TEMPO.CO, Jakarta - Kemajuan pembangunan proyek kereta ringan atau Light Rail Transit (LRT) di Palembang, Sumatera Selatan sudah mencapai 40 persen. Gubernur Alex Noerdin sangat optimistis proyek bernilai belasan triliun itu dapat dioperasikan sebelum pembukaan Asian Games, Agustus 2018.
"Juni tahun depan wong Palembang sudah bisa mencoba," kata Alex, Minggu, 5 Maret 2017.
Baca juga: PT KAI Lakukan Tender Pengadaan Sarana LRT Palembang
Alex Noerdin meninjau perkembangan pembangunan LRT bersama stafnya kemarin. Menurutnya, Ditargetkan Desember 2017, semua pengerjaan fisik LRT sudah selesai dan Juni 2018 sudah bisa digunakan untuk masyarakat umum.
Setelah itu, ia meninjau langsung pembangunan tol Palembang-Indralaya (Palindra) sepanjang 21,39 km.
Kedua proyek pendukung Asian Games tersebut diklaimnya mengalami kemajuan yang signifikan. Bahkan Tol Palindra kemajuannya sudah di atas 45 persen.
Nantinya kata Alex, tol Palindra memiliki underbridge 13 buah, underpass 3 buah, overpass 7 buah. Selain proyek mengatasi kemacetan di jalan lingkar tersebut memiliki box pedestarian 5 buah, box culvert 43 buah, dan JPO 10 buah dan ini semua sudah dikerjakan.
Sekretaris Project Management Unit (PMU) LRT Sumsel, Wahidin mengatakan, pihaknya meyakini proyek akan selesai sesuai dengan perencanaan. Salah satu yang saat ini sedang dikebut adalah pengeboran pilar di dasar Sungai Musi, persis bersebelahan dengan Jembatan Ampera.
Simak juga: Alex Noerdin Akan Bangun Sirkuit MotoGP di Palembang
Dilokasi tersebut akan ditanam 4 tiang penyangga. Pemasangan tiang pancang itu telah dilakukan sejeka awal tahun ini. "Kendalanya hujan dan derasnya dasar arus," katanya.
Dari pantauan Minggu pagi, beberapa stasiun sudah dipasang rangka baja. Itu tampak di stasiun di depan Jakabaring Sport City dan beberapa titik lainnya. Sementara sebagian besar jalan kereta tersebut sudah tersambung mulai dari arah Bandara SMB II hingga Jakabaring
PARLIZA HENDRAWAN