Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Dari Ruang Privat Para Tokoh

image-gnews
TEMPO/Dwianto Wibowo
TEMPO/Dwianto Wibowo
Iklan
TEMPO Interaktif, Agus Ringgo sedang tertidur di atas kasur empuknya. Bantal dan selimut berhamburan tak teratur. Meski matanya terpejam, raut mukanya "nakal". Tidur telentang, tetapi kedua tangannya ia masukkan ke dalam celana jins. Persis, seolah menutupi kemaluannya.

Ringgo ditelanjangi oleh Jerry Aurum, fotografer muda berbakat. Itulah salah satu karyanya dalam pameran tunggal fotografi "In My Room", di Main Atrium-Senayan City, yang berlangsung pada 24 Oktober hingga 1 November 2009. Jerry ingin menguliti sisi pribadi Ringgo bersama 95 tokoh publik lainnya melalui setting tempat pribadi.

Jerry lahir di Medan pada 1976. Ia memulai karier di dunia fotografi sejak umur 24 tahun. Pria bermata sipit ini menuntaskan studinya di Fakultas Desain Komunikasi Visual ITB selama empat bulan dengan prestasi cum laude.

Saat memotret, Jerry sempat heran dengan isi ruang tidur Ringgo. Pasalnya, kamar itu hanya ada tempat tidur dan jendela dengan kelambunya. Mereka berdua terbengong, mencari pose yang menarik untuk diambil. "Nggak ada lemari atau ornamen apa pun. Sempat bingung" ujar Jerry. Alhasil, bernuansa hitam-putih, jepretan itu tak membosankan, tapi justru membuat senyum tersungging.

Bukan yang pertama bagi Jerry mengadakan pameran tunggal semacam ini. Pada 2006, pria yang terobsesi mengabadikan perang dengan lensanya ini pernah mengadakan pameran tunggalnya di gedung Ministry of Information Communications and Arts di Singapura.

Bertajuk "Femalography", subyek yang ia pilih adalah wanita. Jerry ingin "bermain" dan lepas dari sekadar mengambil momen perempuan cantik. Maka, ia betul-betul tampil konseptual. Semua foto digarap dengan sangat teliti dan terkonsep.

Namun, tak demikian dengan "In My Room". Pada pameran kali ini Jerry seolah ingin keluar dari ruang yang selama ini membatasinya. Minim konsep. "Waktunya bekerja tanpa teknik," katanya. Ide datang saat ia bertemu dengan model dan perangkatnya (setting tempat dan properti). Tanpa obrolan konsep, tanpa survei lokasi, bahkan hampir semua tanpa lighting tambahan.

Tempat pribadi adalah tempat yang sangat mewakili karakter diri. Jerry tak hanya mengambil kamar tidur, tetapi tak sedikit setting tempat diambil di ruang pribadi sang model.

Lihat saja karya Jerry pada Eross Djarot. Politikus sekaligus seniman itu sedang berpose di satu sudut studio mininya. Ia sedang memainkan gitar, sementara di belakangnya penuh dengan perangkat elektronik audio.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Beda dengan Sujiwo Tejo. Meski sama-sama seniman,  justru bukan di studio ia berlaga. Dengan kursi singgasana kayu dengan bantalan hijau ia memegang biola, lalu berpose seperti raja. Seniman yang tak lagi berambut gondrong ini memakai kain jarik dan bertelanjang dada. Percampuran dua kultur budaya yang sebetulnya sangat elegan ditangkap oleh lensa. Setiap karya tanpa judul. "Saya tidak memberi batasan pada publik untuk berapresiasi," kata Jerry.

Ia mempersiapkan momen ini selama dua tahun. Meleset jauh dari yang sebelumnya ia perkirakan, tiga bulan. Transfer ide dan lobby kepada model adalah faktor tersulit dalam mempersiapkan bahan. "Ada kepercayaan besar terlibat di sini. Ketika para tokoh ternama dengan sukarela membiarkan saya berkarya dalam ruang yang mereka anggap paling pribadi," ujarnya. Ia bercerita bagaimana harus memutar otak dan menghimpun energi untuk mengarahkan gaya Martha Tilaar di ruang tidurnya.

Sebagai fotografer komersial yang selalu berkutat dengan konsep dan detail, ide Jerry boleh dikatakan menarik. Namun, ide semacam ini tidak baru dan tidak istimewa di ranah jurnalistik. Hampir tiap hari fotografer dunia jurnalistik, terutama misalnya yang bekerja di majalah berproses  seperti Jerry. Menghubungi sumber, meyakinkan sumber untuk dipotret, dan mendapat ide spontan untuk pemotretan di lokasi.  Ada kalanya tantangan lebih sulit, karena tokoh-tokoh yang dikejar untuk difoto adalah tokoh penting yang kadang mengelak untuk publikasi atau difoto "aneh-aneh".    

Pameran ini dibarengi dengan peluncuran buku dengan judul yang sama, In My Room. Buku ini diterbitkan dalam format horizontal dengan jumlah halaman lebih dari 200.

