TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Menteri Luar Negeri Abdurrahman Fachir optimistis Indonesia bisa mendapat akses ke Siti Aisyah setelah masa pemeriksaan oleh kepolisian Malaysia berakhir. Apabila mengikuti aturan masa pemeriksaan, yaitu 7 x 24 jam, akses bisa didapatkan besok.
"Apa yang jelas, sudah ada komunikasi antara pengacara kita dan penyidik. Kita lihat realisasinya besok. Saya optimis akses diberikan," ujar Fachir saat dicegat di Istana Kepresidenan, Selasa, 21 Februari 2017.
Baca juga:
Desainer Ini Puji Kaus LOL Pembunuh Kim Jong-nam Stylish
Kemenlu: Siti Aisyah Sehat dan Telah Ikut Rekonstruksi
Siti terjerat perkara pembunuhan saudara tiri pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un, yang bernama Kim Jong-nam. Kim diduga dibunuh di bandara Kuala Lumpur pada Rabu pekan lalu, dan Siti ditangkap setelah dikenali penegak hukum lewat rekaman CCTV bandara.
Sejak ditangkap oleh kepolisian Malaysia, Indonesia belum memiliki akses ke Siti. Siti masih menjalani pemeriksaan selama 7 x 24 jam yang dilakukan kepolisian Malaysia di Negara Bagian Selangor.
Fachir memastikan pemerintah akan mengupayakan segala hal untuk bisa memberikan pendampingan hukum kepada Siti. Bahkan, kata ia, pendekatan diplomatik sudah dilakukan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi saat bertemu Kementerian Luar Negeri Malaysia di Filipina pekan ini.
"Perlu diketahui juga bahwa Malaysia pasti memerlukan Indonesia juga dalam banyak hal seperti informasi dan data. Mau tidak mau komunikasi harus dibangun," ujar Fachir.
Terakhir, Fachir menyatakan Indonesia akan tetap menghormati ketentuan di Malaysia selama melakukan atau mengupayakan pendampingan hukum kepada Siti.
ISTMAN M.P.