Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tolak Ikut Pelajaran Agama, Siswi SMK Ini Tak Naik Kelas

Editor

Raihul Fadjri

image-gnews
Sejumlah penghayat kepercayaan menggotong gunungan saat Kirab Grebek Suro di Padepokan Wulan Tumanggal Desa Dukuh Tengah, Kabupaten Tegal, JawaTengah, 13 Oktober 2015. Memperingati 1 Suro (Tahun Baru Jawa) penghayat kepercayaan (jamaah) dari berbagai daerah melakukan Kirab Grebek Suro dengan membawa gunungan hasil bumi dan hewan ternak guna mensyukuri rezeki bersama-sama. ANTARA FOTO
Sejumlah penghayat kepercayaan menggotong gunungan saat Kirab Grebek Suro di Padepokan Wulan Tumanggal Desa Dukuh Tengah, Kabupaten Tegal, JawaTengah, 13 Oktober 2015. Memperingati 1 Suro (Tahun Baru Jawa) penghayat kepercayaan (jamaah) dari berbagai daerah melakukan Kirab Grebek Suro dengan membawa gunungan hasil bumi dan hewan ternak guna mensyukuri rezeki bersama-sama. ANTARA FOTO
Iklan

TEMPO.CO, Semarang - Siswa kelas XI Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 7 Semarang, Zulfa Nur Rahman, tak naik kelas karena menolak ikut pelajaran agama Islam. Padahal Zulfa merupakan penganut aliran penghayat kepercayaan. Masalah ini bermula ketika Zulfa mengisi identitas sebagai penganut agama Islam saat duduk di bangku kelas X dan XI.

“Saat itu Zulfa dan keluarganya tak mengetahui soal peraturan (sekolah). Padahal sehari-hari Zulfa ikut penghayat,” kata Kepala Divisi Hukum dan HAM Himpunan Penghayat Kepercayaan Jawa Tengah Tito Hersanto, Selasa, 26 Juli 2016.

Ketika hendak naik kelas XII, Zulfa tidak mengisi identitasnya sebagai penganut Islam. Dia sudah menyadari bahwa penganut aliran kepercayaan tak seharusnya dipaksa ikut pelajaran agama Islam. Padahal kurikulum di SMKN 7 Semarang tak mengikutkan aliran penghayat kepercayaan.

Zulfa akhirnya tak naik kelas karena tak mengikuti pelajaran agama. Tito menyesalkan hal itu baru disampaikan beberapa waktu lalu. Padahal proses kenaikan siswa di SMKN 7 sudah sekitar sebulan lalu.

Kepala Sekolah SMKN 7 Semarang Sudarmanto menyatakan, saat mendaftarkan diri sebagai siswa baru, Zulfa mencantumkan agama Islam. “Kartu keluarga (KK) tertulis agama Islam,” ujar Sudarmanto dalam surat klarifikasinya yang dikirimkan kepada Tempo, Selasa, 26 Juli 2016.

Dia menjelaskan, ketika kelas X, Zulfa mengikuti pelajaran agama Islam, tapi hanya pelajaran teori. Saat kelas XI, Zulfa masih mengikuti pelajaran agama Islam. “Tapi, saat pelajaran praktek berupa baca Al-Quran dan salat, dia tidak bersedia, dengan alasan dia penganut kepercayaan,” tuturnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut Sudarmanto, pihak sekolah sudah berkali-kali memanggil orang tua Zulfa. “Diingatkan, kalau tidak bersedia mengikuti pelajaran praktek agama Islam, anaknya tidak mendapat nilai pelajaran agama Islam. Dampaknya, dia tidak naik kelas,” katanya. Kala itu, ucap dia, orang tua Zulfa menjawab, tidak masalah anaknya tidak naik kelas.

Nasib Zulfa berbeda dengan kakaknya yang juga pernah belajar di sekolah yang sama. Menurut Sudarmanto, kakak Zulfa dinyatakan lulus SMKN 7 Semarang. “Karena bersedia mengikuti pelajaran agama Islam, baik teori maupun praktek,” ucapnya.

ROFIUDDIN

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Sejak Kapan Komunitas Yahudi Ada di Indonesia?

15 Oktober 2023

Benjamin Verbrugge dan Yobbi Ensel
Sejak Kapan Komunitas Yahudi Ada di Indonesia?

Kedatangan Yahudi ke Indonesia pun memiliki sejarah panjang. Berikut perkembangan komunitas Yahudi di Indonesia.


