Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sri Mulyani Pengin Laporan Keuangan Beres pada 2012

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menargetkan meraih status wajar tanpa pengecualian (WTP) pada laporan keuangan Departemen Keuangan sebelum 2012. Target itu merupakan salah satu kontrak kinerja yang ia teken ketika ditunjuk menjadi Menteri Keuangan periode 2009-2014.

Dia menjelaskan, pihaknya masih memiliki beberapa masalah yang harus diselesaikan, seperti memperbaiki aset dan pajak. Untuk perbaikan aset, Departemen Keuangan tengah menertibkan gedung-gedung keuangan di seluruh Indonesia dan rumah dinas yang ditempati oleh pejabat dan pensiunan.

"Di pajak ada piutang dan kami akan lihat sistem penagihannya," ujarnya dalam konferensi pers seminar internasional "Managing Public Finances" kemarin. Bahkan, kata dia, meski dalam kontrak itu presiden menargetkan pada 2012, Sri yakin pihaknya bisa memenuhi sebelum tahun tersebut.

Sri mencatat ada beberapa masalah yang menjadi penyebab laporan keuangan memperoleh opini "tidak menyatakan pendapat" (disclaimer), yakni belum selesainya inventarisasi aset, data penerimaan negara, dan penyertaan internasional. "Ini masalah teknis pembukuan yang belum cocok antara pemerintah dan BPK," kata Sri.

Selama ini BPK menilai perbaikan sistem keuangan negara berjalan lamban. Akibatnya, dalam lima tahun berturut-turut (periode 2004-2008), sejumlah laporan keuangan memperoleh opini pemeriksaan disclaimer.

Menurut Ketua BPK sebelumnya, Anwar Nasution, laporan yang memperoleh opini pemeriksaan disclaimer tersebut antara lain laporan keuangan pemerintah pusat dan sebagian besar laporan keuangan pemerintah daerah.

"Setelah lima tahun paket Undang-Undang Keuangan Negara Tahun 2003-2004 diundangkan, ternyata implementasinya berlangsung sangat lamban," kata Anwar.

Anwar melanjutkan, tidak satu pun dari jadwal waktu masa transisi dalam ketiga undang-undang tahun 2003-2004 tersebut dapat dipenuhi. Lambannya pembangunan sistem keuangan itu berkaitan dengan belum adanya upaya terpadu untuk mengimplementasikan paket undang-undang keuangan negara.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Hingga saat ini, kata dia, sistem perbendaharaan negara belum terkonsolidasi. Sistem akuntansi umum belum selaras dengan sistem akuntasi instansi dan administrasi aset maupun utang negara belum tertata baik.

Anwar menambahkan, peranan anggaran non-bujeter juga masih besar. Belum lagi undang-undang dan peraturan pemerintah dalam bidang keuangan negara, masih saling bertentangan antara satu dan lainnya.

Sri pernah menuturkan bahwa reformasi pengelolaan keuangan negara hanya bisa terwujud jika didukung dengan sikap, sistem, dan bisnis prosedur yang baik dalam membangun sistem manajemen keuangan yang terintegrasi.

"Departemen Keuangan sudah melaksanakan proyek itu lewat sistem perbendaharaan dan anggaran negara," ucapnya. Sistem perbendaharaan akan diimplementasikan secara penuh pada 2012.

Dalam sistem itu, Departemen Keuangan mengubah dan menyempurnakan proses bisnis, membangun teknologi informasi dan komunikasi, serta mengelola perubahan.

RIEKA RAHADIANA | AGOENG WIJAYA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Bertubi-tubi Penghargaan untuk Bobby Nasution, Terakhir Menantu Jokowi Raih Satyalancana dan Tokoh Nasional

6 jam lalu

Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menyerahkan penghargaan Satyalencana kepada Wali Kota Medan Bobby Nasution dalam acara Peringatan Hari Otonomi Daerah XXVIII  tahun 2024 di Surabaya, Jawa Timur Kamis 25 April 2024. Humas Pemkot Surabaya
Bertubi-tubi Penghargaan untuk Bobby Nasution, Terakhir Menantu Jokowi Raih Satyalancana dan Tokoh Nasional

Wali Kota Medan Bobby Nasution boleh dibilang banjir penghargaan. Menantu Jokowi ini dapat penghargaan Satyalancana baru-baru ini.


Masih Loyo, Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp 16.210 per Dolar AS

7 jam lalu

Ilustrasi mata uang Rupiah. Brent Lewin/Bloomberg via Getty Images
Masih Loyo, Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp 16.210 per Dolar AS

Pada perdagangan Kamis, kurs rupiah ditutup melemah pada level Rp 16.187 per dolar AS.


