Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Demam Tarian Jalanan di Taiwan

image-gnews
anak-anak lagi demam tarian jalanan di taiwan.
anak-anak lagi demam tarian jalanan di taiwan.
Iklan
TEMPO Interaktif Taiwan - George Wu, adalah remaja pemalu. Pelajar sekolah menengah atas di Taiwan ini kalau berbicara pun lirih. Namun, bila mengikuti dia masuk ke kalangan teman-teman underground kita akan mendapati aksi wu dengan tarian mirip break dance dengan iringan musik hip hop.


danceKebiasaan menari di jalanan dengan iringan musik lokal ternyata tak hanya digemari Wu, tetapi rata-rata anak muda atau pelajar di Taiwan saat ini. Mereka menari kadang-kadang secara massal di pinggir pusat perbelanjaan.


Di Metro Taipei, dimana penari seperti Wu mengumpulkan baterai untuk memutar tape, untuk mengiringi kontes tari jalanan yang mereka gelar dalam beberpa bulan ini. Telah diambil 300 tim yang terdiri dari dua sampai delapan orang. Kali ini pengikutnya mencapai dua kali lipat dari tahun lalu.

"Dulu memang underground , tetapi sekarang normal," kata Wu, yang telah berlatih selama satu tahun di sebuah pusat belanja di stasiun kereta bawah tanah. "Ini yang kami dapatkan bagi kita semua."

Tarian jalanan underground yang dimulai tahun 2002 sampai 2006, ketika film lokal "Chocolate Rap" berusaha menyuarakan protes publik di jalanan. Pada Bulan Juli ini, National Geographic untuk kali pertama membuat film dokumenter mengenai aya hidup anak muda taiwan ini.


Pemerintah mendukung film dokumenter ini dengan judul "Bangsa Hip Hop" yang meliput gaya hidup tarian ini. Pemerintah berencana untuk menyiarkan sendiri pada bulan Oktober, dokumenter tarian jalanan ini untuk penonton asing.

"Apakah ini arus utama? Tidak, tapi ini budaya pop yang menjadi underground," kata Miguel Huang, sekretaris Kantor Informasi Pemerintah seksi materi audio-visual. "Pasar Taiwan memberikan banyak peluang untuk underground."

Bahkan klub sekolah dan situs internet di Taiwan juga mendorong tarian ini. Para penggemar tarian ini di taiwan, mengambil mengambil dasar dari gaya tarian jalanan Amerika, seorang pengamat hiburan setempat mengatakan, namun kadang-kadang mereka menggantikan hip-hop dengan musik lokal yang dinyanyikan dalam gaya naratif dan dialek lokal.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Tarian jalanan adalah budaya pop dan simbol budaya lokal Taiwan, karena tarian ini tidak hanya menggunakan musik Barat, tetapi juga musik Taiwan, dengan lirik Taiwan," kata Mindy Lee, direktur pemasaran National Geographic di Taipei.

Mula-mula para penari Taiwan malu untuk mempraktekan karena takut salah. Wu yang telah belajar sekitar 20 bulan dengan remaja lainnya mengenakan kaus hitam dan topi. Mereka menari berbarengan, berloncat diiringi musik hip hop, dengan bahasa Taiwan.


REUTERS| NUR HARYANTO

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mengenang Harry Roesli dan Jejak Pengaruhnya di Budaya Musik Kontemporer

11 Desember 2023

Mengenang Musikus Bengal: Harry Roesli
Mengenang Harry Roesli dan Jejak Pengaruhnya di Budaya Musik Kontemporer

Pada 11 Desember 2004, musisi Harry Roesli tutup usia. Ia merupakan seorang pemain musik yang dijuluki Si Bengal dan pencipta lagu yang produktif.


Asyiknya Merakit Gundam Plastik

22 Oktober 2023

Asyiknya Merakit Gundam Plastik

Berawal dari anime serial Gundam, banyak orang tertarik merakit model kit karakter robot tersebut.