Cerita Penghayat Kepercayaan Dapat KTP Baru: Daripada Dicap Islam KTP, Mending PD

19 Juli 2023

Seorang pria Badui Dalam (Inner Baduy) menunjukkan KTP elektronik barunya untuk memenuhi syarat Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), di Binong, Lebak, Banten, Minggu (11/6/2023). ANTARA/Andi Firdaus
Cerita Penghayat Kepercayaan Dapat KTP Baru: Daripada Dicap Islam KTP, Mending PD

Pemberian KTP ini dapat meningkatkan rasa percaya diri para Penghayat Kepercayaan.


Antisipasi Efek Cuaca Ekstrem di Jawa Tengah, BRIN Gelar Operasi TMC

24 Februari 2023

Tim BRIN dan BMKG memantau citra radar BMKG yang menjadi rangkaian operasi TMC yang dilaksanakan di Lanud Adi Soemarmo Solo di Boyolali, Jumat, 24 Februari 2023.TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Antisipasi Efek Cuaca Ekstrem di Jawa Tengah, BRIN Gelar Operasi TMC

BRIN dan BMKG menggelar Operasi Teknologi Modifikasi Cuaca di Jawa Tengah untuk mengantisipasi efek Cuaca Ekstrem.


Satu Keluarga Tewas di Kalideres Mungkin Ikut Aliran Tertentu, Polisi Masih Selidiki

16 November 2022

Rumah penemuan 4 jenazah yang merupakan satu keluarga di Kalideres, Jakarta Barat, Jumat, 11 November 2022 . Foto ANTARA/Walda Marison
Satu Keluarga Tewas di Kalideres Mungkin Ikut Aliran Tertentu, Polisi Masih Selidiki

Sementara bukan karena kelaparan penyebab satu keluarga tewas. Apakah karena menganut aliran tertentu atau ada hal lain, masih didalami.


Berbagai Pandangan tentang Apokaliptik

15 November 2022

Kondisi rumah lokasi penemuan empat jenazah satu keluarga di Perum Citra Garden Satu, Kalideres, Jakarta Barat dibaluti plastik setelah polisi melakukan olah TKP, Ahad, 13 November 2022. Tempo/M. Faiz Zaki
Berbagai Pandangan tentang Apokaliptik

Pencarian kata apokaliptik mendadak banyak ditelusuri artinya, karena dikaitkan dengan kemungkinan kasus kematian misterius keluarga di Kalideres


Jokowi Jamin Hak Penghayat Kepercayaan di Perpres Strategi Kebudayaan

17 September 2022

Presiden Joko Widodo menyampaikan arahannya saat rapat pembahasan Pengendalian Inflasi dengan Seluruh Kepala Daerah di Istana Negara, Jakarta, Senin, 12 September 2022. ANTARA FOTO/Biro Pers Setpres/Kris
Jokowi Jamin Hak Penghayat Kepercayaan di Perpres Strategi Kebudayaan

Salah satu yang diatur dalam Perpres yang diteken Jokowi ini adalah jaminan atas hak kelompok penghayat kepercayaan dalam urusan pemajuan kebudayaan.


Ekspor Naik, Pemprov Jateng Catat Surplus Perdagangan

2 November 2021

Ekspor Naik, Pemprov Jateng Catat Surplus Perdagangan

Data ekspor Jateng mengalami surplus yang paling tinggi selama 3 tahun terakhir.


Pemuda Seluruh Indonesia Ikuti Peringatan Sumpah Pemuda di Semarang

28 Oktober 2021

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, saat upacara memperingati hari Sumpah Pemuda.
Pemuda Seluruh Indonesia Ikuti Peringatan Sumpah Pemuda di Semarang

Dengan kondisi turbulensi akibat pandemi, anak muda dituntut berkontribusi untuk membantu kebangkitan bangsa.


Belajar Tangani Terorisme, Ganjar Nonton Film The Mentors

26 Oktober 2021

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memberikan sambutan dalam acara pemutaran film The Mentors di Cinema XXI The Park Solo1 Mall, Solo Baru, Sukoharjo, Selasa (26/10)
Belajar Tangani Terorisme, Ganjar Nonton Film The Mentors

Sekolah juga harus jadi sasaran pemahaman, sebab dinilai menjadi tempat yang subur untuk berkembangnya terorisme.


Pemprov Jateng Raih Anugerah Keterbukaan Informasi Publik 2021

26 Oktober 2021

Gubernur Ganjar Pranowo menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh jajaran Pemprov Jateng
Pemprov Jateng Raih Anugerah Keterbukaan Informasi Publik 2021

Keterbukaan informasi publik ini tak sekadar hak namun juga bisa dijadikan pedoman.