dari Konsumen

Kementerian Perdagangan menyebut sektor penjualan online paling banyak dilaporkan keluhan konsumen lantaran banyak penipuan. Selain itu, Kemendag telah menutup setidaknya 223 akun yang diindikasi sebagai penipu.