Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Footage Sebagai Seni

image-gnews
TEMPO/Santirta
TEMPO/Santirta
Iklan
FootageTEMPO Interaktif, Jakarta - Masih ingat lagu senam kesegaran jasmani karya Nortier Simanungkalit pada 1984 lalu? Anda bisa mendengarnya lagi dalam pameran tunggal video, arsip dan teks karya Mahardika Yuda yang bertajuk Footage Jive, di Galeri Ruru, Jl. Tebet Timur Dalam Raya, Jakarta sampai pertengahan September nanti.

Diki, panggilan akrab Mahardika, mengingatkan kembali benak kita akan senam Jumat pagi yang wajib diikuti murid sekolah pada era 1980-1990an. Selama rentang dua dekade, lagunya kemudian berubah-ubah. Tapi adalah ting, .. ting, tong, ting, tong, ting yang mengawalinya. Ilustrasi musik ini digunakan Diki dalam video berdurasi tujuh menit berjudul Sunrise Jive – satu dari sepuluh video yang dipamerkan.

Diawali dengan gambar papan pengumuman dan mesin absensi, gambarnya kemudian berpindah ke belasan pria muda berseragam, bertopi proyek dalam formasi berjajar. Mereka pekerja pabrik mobil asal Jepang di Jakarta Utara. Kala itu pertengahan 2005. Pria-pria muda itu bersiap melakukan ritual senam pagi – yang sama wajibnya, namun sama membosankannya seperti senam para murid sekolah duapuluh tahunan lalu itu.

Ting, .. ting, tong, ting, tong, ting... tak ada yang bergerak terlampau semangat. Sekadar membungkuk, berkacak pinggang, memutar pinggul. Tapi seperti dikomando, di titik melodi tertentu mereka melompat-lompat berkeliling seperti kelinci, 360 derajat. Sepertinya ini satu-satunya gerakan yang menggairahkan dari senam itu.

Mahardika Yuda (28 tahun), si pembuat video, mengambil imaji ini lewat kamera kreditnya, Sony DCR-HC 15 E Pal yang ukurannya hanya segenggaman tangan orang dewasa. Pada 2003, ia drop-out dari jurusan jurnalistik sebuah perguruan tinggi swasta di Jakarta. Butuh uang, ia dua tahun bekerja di pabrik itu sebagai pegawai di gudang cat. Gajinya Rp 632 ribu. Ia salah satu pria yang melakukan senam pagi itu.Diki

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Diki belajar menggunakan kamera sejak terlibat dalam Massroom project, proyek dokumenter tentang Jakarta yang diilhami ruangrupa, kelompok seniman yang banyak mengangkat isu urban. Massroom Project telah ditayangkan di berbagai negara, antara lain International Under Construction 2004 Rotterdam, Sao Paolo International Short Film Festival Brazil, Spanyol, Jerman dan banyak lagi.

Diki mengartikan footage sebagai bahan dasar untuk membuat karya audio visual. Video-video Diki terbagi dalam dua segmen: Hunian dan Sejarah serta Pabrik dan Kota. Isinya dominan pada hal-hal keseharian, seperti naik sepeda ontel, perjalanan naik busway di Jakarta, kehidupan rumah tangga. Ketika ia pergi ke luar negeri, ia mengambil gambar orang memancing ikan, buruh bangunan dan ferry perlintasan yang ramai. Sesungguhnya, menurut Diki, yang ia rekam adalah kehidupan manusia. “Pelajari manusianya, baru ambil gambarnya pada momen yang tepat,” kata dia.

KURIE SUDITOMO

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mengenang Harry Roesli dan Jejak Pengaruhnya di Budaya Musik Kontemporer

11 Desember 2023

Mengenang Musikus Bengal: Harry Roesli
Mengenang Harry Roesli dan Jejak Pengaruhnya di Budaya Musik Kontemporer

Pada 11 Desember 2004, musisi Harry Roesli tutup usia. Ia merupakan seorang pemain musik yang dijuluki Si Bengal dan pencipta lagu yang produktif.


Asyiknya Merakit Gundam Plastik

22 Oktober 2023

Asyiknya Merakit Gundam Plastik

Berawal dari anime serial Gundam, banyak orang tertarik merakit model kit karakter robot tersebut.