Semakin Turun, Surplus APBN Maret 2024 Hanya Rp 8,1 Triliun

8 jam lalu

Menteri Keuangan Sri Mulyani bersama jajarannya bersiap memulai konferensi pers APBN Kita edisi Maret 2024 di Jakarta, Senin 25 Maret 2024. Sri Mulyani mengatakan, realisasi anggaran Pemilu 2024 hingga 29 Februari 2024 sebesar Rp 23,1 triliun. TEMPO/Tony Hartawan
Semakin Turun, Surplus APBN Maret 2024 Hanya Rp 8,1 Triliun

Sri Mulyani menilai kinerja APBN triwulan I ini masih cukup baik.


Sri Mulyani: Anggaran Pemilu 2024 Belum Terbelanjakan Rp 12 Triliun

8 jam lalu

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. TEMPO/Annisa Febiola.
Sri Mulyani: Anggaran Pemilu 2024 Belum Terbelanjakan Rp 12 Triliun

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan masih ada Rp 12,3 triliun anggaran Pemilu 2024 yang belum terbelanjakan.


Sri Mulyani: Penyaluran Bansos Januari-Maret 2024 Mencapai Rp 43 Triliun

8 jam lalu

Menteri Keuangan Sri Mulyani. TEMPO/Subekti.
Sri Mulyani: Penyaluran Bansos Januari-Maret 2024 Mencapai Rp 43 Triliun

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan penyaluran bantuan sosial atau Bansos selama Januari-Maret 2024 mencapai Rp 43 triliun.


Harga Minyak Dunia Naik, Sri Mulyani Bisa Tambah Anggaran Subsidi

9 jam lalu

Menteri Keuangan Sri Mulyani TEMPO/Tony Hartawan
Harga Minyak Dunia Naik, Sri Mulyani Bisa Tambah Anggaran Subsidi

Menteri Keuangan Sri Mulyani bisa melakukan penyesuaian anggaran subsidi mengikuti perkembangan lonjakan harga minyak dunia.


Sri Mulyani Beberkan Efek Konflik Timur Tengah ke Indonesia, Mulai dari Lonjakan Harga Minyak hingga Inflasi

9 jam lalu

Menteri Keuangan Sri Mulyani saat memberikan keterangan kepada media hasil Kinerja dan Realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2023 di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Selasa 2 Januari 2024. Sri Mulyani menyebutkan realisasi APBN 2023 defisit sebesar Rp347,6 triliun atau 1,65 persen dari produk domestik bruto (PDB), sementara penerimaan negara ditutup pada angka Rp2.774,3 triliun atau 105,2 persen dari target, yang terdiri dari perpajakan Rp2.155,4 triliun dan PNBP Rp605,9 triliun dan hibah Rp13 triliun. Tempo/Tony Hartawan
Sri Mulyani Beberkan Efek Konflik Timur Tengah ke Indonesia, Mulai dari Lonjakan Harga Minyak hingga Inflasi

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan tensi geopolitik di Timur Tengah cenderung meningkat dan menjadi fokus perhatian para pemimpin dunia. Ia menegaskan kondisi ini mempengaruhi beberapa dampak ekonomi secara signifikan.


Sri Mulyani Sebut Realisasi Anggaran IKN Baru Mencapai 11 Persen

12 jam lalu

Menteri Keuangan Sri Mulyani TEMPO/Tony Hartawan
Sri Mulyani Sebut Realisasi Anggaran IKN Baru Mencapai 11 Persen

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan bahwa realisasi anggaran dari APBN untuk pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) baru mencapai 11 per


Prabowo Serahkan Program Makan Siang Gratis ke Jokowi, TKN Siap Beri Usulan untuk RAPBN 2025

1 hari lalu

Calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto (kiri) bersama Gibran Rakabuming Raka (kanan) memberikan keterangan pers saat menghadiri rapat pleno terbuka penetapan pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden terpilih Pemilu 2024 di depan Gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jakarta, Rabu 24 April 2024. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
Prabowo Serahkan Program Makan Siang Gratis ke Jokowi, TKN Siap Beri Usulan untuk RAPBN 2025

TKN memastikan pembahasan program makan siang gratis untuk RAPBN 2025 sudah dilakukan oleh Presiden Jokowi dan presiden terpilih Prabowo Subianto.


Pemerintah Raup Rp 5,925 Triliun dari Lelang SBSN Tambahan

1 hari lalu

Ilustrasi investasi. pixabay
Pemerintah Raup Rp 5,925 Triliun dari Lelang SBSN Tambahan

Pemerintah meraup Rp 5,925 triliun dari pelelangan tujuh seri SBSN tambahan.