Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Divestasi Lanjutan Bukit Asam Tergantung Kondisi Pasar

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, Jakarta:Divestasi lanjutan PT Batubara Bukit Asam belum bisa dipastikan akan dilakukan tahun ini. Karena masih melihat kondisi pasar modal dan kegairahan para pelaku pasar. Rencananya, pemerintah akan melepas lagi 20 persen kepemilikannya di perusahaan pertambangan itu melalui pasar modal (secondary offering). Hal ini diungkapkan Deputi Menneg BUMN Bidang Restrukturisasi dan Privatisasi Mahmuddin Yasin, menanggapi kemungkinan pelepasan saham kedua perseroan pada tahun ini. "Kita lihat pasarnya lagi deh," kata dia kepada Tempo News Room, di Jakarta, akhir pekan lalu. Menurut Yasin, kini pemerintah harus mengkonsultasikan dulu rencana divestasi itu kepada DPR. "Tidak gampang itu," imbuh dia. Dia menjelaskan, tahun lalu, pemerintah memang berencana melepas 35 persen kepemilikan sahamnya di Bukit Asam. Tapi karena melihat kondisi pasar yang tidak begitu baik, hanya 15 persen saja yang dilepas ke pasar melalui penawaran saham perdana (Initial Public Offering), akhir tahun lalu. Seperti diketahui, IPO Bukit Asam itu dibarengi dengan pelepasan saham perseroan dalam portepel berjumlah 31,5 juta lembar. Pemerintah dan Bukit Asam melepas sahamnya dengan harga penawaran Rp 575 per saham. Hasilnya, pemerintah mendapatkan dana segar sebesar Rp 180,7 miliar, sementara Bukit Asam mendapatkan dana sebesar Rp 18,5 miliar. Karena itu, rencananya pemerintah akan melepas lagi 20 persen kepemilikannya di Bukit Asam pada tahun 2003. Menurut Yasin, saham itu akan tetap dilepas ke pasar modal. Tapi selain harus mendapat izin DPR, lanjut dia, waktunya sangat bergantung pada kondisi pasar di tahun ini. "Yang penting pasar bergairah, keseriusan divestasi ada, dan permintaan dari domestik juga masih ada," tandas Yasin. Yura Syahrul - TNR
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Otoritas Jasa Keuangan Blokir 5 Ribu Rekening Ditengarai Terlibat Judi Online

3 menit lalu

Ilustrasi judi online.
Otoritas Jasa Keuangan Blokir 5 Ribu Rekening Ditengarai Terlibat Judi Online

OJK menjelaskan perputaran uang judi online selama ini ada yang tidak dilakukan di dalam negeri atau lintas batas.


Datang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini

7 menit lalu

Lumpia isi tahu udang menjadi salah satu jenis gorengan yang tetap sehat untuk menu buka puasa/Foto: Tupperware
Datang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini

Selain terkenal destinasi wisatanya, Semarang memiliki ikon oleh-oleh khas seperti wingko dan lumpia. Apa lagi?


Chibicon Merayakan Kreativitas dan Budaya Pop di Jawa Timur

8 menit lalu

Poster Chibicon Surabaya
Chibicon Merayakan Kreativitas dan Budaya Pop di Jawa Timur

Chibicon menampilkan booth-booth menarik yang dipenuhi dengan produk dan karya unik dari para kreator lokal


LACE 2024 Vol.1: Festival Budaya Pop dan Cosplay Terbesar di Sumatera Utara

8 menit lalu

Poster acara Little Akiba Cosplay & Entertainment (LACE) di Medan
LACE 2024 Vol.1: Festival Budaya Pop dan Cosplay Terbesar di Sumatera Utara

Parade cosplay meriah Coswalk Chart 100 akan menjadi sorotan utama.


Konser Sheila on 7 Segera Digelar di 5 Kota Besar, Ini Profil dan Perjalanan Kariernya

8 menit lalu

Sheila on 7 akan menggelar konser 'Tunggu Aku di' 5 kota besar Indonesia. Dok. Antara Suara
Konser Sheila on 7 Segera Digelar di 5 Kota Besar, Ini Profil dan Perjalanan Kariernya

Begini perjalanan karier dan profil Sheila on 7, band legendaris yang akan menggelar konser di lima kota besar di Indonesia.


Perampok Gasak Emas Rp 253 Miliar di Kanada, Terbesar dalam Sejarah

8 menit lalu

Emas batangan murni 99,99 persen ditempatkan di ruang kerja di pabrik logam mulia Krastsvetmet di kota Krasnoyarsk, Siberia, Rusia, 31 Januari 2023. REUTERS/Alexander Manzyuk
Perampok Gasak Emas Rp 253 Miliar di Kanada, Terbesar dalam Sejarah

Polisi Kanada menangkap sembilan orang yang diduga melakukan pencurian emas terbesar dalam sejarah.


Kim Jong Un Rilis Lagu Baru, Puji Dirinya Ayah yang Ramah

8 menit lalu

Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un menghadiri uji peluncuran rudal hipersonik berbahan bakar padat jarak menengah hingga jarak jauh yang baru, di lokasi yang tidak diketahui di Korea Utara, 2 April 2024, dalam gambar yang dirilis pada 3 April 2024,  oleh Kantor Berita Pusat Korea.  KCNA melalui REUTERS
Kim Jong Un Rilis Lagu Baru, Puji Dirinya Ayah yang Ramah

Pemimpin otoriter Korea Utara, Kim Jong Un, merilis lagu baru yang menyatakan ia adalah ayah yang ramah.


Fakultas Geografi UGM Peringkat 1 Indonesia, Mengenal QS WUR Lembaga yang Menentukan Tingkat Kampus Ini

19 menit lalu

QS World University Rankings. factcards.nl
Fakultas Geografi UGM Peringkat 1 Indonesia, Mengenal QS WUR Lembaga yang Menentukan Tingkat Kampus Ini

Fakultas Geografi UGM berada di peringkat 101-150 global dalam QS World University Rankings by Subject 2024. Peringkat 1 di Indonesia


Strategi Jokowi Berantas Judi Online Lewat Satgas Terpadu

26 menit lalu

Menkominfo Budi Arie Setiadi bertemu dengan Diaspora Indonesia yang berada di Barcelona, Spanyol, Selasa (27/02/2024). Pertemuan tersebut merupakan salah satu kegiatan dalam Lawatan Menkominfo di Spanyol. - (PeyHS)
Strategi Jokowi Berantas Judi Online Lewat Satgas Terpadu

Pemerintah ingin ada langkah yang lebih komprehensif dalam membereskan masalah judi online.


PBB Gagal Akui Negara Palestina karena Veto Amerika Serikat

37 menit lalu

Wakil Duta Besar Amerika Serikat untuk PBB, Robert Wood, berbicara di Dewan Keamanan PBB pada 8 Desember 2023. REUTERS
PBB Gagal Akui Negara Palestina karena Veto Amerika Serikat

Seperti telah diperkirakan, Amerika Serikat menggunakan hak vetonya untuk menggagalkan upaya Palestina menjadi anggota tetap PBB.