TEMPO.CO, Jakarta - Kegemukan dan obesitas merupakan faktor penentu penting dari kesehatan yang menyebabkan perubahan metabolik yang merugikan dan meningkatkan risiko penyakit tidak menular. Obesitas bukan merupakan penyakit yang mematikan secara langsung, melainkan merupakan faktor risiko yang signifikan terkait dengan berbagai penyakit tidak menular yang serius, seperti darah tinggi, jantung koroner, diabetes, dan batu empedu.
Dikutip dari Greater Kashmir, Organisasi Kesehatan Dunia, WHO, menyebutkan obesitas telah menjadi “Sindrom Baru Dunia”, yang menjadi salah satu keadaan yang paling diabaikan oleh masyarakat saat ini. Padahal, obesitas tidak bisa dipandang sebelah mata, terutama pada anak-anak.
Secara global, diperkirakan 10 persen anak-anak usia sekolah, antara usia 5 hingga 17 tahun, memiliki berat badan berlebih atau obesitas. Tentu saja, hal ini menimbulkan sejumlah konsekuensi. Di antaranya, sejumlah penyakit berbahaya akan mengintai mereka saat dewasa nanti.
Bahaya dari kegemukan tidak tanggung-tanggung. Menurut Laporan Kesehatan Dunia Tahun 2002 WHO, kegemukan adalah faktor risiko kematian paling serius kelima di negara maju dan berkembang. Data ini senada dengan laporan dari International Obesity Task Force (IOTF) pada tahun 2000 yang menyebutkan dari sekitar 10% dari orang-orang muda berusia 5-17 tahun secara global yang kelebihan berat badan, 2-3% di antaranya mengalami obesitas.
ANINGTIAS JATMIKA | GREATER KASHMIR
Baca juga:
Di Jepang Juga Ada Fenomena 'Cabe-cabean'
Kegiatan Rutin Harian Pengaruhi Kualitas Tidur
Bagaimana Cuaca Dingin Membunuh Manusia?
Inilah Alasan Umum Pasangan Bercerai