Budi mengatakan, dirinya masih perlu banyak belajar mengenai segala permasalahan yang dihadapai Departemen yang dipimpinnya saat ini, pada pendahulunya tersebut. Oleh karena itu Budi meminta agar Agum Gumelar tidak keberatan apabila sewaktu-waktu dia datang untuk meminta nasehatnya. “Meskipun Pak Agum sudah resmi pindah dari sini untuk mengemban tugas yang baru sebagai Menko Polsoskam, saya harap beliau masih berkenan untuk membukakan pintu apabila saya perlu nasehatnya. Kita kan masih bertetanggaan, kantor Pak Agum yang baru tidak jauh dari sini,”ujarnya.
Ketika ditanya wartawan tentang langkah-langkah apa yang akan dijalankannya untuk memimpin jajarannya tersebut, Budi mengatakan bahwa permasalahan yang dihadapi departemennya saat ini cukup kompleks. Oleh karena itu dirinya akan bersungguh-sungguh untuk mempelajarinya terlebih dahulu, baru setelah itu dia akan melakukan tindakan-tindakan yang dianggap tepat dengan situasi dan kondisi yang berekembang di masyarakat dewasa ini.
Dalam kesempatan itu Budi juga mengingatkan akan pentingnya memberikan perbaikan pelayanan kepada konsumen. Dirinya beterkad untuk melakukan perbaikan-perbaikan dalam rangka pelayanan kepada konsumen tersebut. Budi juga mengatakan bahwa kepercayaan dari pihak asing juga tidak kalah pentingnya. "Kepercayaan dari pihak asing ini diperlukan untuk meningkatkan investasi dibidang perhubungan dan telekomunikasi,"ujarnya.
Setelah acara jumpa pers selesai, Mantan Menteri Perhubungan dilepas oleh jajaran Departemen Perhubungan termasuk Menteri Perhubungan yang baru. Acara pelepasan itu berlangsung cukup meriah sekaligus mengharukan. Mantan Menteri Perhubungan, Agum Gumelar dan istri berangkat pergi meninggalkan kompleks Dephub diiringi alunan musik drum band dan penghormatan yang sedikit bergaya militer. Agum Gumelar dan istri terlihat menenteskan airmata menyaksikan upacara pelepasan tersebut. (Ervan Fauzi Hilmansah)