Khadir Supartini Gelar Pameran Tunggal "Behind The Eye"

30 Juni 2023

Konferensi pers  Solo Exhibition
Khadir Supartini Gelar Pameran Tunggal "Behind The Eye"

Pameran seni kontemporer ini dibuka untuk umum tanpa reservasi dan tidak diperlukan biaya masuk.


Kritik Dogma Seni Kontemporer, Zazu Gelar Pameran Tunggal di Orbital Dago

28 Agustus 2021

Pameran tunggal Zahrah Zubaidah alias Zazu bertajuk Studi Karantina. (Dok.Orbital Dago)
Kritik Dogma Seni Kontemporer, Zazu Gelar Pameran Tunggal di Orbital Dago

Zahra Zubaidah tidak menyangka, sekolah seni ternama itu terbatas hanya mengandalkan seni kontemporer.


Artjog MMXXI Digelar, Terapkan Konsep Pameran Luring dan Daring

8 Juli 2021

Karya seni instalasi karya sutradara Riri Riza berjudul Humba Dreams (un)Exposed dipajang di Artjog 2019. TEMPO | Shinta Maharani
Artjog MMXXI Digelar, Terapkan Konsep Pameran Luring dan Daring

Menparekraf Sandiaga Uno mengapresiasi penyelenggaraan Artjog sebagai ruang yang mempertemukan karya seni para seniman dengan publik secara luas.


Pertunjukan Daring: Gamelan, Bondres Bali, dan Nasib Pertunjukan Seni Tradisi

20 Februari 2021

Tari Legong Semarandana dalam pertunjukan Budaya Pusaka Kita: Bangga pada Budaya Nusantara yang digelar Wulangreh Omah Budaya., Sabtu, 13 Februari 2021. Tempo/Inge Klara Safitri.
Pertunjukan Daring: Gamelan, Bondres Bali, dan Nasib Pertunjukan Seni Tradisi

Omah Wulangreh menggelar pertunjukan seni dan budaya Pusaka Kita. Menampilkan musik gamelan Tari Legong Semaradana.


Sutradara Riri Riza Juga Bisa Bikin Seni Instalasi, Ada di Artjog

28 Juli 2019

Sutradara Riri Riza saat menghadiri gala premiere film Athirah di XXI Epicentrum, Jakarta, 26 September 2016. Film ini diperankan aktor diantaranya Cut Mini, Christoffer Nelwan, Indah Permatasari, Tika Bravani, dan Jajang C Noer. TEMPO/Nurdiansah
Sutradara Riri Riza Juga Bisa Bikin Seni Instalasi, Ada di Artjog

Seni instalasi karya Riri Riza bersama seniman lainnya berjudul Humba Dreams (un) Exposed ditampilkan di Artjog 2019 di Yogyakarta.


Sri Mulyani Buka Artjog 2019, Bicara Populasi dan Toleransi

26 Juli 2019

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati membuka Artjog 2019 di Jogja National Museum Yogyakarta. TEMPO | Shinta Maharani
Sri Mulyani Buka Artjog 2019, Bicara Populasi dan Toleransi

Menteri Keuangan Sri Mulyani membuka Artjog 2019 dan berbicara di panggung selama 10 menit tanpa teks.


Fakta Cooke Maroney, Art Dealer Tunangan Jennifer Lawrence

7 Februari 2019

Cooke Maroney (Artforum)
Fakta Cooke Maroney, Art Dealer Tunangan Jennifer Lawrence

Tunangan Jennifer Lawrence, Cooke Maroney, adalah seorang art dealer seni kontemporer. Ia pernah bekerja dengan beberapa tokoh seni Amerika.


Nuit Blanche Taiwan 2018, Museum Tanpa Dinding

7 Oktober 2018

Pengunjung Nuit Blanche Taipei 2018 berfoto di instalasi bertajuk Hug di kota Taipei, Taiwan, Sabtu, 6 Oktober 2018. (Martha Warta Silaban/ TEMPO)
Nuit Blanche Taiwan 2018, Museum Tanpa Dinding

Sejak Sabtu malam hingga pagi hari, pengunjung Nuit Blanche dapat menikmati 70 pertunjukan dan 43 instalasi seni yang tersebar di kota Taipei, Taiwan.