Khadir Supartini Gelar Pameran Tunggal "Behind The Eye"

30 Juni 2023

Konferensi pers  Solo Exhibition
Khadir Supartini Gelar Pameran Tunggal "Behind The Eye"

Pameran seni kontemporer ini dibuka untuk umum tanpa reservasi dan tidak diperlukan biaya masuk.


Kritik Dogma Seni Kontemporer, Zazu Gelar Pameran Tunggal di Orbital Dago

28 Agustus 2021

Pameran tunggal Zahrah Zubaidah alias Zazu bertajuk Studi Karantina. (Dok.Orbital Dago)
Kritik Dogma Seni Kontemporer, Zazu Gelar Pameran Tunggal di Orbital Dago

Zahra Zubaidah tidak menyangka, sekolah seni ternama itu terbatas hanya mengandalkan seni kontemporer.


Artjog MMXXI Digelar, Terapkan Konsep Pameran Luring dan Daring

8 Juli 2021

Karya seni instalasi karya sutradara Riri Riza berjudul Humba Dreams (un)Exposed dipajang di Artjog 2019. TEMPO | Shinta Maharani
Artjog MMXXI Digelar, Terapkan Konsep Pameran Luring dan Daring

Menparekraf Sandiaga Uno mengapresiasi penyelenggaraan Artjog sebagai ruang yang mempertemukan karya seni para seniman dengan publik secara luas.


Pertunjukan Daring: Gamelan, Bondres Bali, dan Nasib Pertunjukan Seni Tradisi

20 Februari 2021

Tari Legong Semarandana dalam pertunjukan Budaya Pusaka Kita: Bangga pada Budaya Nusantara yang digelar Wulangreh Omah Budaya., Sabtu, 13 Februari 2021. Tempo/Inge Klara Safitri.
Pertunjukan Daring: Gamelan, Bondres Bali, dan Nasib Pertunjukan Seni Tradisi

Omah Wulangreh menggelar pertunjukan seni dan budaya Pusaka Kita. Menampilkan musik gamelan Tari Legong Semaradana.


Sutradara Riri Riza Juga Bisa Bikin Seni Instalasi, Ada di Artjog

28 Juli 2019

Sutradara Riri Riza saat menghadiri gala premiere film Athirah di XXI Epicentrum, Jakarta, 26 September 2016. Film ini diperankan aktor diantaranya Cut Mini, Christoffer Nelwan, Indah Permatasari, Tika Bravani, dan Jajang C Noer. TEMPO/Nurdiansah
Sutradara Riri Riza Juga Bisa Bikin Seni Instalasi, Ada di Artjog

Seni instalasi karya Riri Riza bersama seniman lainnya berjudul Humba Dreams (un) Exposed ditampilkan di Artjog 2019 di Yogyakarta.


Sri Mulyani Buka Artjog 2019, Bicara Populasi dan Toleransi

26 Juli 2019

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati membuka Artjog 2019 di Jogja National Museum Yogyakarta. TEMPO | Shinta Maharani
Sri Mulyani Buka Artjog 2019, Bicara Populasi dan Toleransi

Menteri Keuangan Sri Mulyani membuka Artjog 2019 dan berbicara di panggung selama 10 menit tanpa teks.


Fakta Cooke Maroney, Art Dealer Tunangan Jennifer Lawrence

7 Februari 2019

Cooke Maroney (Artforum)
Fakta Cooke Maroney, Art Dealer Tunangan Jennifer Lawrence

Tunangan Jennifer Lawrence, Cooke Maroney, adalah seorang art dealer seni kontemporer. Ia pernah bekerja dengan beberapa tokoh seni Amerika.


Nuit Blanche Taiwan 2018, Museum Tanpa Dinding

7 Oktober 2018

Pengunjung Nuit Blanche Taipei 2018 berfoto di instalasi bertajuk Hug di kota Taipei, Taiwan, Sabtu, 6 Oktober 2018. (Martha Warta Silaban/ TEMPO)
Nuit Blanche Taiwan 2018, Museum Tanpa Dinding

Sejak Sabtu malam hingga pagi hari, pengunjung Nuit Blanche dapat menikmati 70 pertunjukan dan 43 instalasi seni yang tersebar di kota Taipei, Taiwan.