Effendi Gazali: Pilkada Jakarta Paling Brutal di Sosmed

Reporter

Editor

Juli Hantoro

Kamis, 23 Maret 2017 17:59 WIB

Effendi Gazali. TEMPO/ Wahyu Setiawan

TEMPO.CO, Jakarta - Pemilihan Kepala Daerah DKI Jakarta dinilai paling brutal dalam konteks demokrasi di media sosial. Pendapat ini dilontarkan Pengamat komunikasi dari UI Effendi Gazali dalam diskusi bertajuk Demokrasi Kebangsaan di Republik Sosial Media di Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama), Kamis 23 Maret 2017. "Pilkada Jakarta itu Luber. Langsung, umum, berutal," ungkap Effendi sembari tertawa.

Menurut Effendi, hasil pengamatan ia dan kawan-kawannya mengungkapkan bahwa Pilkada Jakarta membuat netizen sosial media terbelah menjadi dua. Tak jarang para pendukung dua pasangan calon melemparkan opini yang saling serang.

Hal tersebut, menurut Effendi, dianggap cerminan kebrutalan. Beberapa fakta yang dipaparkan menunjukkan, netizen saling memojokkan calon kelompok lawan.

Bagi Effendi, pertarungan tersebut bisa saja berpengaruh ke perolehan suara di putaran kedua nantinya. Dia menjelaskan saat ini, belum ada yang mengetahui kondisi suara yang harus diperebutkan kedua belah pihak. "Mereka bisa saja lelah melihat pertarungan sosial. Mungkin lebih efektif pakai opini positif," tandasnya.



Baca: Survei LSI Sebut Anies-Sandi Unggul di Medsos, Ini Reaksi Ahok

Dalam pilkada putaran kedua, Effendi menjelaskan, baik Ahok maupun Anies, perlu menggaet 17 persen suara Agus, dan 22 persen mereka yang tidak menggunakan haknya di putaran pertama.

Menanggapi hal tersebut, tim sukses dari kedua pasangan cagub-cawagub Jakarta, mengatakan tidak pernah mengarahkan para relawan untuk saling serang. Keduanya justru mengarahkan relawan untuk memberikan informasi positif mengenai program kerja yang diusung Ahok-Djarot dan Anies-Sandi.

Tim sukses pasangan petahana, Hariyadi, menjelaskan, relawan diajak untuk menceritakan pengalaman mereka menikmati hasil kerja Ahok. "Mereka menceritakan bagaimana Kalijodo saat ini," jelasnya.

Sedangkan tim sukses Anies-Sandi, Musa, mengajak relawan untuk menjelaskan program kerja OK-OCE yang diusung. Musa menjelaskan, pihaknya menggunakan juru bicara seperti Pandji Pragiwaksono untuk men-tweet program yang sedang dimulai oleh Anies. Lalu, para relawan nantinya bisa me-retweet.

"Seperti menjelaskan o-ride, transportasi yang terintegrasi. Ini nanti dibaca oleh pengguna smartphone, dan tentunya akan tersebar informasinya," ungkap Musa.

BENEDICTA ALVINTA|JH

Berita terkait

Di Acara Milenial dan Gen Z, Anies Jawab Soal Tuduhan Politik Identitas Saat Pilkada DKI 2017

27 November 2023

Di Acara Milenial dan Gen Z, Anies Jawab Soal Tuduhan Politik Identitas Saat Pilkada DKI 2017

Anies Baswedan menjawab tuduhan soal penggunaan politik identitas saat Pilkada DKi 2017 pada acara Indonesia Milleninial and Gen-Z Summit 2023.

Baca Selengkapnya

Anies Ungkit Momen Berutang di Pilkada DKI, Singgung Biaya Politik Mahal

30 September 2023

Anies Ungkit Momen Berutang di Pilkada DKI, Singgung Biaya Politik Mahal

Anies menuturkan mahalnya biaya kampanye bukan berarti ketika menjadi pejabat harus balik modal

Baca Selengkapnya

Bagaimana Cara Asyik Mengenalkan Pancasila kepada Generasi Muda?

11 Juli 2023

Bagaimana Cara Asyik Mengenalkan Pancasila kepada Generasi Muda?

Perlu upaya agar generasi muda mengenal, memahami, dan mengamalkan Pancasila. Survei SETARA Institue menunjukkan 83,3 persen pelajar menilai Pancasila dapat diganti.

Baca Selengkapnya

KASAD Award 2023, Apresiasi untuk Media dari Jenderal Dudung Abdurachman

7 Juli 2023

KASAD Award 2023, Apresiasi untuk Media dari Jenderal Dudung Abdurachman

KASAD Award 2023 merupakan penghargaan kepada media nasional, media daerah, dan media kampus yang memberitakan berbagai isu strategis. Acara puncak KASAD Award akan berlangsung pada Senin, 10 Juli 2023 di Mabes TNI AD.

Baca Selengkapnya

Di Acara Partai Ummat, Anies Baswedan Cerita Diberi Label saat Pilkada DKI 2017

14 Februari 2023

Di Acara Partai Ummat, Anies Baswedan Cerita Diberi Label saat Pilkada DKI 2017

Anies Baswedan menyebut ada dua pendekatan untuk menciptakan persepsi ini.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Buka Suara soal Utang Rp 50 Miliar ke Sandiaga: Sudah Selesai Dulu

11 Februari 2023

Anies Baswedan Buka Suara soal Utang Rp 50 Miliar ke Sandiaga: Sudah Selesai Dulu

Anies Baswedan menegaskan tidak ada utang yang hari ini harus dilunasi.

Baca Selengkapnya

Politikus NasDem Minta Sandiaga Klarifikasi Surat Utang Anies Baswedan

11 Februari 2023

Politikus NasDem Minta Sandiaga Klarifikasi Surat Utang Anies Baswedan

Ada juga poin yang menyatakan jika Anies-Sandi menang, maka Anies Baswedan bebas dari utang tersebut.

Baca Selengkapnya

Soal Perjanjian Utang dengan Anies Baswedan, Sandiaga: Saya Baca Dulu

6 Februari 2023

Soal Perjanjian Utang dengan Anies Baswedan, Sandiaga: Saya Baca Dulu

Sandiaga belum mau menanggapi soal utang Anies Baswedan ke dirinya saat Pilkada DKI 2017.

Baca Selengkapnya

Fadli Zon Buka Suara Soal Perjanjian Anies Baswedan - Sandiaga Uno di Pilkada DKI

6 Februari 2023

Fadli Zon Buka Suara Soal Perjanjian Anies Baswedan - Sandiaga Uno di Pilkada DKI

Fadli Zon mengakui membikin draft perjanjian antara Anies Baswedan dan Sandiaga Uno saat Pilkada DKI 2017. Soal utang, Fadli tak mau bicara.

Baca Selengkapnya

Pesan Anies Baswedan untuk Kedua Putra Haji Lulung

31 Januari 2022

Pesan Anies Baswedan untuk Kedua Putra Haji Lulung

Anies Baswedan bercerita tentang dukungan yang diberikan Haji Lulung kepadanya dalam Pilkada DKI 2017.

Baca Selengkapnya