Iklan
TEMPO Interaktif, Banda Aceh:Ketua Sentral Informasi Raksyat Aceh (SIRA), Mohammad Nazar, menilai pengaktifan kembali Kodam Iskandar Muda justru akan memberi peluang meningkatnya arogansi militer terhadap rakyat di Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam. “Sebaliknya, kehadiran Kodam menutup peluang masyarakat sipil bagi penyelesaian konflik Aceh,” ujar Nazar kepada Tempo News Room di Banda Aceh, Selasa (5/2). Pendapat itulah yang menjadi landasan bagi SIRA untuk tetap menolak pengaktifan kembali Kodam Iskandar Muda sejak ditutup 1985 lalu. Ia juga melihat, kemelut politik di Aceh justru menjadi ladang bagi perwira-perwira militer dan Polri untuk peningkatan karir. Ia juga tidak melihat kehadiran Kodam akan mempermudah jalur komando. “Itu hanya secara institusional, sedang secara struktural lebih mempermudah operasi militer,” ujar Nazar. Kendati dalam posisi berseberangan, hingga peresmian kembali Kodam Iskandar Muda tadi pagi oleh KSAD Jenderal TNI Endriartono Sutarto, kalangan aktivis SIRA memutuskan untuk tidak turun ke jalan. Begitu pula dengan kalangan aktivis mahasiswa. Sejak semula kalangan intelijen juga tidak terlihat gelagat bakal munculnya aksi massa menolak pengaktifan kembali Kodam Iskandar Muda. Suara-suara penolakan mereka sampaikan lewat media massa, atau corat-coret di spanduk dan tembok. Seperti terlihat sepekan lalu di kampus Universitas Syiah Kuala. Sebuah spanduk bertuliskan penolakan Kodam Iskandar Muda dipampangkan mencolok. Namun, spanduk itu kemudian hilang. Sebagai ganti, muncul tulisan serupa di tembok-tembok kampus. Sementara itu, suasana di Banda Aceh dan sejumlah kota penting lain seperti Lhokseumawe di Aceh Utara, tidak terlihat ada gejolak atau insiden kekerasan. Aparat memang tampak berjaga-jaga, namun aktivitas warga berlangsung normal termasuk di pusat-pusat perdagangan, pertokoan dan pasar-pasar tradisional. “Kami sudah mengerahkan personel untuk mengamankan jalannya peresmaian Kodam Iskandar Muda,” ujar Mayor Inf. Ertoto, juru bicara TNI di Banda Aceh. (Yuswardi A. Suud/Zainal Bakri)
Iklan
