Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Keren, Robot Penyiram Tanaman Ini Dibuat Siswa SMP Surabaya  

image-gnews
Ilustrasi interaksi robot dan manusia. Slate.com
Ilustrasi interaksi robot dan manusia. Slate.com
Iklan

TEMPO.COSurabaya - Lupa siram tanaman? Gunakan robot ini. Siswa SMP Islam Al Azhar 13 Surabaya, Rafsi Azzam Hibatullah Albar, membuat inovasi robot penyiram tanaman otomatis yang dinamai Loving Plant.

Melalui robot buatannya, bocah ini mewakili Indonesia di ajang Asia Pacific Conference of Young Scientists (APCYS) 2016 di Amity University Haryana, New Delhi, India pada Juli 2016 untuk kategori Computer Science.

Rafsi mengaku menciptakan robot tersebut untuk mendukung program sekolah hijau (green school) di tempatnya belajar. Para siswa sering lupa menyiram tanaman di lantai 4 gedung sekolahnya. “Robot ini memudahkan kerja menyiram tanaman, sekaligus hemat energi karena menggunakan solar cell,” kata Rafsi saat ditemui, Kamis, 19 Mei 2016.

Semula, ia menciptakan robot ini dalam bentuk mobile (bergerak). Robot itu bergerak menggunakan sensor yang mampu membaca garis lajur penyiraman. Saat dilombakan di ajang International Robot Olympiad (IRO) di Beijing, Cina pada November 2014, ia meraih Special Award.

Sayangnya, robot bergerak itu memiliki beberapa kelemahan. Selain biayanya lebih mahal, si robot gampang error apabila lajur yang dibuat metal tersebut tertutup, misalnya oleh sampah. “Akhirnya untuk lomba di India nanti, aku bikin tidak bergerak.”

Namun robot itu ditambahkan beberapa fitur yang membuatnya lebih unggul dibandingkan versi sebelumnya. Rafsi menambahkan, sistem penyiraman otomatis menggunakan micro controller sebagai otak si robot. “Komponen dalam micro controller mengolah data-data dari sensor-sensor untuk diproses.”

Robot terdiri atas instalasi pipa yang dilubangi sebesar 2 milimeter dan terhubung dengan keran sumber air. Di bagian atas pipa, dipasang panel surya berukuran 30 x 50 sentimeter sebagai sumber daya. Panel tersebut mampu menampung daya sebesar 16 volt. “Kalau kondisi matahari cerah, cukup mengisinya selama 2-3 jam,” katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Lalu, di salah satu sisi pipa, dipasang solenoid valve yang berfungsi menghadang aliran air sesuai dengan kebutuhan penyiraman. “Ketika memasuki waktu penyiraman, bagian dalam solenoid valve membuka dan air mulai disemprotkan sesuai dengan pengaturan,” ucap Rafsi.

Jadi pengaturan sensor disesuaikan agar ia mampu mengenali kelembapan tiap tanaman. “Micro controller juga kami kombinasi dengan Real Time Clock (RTC) dan solenoid valve, sehingga mampu menyiram beberapa jenis tanaman dengan kebutuhan air yang berbeda,” tuturnya.

Jika cuaca sedang cerah, sensor mengenali kelembapan masing-masing tanaman dan mengkalkulasi perhitungan kucuran air yang tepat. “Bisa dimasukkan variabel beberapa jenis tanaman. Jadi misalnya tanaman A butuh disiram cukup satu detik, tanaman B dua detik, dan seterusnya,” ujar Rafsi.

Sedangkan jika hujan sedang turun, sensor pun mengenali kelembapan yang ada di tanaman. Sehingga si robot menyimpulkan ia tak perlu menyiram.

Dibandingkan sistem penyiram tanaman karya siswa lain, Rafsi mengklaim robotnya bisa menjalankan tugasnya tanpa perlu sering dicek. Setelah di-setting selama satu atau dua hari, empunya robot bisa bebas beraktivitas di luar tanpa khawatir apakah si robot berjalan baik. “Bisa ditinggal sampai sebulan atau lebih, nanti robotnya tetap berfungsi,” tuturnya.

ARTIKA RACHMI FARMITA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pembangunan Infrastruktur di Kota Surabaya Rampung 2024

2 hari lalu

Pembangunan Infrastruktur di Kota Surabaya Rampung 2024

Sejumlah pembangunan infrastruktur di Kota Surabaya ditargetkan rampung di tahun 2024.


