Anies-Sandi Menang Pilkada, Wanita Ini Janji Potong Payudara  

Editor

Suseno TNR

Wanita yang ingin memotong payudaranya kalau pasangan Anies-Sandi menang pada Pilakada DKI Jakarta. youtube.com
Wanita yang ingin memotong payudaranya kalau pasangan Anies-Sandi menang pada Pilakada DKI Jakarta. youtube.com

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang wanita yang belum diketahui namanya menyatakan siap untuk memotong payudaranya jika pasangan Anies Baswedan - Sandiaga Uno memenangi Pilkada DKI Jakarta 2017. Ikrar itu dia rekam dalam sebuah video yang kini viral di situs Youtube. 

Video tersebut berdurasi dua menit dan diunggah oleh akun Arivano pada Kamis, 13 April 2017. Dalam video nampak wanita itu mengenakan baju polos berwarna biru dipadukan dengan kacamata. Ia duduk di depan kamera dengan latar belakang sumur timba.

Baca: Anis-Sandi Menang, Wanita Ini Siap Tepati Janjinya Potong Payudara

Wanita itu memulai video dengan menyapa seseorang yang ia sebut "Linglung". Ia mengatakan Linglung berniat memotong telinga dan hidungnya jika pasangan pasangan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok - Djarot Saiful Hidayat menang dalam Pilkada. "Nah sekarang, saya, emak-emak, seandainya Anies-Sandi besok menang, saya rela potong payudara saya," kata dia. "Kalau nanti potong payudaraku itu nanti saksinya, Pak Joko Lidir."

Ia kemudian bernyanyi "Potong Kue" namun mengganti liriknya. "Potong susu saya, potong susu saya, potong susu saya kalau Anies-Sandi menang." Lirik yang sama dia nyanyikan untuk lagu "Topi Saya Bundar".

Menjelang akhir video, ia mengingatkan Linglung untuk menepati ucapannya jika pasangan inkumben menang. Namun jika sebaliknya, ia siap menepati janjinya memotong payudara. Wanita itu meminta tim relawan pasangan Anies - Sandi untuk mencarinya jika pasangan yang mereka usung menang. "Potong kuping mah kecil. Potong telinga kecil. Saya berani potong susu," katanya.

Video tersebut sudah ditonton sebanyak 2.047 kali. Tujuh orang mengomentari video tersebut. Akun hajae menuliskan, "kurang waras."

VINDRY FLORENTIN








Mudarat Opsi Kanibal Komponen KRL

17 hari lalu

Mudarat Opsi Kanibal Komponen KRL

Pemerintah mempertimbangkan opsi retrofit atau perpanjangan umur pakai kereta listrik atau KRL menggunakan komponen kereta lain.


Di Acara Partai Ummat, Anies Baswedan Cerita Diberi Label saat Pilkada DKI 2017

39 hari lalu

Anies Baswedan menghadiri acara Rapat Kerja Nasional Partai Ummat di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur, Selasa, 14 Februari 2023. TEMPO/Ima Dini Shafira
Di Acara Partai Ummat, Anies Baswedan Cerita Diberi Label saat Pilkada DKI 2017

Anies Baswedan menyebut ada dua pendekatan untuk menciptakan persepsi ini.


Anies Baswedan Buka Suara soal Utang Rp 50 Miliar ke Sandiaga: Sudah Selesai Dulu

42 hari lalu

Mantan wagub DKI Sandiaga Uno mengucapkan selamat ulang tahun untuk Gubernur DKI Anies Baswedan di akun twitternya. Twitter.com
Anies Baswedan Buka Suara soal Utang Rp 50 Miliar ke Sandiaga: Sudah Selesai Dulu

Anies Baswedan menegaskan tidak ada utang yang hari ini harus dilunasi.


Politikus NasDem Minta Sandiaga Klarifikasi Surat Utang Anies Baswedan

42 hari lalu

Tampilan yang disebut sebagai Surat utang Anies Baswedan ke Sandiaga Uno. Istimewa
Politikus NasDem Minta Sandiaga Klarifikasi Surat Utang Anies Baswedan

Ada juga poin yang menyatakan jika Anies-Sandi menang, maka Anies Baswedan bebas dari utang tersebut.