Masih banyak nama berderet yang ditangkap oleh lensa Jerry. Sederet artis seperti Dian Sastrowardoyo, Happy Salma, Rachel Maryam, Nirina Zubir, bahkan olahragawan Ade Rai berdesakan dalam kanvas. Mungkin Anda adalah salah satu penggemarnya. Bersiap terbahak, kagum, atau mencibir setelah melihat pose itu. Sila lihatlah, lalu Anda akan menyaksikan mereka dalam sisi paling personalnya.

Ismi Wahid 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mengenang Harry Roesli dan Jejak Pengaruhnya di Budaya Musik Kontemporer

11 Desember 2023

Mengenang Musikus Bengal: Harry Roesli
Mengenang Harry Roesli dan Jejak Pengaruhnya di Budaya Musik Kontemporer

Pada 11 Desember 2004, musisi Harry Roesli tutup usia. Ia merupakan seorang pemain musik yang dijuluki Si Bengal dan pencipta lagu yang produktif.


Asyiknya Merakit Gundam Plastik

22 Oktober 2023

Asyiknya Merakit Gundam Plastik

Berawal dari anime serial Gundam, banyak orang tertarik merakit model kit karakter robot tersebut.


Khadir Supartini Gelar Pameran Tunggal "Behind The Eye"

30 Juni 2023

Konferensi pers  Solo Exhibition
Khadir Supartini Gelar Pameran Tunggal "Behind The Eye"

Pameran seni kontemporer ini dibuka untuk umum tanpa reservasi dan tidak diperlukan biaya masuk.


Kritik Dogma Seni Kontemporer, Zazu Gelar Pameran Tunggal di Orbital Dago

28 Agustus 2021

Pameran tunggal Zahrah Zubaidah alias Zazu bertajuk Studi Karantina. (Dok.Orbital Dago)
Kritik Dogma Seni Kontemporer, Zazu Gelar Pameran Tunggal di Orbital Dago

Zahra Zubaidah tidak menyangka, sekolah seni ternama itu terbatas hanya mengandalkan seni kontemporer.


Artjog MMXXI Digelar, Terapkan Konsep Pameran Luring dan Daring

8 Juli 2021

Karya seni instalasi karya sutradara Riri Riza berjudul Humba Dreams (un)Exposed dipajang di Artjog 2019. TEMPO | Shinta Maharani
Artjog MMXXI Digelar, Terapkan Konsep Pameran Luring dan Daring

Menparekraf Sandiaga Uno mengapresiasi penyelenggaraan Artjog sebagai ruang yang mempertemukan karya seni para seniman dengan publik secara luas.


Pertunjukan Daring: Gamelan, Bondres Bali, dan Nasib Pertunjukan Seni Tradisi

20 Februari 2021

Tari Legong Semarandana dalam pertunjukan Budaya Pusaka Kita: Bangga pada Budaya Nusantara yang digelar Wulangreh Omah Budaya., Sabtu, 13 Februari 2021. Tempo/Inge Klara Safitri.
Pertunjukan Daring: Gamelan, Bondres Bali, dan Nasib Pertunjukan Seni Tradisi

Omah Wulangreh menggelar pertunjukan seni dan budaya Pusaka Kita. Menampilkan musik gamelan Tari Legong Semaradana.


Sutradara Riri Riza Juga Bisa Bikin Seni Instalasi, Ada di Artjog

28 Juli 2019

Sutradara Riri Riza saat menghadiri gala premiere film Athirah di XXI Epicentrum, Jakarta, 26 September 2016. Film ini diperankan aktor diantaranya Cut Mini, Christoffer Nelwan, Indah Permatasari, Tika Bravani, dan Jajang C Noer. TEMPO/Nurdiansah
Sutradara Riri Riza Juga Bisa Bikin Seni Instalasi, Ada di Artjog

Seni instalasi karya Riri Riza bersama seniman lainnya berjudul Humba Dreams (un) Exposed ditampilkan di Artjog 2019 di Yogyakarta.


Sri Mulyani Buka Artjog 2019, Bicara Populasi dan Toleransi

26 Juli 2019

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati membuka Artjog 2019 di Jogja National Museum Yogyakarta. TEMPO | Shinta Maharani
Sri Mulyani Buka Artjog 2019, Bicara Populasi dan Toleransi

Menteri Keuangan Sri Mulyani membuka Artjog 2019 dan berbicara di panggung selama 10 menit tanpa teks.


Fakta Cooke Maroney, Art Dealer Tunangan Jennifer Lawrence

7 Februari 2019

Cooke Maroney (Artforum)
Fakta Cooke Maroney, Art Dealer Tunangan Jennifer Lawrence

Tunangan Jennifer Lawrence, Cooke Maroney, adalah seorang art dealer seni kontemporer. Ia pernah bekerja dengan beberapa tokoh seni Amerika.


Nuit Blanche Taiwan 2018, Museum Tanpa Dinding

7 Oktober 2018

Pengunjung Nuit Blanche Taipei 2018 berfoto di instalasi bertajuk Hug di kota Taipei, Taiwan, Sabtu, 6 Oktober 2018. (Martha Warta Silaban/ TEMPO)
Nuit Blanche Taiwan 2018, Museum Tanpa Dinding

Sejak Sabtu malam hingga pagi hari, pengunjung Nuit Blanche dapat menikmati 70 pertunjukan dan 43 instalasi seni yang tersebar di kota Taipei, Taiwan.