Akibat Awan Tebal, Hilal di Surabaya Tak Tampak

16 hari lalu

Petugas melakukan pemantauan hilal atau rukyatulhilal di Kanwil Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi DKI Jakarta, Jakarta, Selasa, 9 April 2024. Kementerian Agama menurunkan tim ke 120 lokasi di seluruh Indonesia untuk memantau hilal yang hasilnya akan dibahas dalam sidang isbat guna menentukan 1 Syawal 1445 H. ANTARA/Akbar Nugroho Gumay
Akibat Awan Tebal, Hilal di Surabaya Tak Tampak

Para peneliti dari Universitas Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya tak melihat hilal akibat tertutup awan.


Robot hingga Cairan Khusus Dikerahkan untuk Padamkan Api di Gudang Amunisi Paldam Jaya

26 hari lalu

Tangkapan layar detik-detik terjadi ledakan dahsyat pada insiden kebakaran yang melanda Gudang Amunisi Artileri Medan (Armed) TNI di Kampung Parung Linang, Desa Ciangsana, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (30/3/2024) petang. FOTO/video Istimewa
Robot hingga Cairan Khusus Dikerahkan untuk Padamkan Api di Gudang Amunisi Paldam Jaya

Dinas Penanggulangan Kebakaran Provinsi DKI Jakarta menggunakan robot hingga cairan khusus untuk memadamkan api di Gudmurah Paldam Jaya.


Perusahaan Arab Saudi Bikin Robot Manusia, Tak Boleh Bicara Seks dan Politik

31 hari lalu

Komunikasi manusia dan robot. Kredit: AFP/Global Times
Perusahaan Arab Saudi Bikin Robot Manusia, Tak Boleh Bicara Seks dan Politik

Perusahaan teknologi Arab Saudi menciptakan robot manusia bernama Sara. Didesain untuk tak bicara seks dan politik.


Ini Capaian Eri Cahyadi-Armuji Tiga Tahun Memimpin

36 hari lalu

Ini Capaian Eri Cahyadi-Armuji Tiga Tahun Memimpin

Berbagai terobosan dan inovasinya dapat dirasakan langsung oleh warganya.


Peneliti BRIN Ungkap Potensi Penggunaan Robotika di Fasilitas Nuklir

25 Februari 2024

Peneliti memantau layar monitor di ruang kontrol utama reaktor nuklir Triga 2.000 di Badan Riset Inovasi Nasional di Bandung, Jawa Barat, Kamis 3 Juli 2023. Reaktor nuklir Triga 2.000 yang dibangun pada tahun 1962 serta dioperasikan pada tahun 1965 tersebut merupakan reaktor nuklir tertua di Indonesia dengan kapasitas daya reaktor sebesar 2.000 kilo watt thermal yang digunakan untuk penelitian, pengembangan terkait lingkungan, material, mekanik dan sebagainya. ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi
Peneliti BRIN Ungkap Potensi Penggunaan Robotika di Fasilitas Nuklir

Untuk beberapa fasilitas nuklir dengan tingkat radiasi yang tinggi, penggunaan robot bisa menjadi solusi menghindari paparan radiasi.


Rekomendasi Destinasi Wisata Kawasan Pecinan di Surabaya Saat Libur Tahun Baru Imlek

8 Februari 2024

Gerbang Pecinan Kya-Kya di Surabaya (Sumber: shutterstock)
Rekomendasi Destinasi Wisata Kawasan Pecinan di Surabaya Saat Libur Tahun Baru Imlek

Libur tahun baru imlek, kunjungan wisata ke kampung pecinan menjadi pilihan. Berikut rekomendasi destinasi wisata pecinan yang unik di Kota Surabaya


Pemuda Muhammadiyah: Rompi Biru Wali Kota Surabaya Tidak Bernuansa Politik

6 Februari 2024

Pemuda Muhammadiyah: Rompi Biru Wali Kota Surabaya Tidak Bernuansa Politik

Eri Cahyadi dinilai sejalan dengan semangat Pemuda Muhammdiyah menjadikan Surabaya yang maju dan religius.


Perayaan Natal di Taman Surya, Balai Kota Surabaya

12 Januari 2024

Perayaan Natal di Taman Surya, Balai Kota Surabaya

Puluhan ribu umat Kristiani memeriahkan malam Natal di Taman Surya


Ada Beasiswa Gandeng Kampus Top Jatim, Mengapa Banyak yang Tak Memanfaatkan?

6 November 2023

Ilustrasi beasiswa. shutterstock.com
Ada Beasiswa Gandeng Kampus Top Jatim, Mengapa Banyak yang Tak Memanfaatkan?

Pimpinan DPRD Kota Surabaya meminta pemerintah kota setempat menjalankan program unggulan Beasiswa Pemuda Tangguh untuk jenjang SMA.