Soal Perjanjian Utang dengan Anies Baswedan, Sandiaga: Saya Baca Dulu

47 hari lalu

Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Sandiaga Uno saat tiba di Sekber Gerindra-PKB di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Senin, 23 Januari 2023. TEMPO/M Julnis Firmansyah
Soal Perjanjian Utang dengan Anies Baswedan, Sandiaga: Saya Baca Dulu

Sandiaga belum mau menanggapi soal utang Anies Baswedan ke dirinya saat Pilkada DKI 2017.


Fadli Zon Buka Suara Soal Perjanjian Anies Baswedan - Sandiaga Uno di Pilkada DKI

47 hari lalu

Anggota Komisi I DPR dari Fraksi Partai Gerindra Fadli Zon di DPR/MPR RI, Jakarta Selatan, Kamis, 22 September 2022 [Tempo/Eka Yudha Saputra]
Fadli Zon Buka Suara Soal Perjanjian Anies Baswedan - Sandiaga Uno di Pilkada DKI

Fadli Zon mengakui membikin draft perjanjian antara Anies Baswedan dan Sandiaga Uno saat Pilkada DKI 2017. Soal utang, Fadli tak mau bicara.


Wagub DKI Sebut Nasib Penjualan Saham Bir PT Delta Diserahkan ke Penjabat Gubernur

9 Agustus 2022

Aksi dukungan kepada Gubernur Anies Baswedan untuk menjual saham bir PT Delta Jakarta yang dimiliki Pemprov DKI di depan Gedung DPRD DKI Jakarta, Jakarta, Jumat, 8 Maret 2019. Demo ini digelar oleh Front Pembela Islam (FPI) bersama sejumlah ormas Islam dan masyarakat Betawi. TEMPO/Melgi Anggia
Wagub DKI Sebut Nasib Penjualan Saham Bir PT Delta Diserahkan ke Penjabat Gubernur

Penjualan saham bir PT Delta Djakarta adalah bagian dari janji kampanye Anies Baswdan dan Sandiaga Uno saat Pilgub DKI Jakarta.


Pesan Anies Baswedan untuk Kedua Putra Haji Lulung

31 Januari 2022

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat menerima gelar tokoh persatuan dan pembangunan dari PPP di DPW PPP, Duren Sawit, Jakarta Timur, Ahad, 30 Januari 2022. TEMPO/M Julnis Firmansyah
Pesan Anies Baswedan untuk Kedua Putra Haji Lulung

Anies Baswedan bercerita tentang dukungan yang diberikan Haji Lulung kepadanya dalam Pilkada DKI 2017.


MUI DKI Bikin Cyber Army, Taufik Gerindra: Buzzer Terus Serang Anies Baswedan

20 November 2021

Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Mohamad Taufik usai memimpin rapimgab membahas pemilihan wagub DKI di lantai 10 Gedung DPRD, Jakarta Pusat, Senin, 17 Februari 2020. TEMPO/Lani Diana
MUI DKI Bikin Cyber Army, Taufik Gerindra: Buzzer Terus Serang Anies Baswedan

Taufik menyampaikan penyerang ini selalu mengatakan bahwa Anies Baswedan memenangkan Pilkada, karena politik identitas.


Baca Pleidoi Rizieq Shihab Singgung Aksi 212, Ahok, dan Pilkada DKI

20 Mei 2021

Layar televisi di Pengadilan Negeri Jakarta Timur menunujukkan Rizieq Shihab sedang membacakan nota pembelaan atas perkara kerumunan, Kamis, 20 Mei 2021. TEMPO/M Yusuf Manurung
Baca Pleidoi Rizieq Shihab Singgung Aksi 212, Ahok, dan Pilkada DKI

Rizieq Shihab mengklaim perkara yang menjeratnya bukanlah kasus hukum melainkan politik. Ia kemudian berkisah tentang Pilkada DKI.