Pemimpin Al-Qaeda Nyatakan Perang dengan ISIS, Ini Alasannya  

Reporter

Jumat, 11 September 2015 10:41 WIB

Ayman al-Zawahiri. AP/IntelCenter

TEMPO.CO, Islamabad - Pada peringatan 14 tahun serangan 11 September di Amerika Serikat, pemimpin Al-Qaeda telah membidik musuhnya dalam sebuah pidato penuh kemarahan, tapi kali ini bukan Amerika. Sasaran kemarahan kelompok ekstremis itu adalah kelompok militan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS). Perang tersebut adalah peperangan yang "tak terdamaikan".

Dikutip dari ABC News, Kamis, 10 September 2015, Ayman al-Zawahiri, dokter asal Mesir yang menggantikan peran Osama bin Laden di Al-Qaeda empat tahun lalu, dalam sebuah pesan audio terbarunya menuduh pemimpin ISIS, Abu Bakr al-Baghdadi, telah menghasut dengan mengatakan bahwa ia dan kelompoknya, Al-Qaeda, bukanlah pemimpin semua umat Islam. Ayman juga menyebut ISIS telah merendahkan Al-Qaeda. Dia menanggapi pernyataan Al-Baghdadi yang disampaikan 14 bulan lalu di sebuah masjid Mosul.

Dalam rekaman itu, Al-Zawahiri juga mengeluh bahwa Baghdadi telah mengabaikan muslim yang menderita di Gaza dan di Pakistan. "Kami lebih suka merespons sesedikit mungkin, tapi keluar dari tindakan untuk memadamkan api penghasutan," kata Zawahiri. "Namun Abu Bakr al-Baghdadi tidak memberikan kami pilihan. Dia telah menuntut bahwa semua mujahidin harus membatalkan dan menolak janji kepada kepatuhan (Al-Qaeda) dan membuat mereka berjanji untuk apa yang mereka klaim sebagai kekhalifahan."

Perbedaan yang semakin meruncing dari kedua kelompok ekstremis itu mendapat perhatian pengamat. "Ini cukup menarik," ujar mantan Direktur Pusat Kontra-Terorisme Nasional Matthew Olsen. “Zawahiri sampai sekarang belum bersedia secara terbuka mengutuk Baghdadi dan ISIS. Ini menyoroti seberapa dalam perbedaan antara kepemimpinan Al-Qaeda dan ISIS.”

Menurut dia, dengan situasi terbaru ini, Amerika seharusnya bisa mengeksploitasi kedua kelompok. AS bisa menggunakan informasi palsu untuk membuat ancaman terhadap milisi kedua kelompok satu sama lain dan mendesain pertempuran.

ISIS, sebelumnya cabang Al-Qaeda di Irak, memisahkan diri dua tahun lalu.

ABC NEWS | MECHOS DE LAROCHA

Berita terkait

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

1 jam lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

Diserang Israel, Presiden Iran Justru Kunjungi Pakistan Pekan Ini

4 hari lalu

Diserang Israel, Presiden Iran Justru Kunjungi Pakistan Pekan Ini

Presiden Iran Ebrahim Raisi akan melakukan kunjungan resmi ke Pakistan mulai pekan ini, meski negara itu baru saja diserang Israel pada Jumat lalu

Baca Selengkapnya

10 Negara dengan Biaya Hidup Termurah di Dunia, Indonesia Masuk?

10 hari lalu

10 Negara dengan Biaya Hidup Termurah di Dunia, Indonesia Masuk?

Negara dengan biaya hidup termurah di dunia pada 2024, Pakistan berada di urutan pertama

Baca Selengkapnya

Profil Korban Jiwa Penusukan di Australia: Ibu Baru, Mahasiswi Cina hingga Pengungsi Ahmadiyah

11 hari lalu

Profil Korban Jiwa Penusukan di Australia: Ibu Baru, Mahasiswi Cina hingga Pengungsi Ahmadiyah

Warga Australia berduka atas kematian lima perempuan dan seorang pria penjaga keamanan pengungsi asal Pakistan.

Baca Selengkapnya

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

19 hari lalu

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

Tajikistan membantah tuduhan Rusia bahwa kedubes Ukraina di ibu kotanya merekrut warga untuk berperang melawan Rusia

Baca Selengkapnya

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

20 hari lalu

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

Polisi Iran telah menangkap beberapa anggota ISIS yang diduga merencanakan aksi bunuh diri menjelang Idul fitri.

Baca Selengkapnya

Jerman Disebut Minta NATO Blokir Embargo Senjata PBB terhadap Israel

21 hari lalu

Jerman Disebut Minta NATO Blokir Embargo Senjata PBB terhadap Israel

Menlu Jerman Annalena Baerbock disebut mendesak NATO untuk memblokir rancangan resolusi PBB yang menyerukan penghentian ekspor senjata ke Israel.

Baca Selengkapnya

Risiko Genosida di Gaza, Dewan HAM PBB Rancang Resolusi Embargo Senjata Israel

22 hari lalu

Risiko Genosida di Gaza, Dewan HAM PBB Rancang Resolusi Embargo Senjata Israel

Dewan HAM PBB akan mempertimbangkan rancangan resolusi pada Jumat 5 April 2024 yang menyerukan embargo senjata terhadap Israel.

Baca Selengkapnya

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

28 hari lalu

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."

Baca Selengkapnya

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

29 hari lalu

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

Rusia menaruh kecurigaan bahwa Ukraina, bersama Amerika Serikat dan Inggris, terlibat dalam penembakan di Moskow.

Baca Selengkapnya