Koran Tempo, Jakarta:
JAKARTA -- Bank Mandiri menyampaikan hasratnya membiayai proyek-proyek infrastruktur yang akan dikerjakan PT Semen Gresik Tbk tahun depan. "Kami siap memberi pinjaman Rp 4 triliun," kata Direktur Utama Bank Mandiri Agus Martowardojo kemarin.
Setidaknya ada dua proyek Semen Gresik yang membuat Mandiri kepincut. Pertama adalah pembangunan dua pabrik semen baru dan yang kedua adalah pembangunan 10 pembangkit listrik tenaga uap (PLTU). "Semuanya sangat potensial sehingga kami tertarik mendanai proyek-proyek tersebut," tutur Agus.
Adapun Direktur Utama Semen Gresik Dwi Soetjipto berkomentar saat ini perseroan masih menimbang-nimbang opsi pendanaan pengerjaan proyek itu. Dijelaskannya, Semen Gresik membutuhkan dana investasi sebesar US$ 1,6 miliar.
Sebanyak US$ 573 juta bakal dipakai untuk membangun 10 PLTU serta US$ 670 juta untuk membangun pabrik semen di Makassar dan Jawa Tengah. Adapun sisanya, US$ 350 juta, akan digunakan untuk meningkatkan kapasitas pabrik lama.
Komposisinya, kata Direktur Keuangan Semen Gresik Cholil Hasan, terdiri atas US$ 875 juta denominasi valuta asing berupa obligasi global antara US$ 300 juta dan US$ 500 juta serta sisanya pinjaman bank asing.
Kemudian US$ 725 juta denominasi rupiah terdiri atas kas internal US$ 500 juta, sisanya US$ 225 juta kombinasi pinjaman bank lokal dan obligasi rupiah. "Bank Mandiri menjadi nomor nol, yang berarti lebih didahulukan," kata Cholil.
Mandiri kemarin telah pula menambah dukungan pendanaan non-cash flow kepada Semen Gresik menjadi US$ 50 juta dari sebelumnya US$ 10 juta. "Fasilitas tersebut rencananya kami gunakan untuk impor bahan baku, bahan bakar, dan suku cadang," kata Dwi.
Selain tambahan plafon, Mandiri memberi fasilitas pinjaman kepada Semen Gresik sebesar Rp 400 miliar, yang ditujukan kepada distributor Semen Gresik. ARI ASTRI YUNITA