Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Keberuntungan Bisa Dipelajari, Ini Resep Agar Selalu Hoki

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, Jakarta - Seorang psikolog dari Inggris, Richard Wiseman, berhasil menyimpulkan karakter orang-orang yang beruntung dan karakter itu bisa ditiru.

Wiseman melakukan penelitian soal orang yang beruntung dan tidak beruntung ini sejak sekitar 10 tahun silam. Ia mengumpulkan data 400 orang. Separuh menyatakan selalu beruntung dan separuhnya lagi menyatakan selalu sial.

Psikolog ini ingin meneliti mengapa orang selalu beruntung--mendapat terobosan, berada di tempat  yang tepat di waktu yang tepat pula.

"Setelah melakukan banyak percobaan, saya percaya bahwa sekarang saya memahami mengapa orang lebih beruntung dibanding yang lain," ungkapnya seperti yang ia tulis dalam koran Telegraph dari Inggris. Dan yang lebih penting lagi, katanya, "Dan mungkin untuk menjadi orang yang lebih beruntung (jika menirunya)."

Ia memulai penelitian dengan memasang iklan di koran nasional dan majalah. Ia meminta orang yang selalu beruntung--atau tidak beruntung--untuk menghubunginya. Selama bertahun-tahun itu, sekitar 400 orang, pria wanita, dari 18 tahun sampai 84 tahun, datang kepadanya.

Orang beruntung itu misalnya Jessica, ilmuwan forensik berusia 42 tahun. Ia mengatakan, "Saya memiliki pekerjaan yang saya cita-citakan, dua anak yang menyenangkan, dan pria yang saya sangat cintai. Luar biasa. Jika saya memandang masa lalu saya, saya sadar saya selalu beruntung di semua hal."

Sebaliknya Carolyn, perawat berusia 34 tahun, merasa sebagai orang yang selalu sial. Ia gampang kecelakaan. Saat saat ia terkilir karena kejeblos lubang jalan, kapan hari tulang belakang cidera karena jatuh, sampai saat belajar menyetir menabrakkan mobil ke pohon. Ia juga tidak beruntung dalam urusan asmara dan merasa selalu berada di tempat yang salah pada saat yang salah.

Bertahun-tahun ia mewawancarai orang-orang ini dan mereka diminta mengisi buku harian, memberi jawaban, melakukan tes IQ, dan mengundang mereka ikut dalam sejumlah percobaan.

Hasilnya, kata Wiseman, orang-orang itu memang tidak tahu mengapa mereka selalu beruntung atau selalu sial. Tapi, kata Wiseman, "Pikiran dan perilaku mereka yang menyebabkan keberuntungan atau ketidak beruntungan itu."

Misalnya saja bagaimana orang yang selalu beruntung selalu bisa melihat peluang sedang orang yang sial, tak pernah bisa melihat peluang.

Wiseman melakukan percobaan sederhana untuk melihat bagaimana orang bisa melihat peluang atau tidak. Wiseman memberi orang yang beruntung dan tidak beruntung sebuah surat kabar.  Ia meminta orang-orang itu menghitung jumlah foto di dalam koran itu.

Rata-rata, orang yang tidak beruntung membutuhkan dua menit untuk menghitung foto. Tapi orang yang beruntung hanya butuh satu atau dua detik.

Tahu penyebab perbedaaan ini?

Di halaman dua koran itu adalah tulisan denga huruf sebesar lima sentimeter dan ruangnya sebesar setengah halaman yang bertuliskan: "Berhenti menghitung. Ada 43 foto di koran ini."

Orang beruntung bisa melihat tulisan mencolok itu, sedang orang sial tidak bisa melihatnya.

Wiseman menyempatkan iseng menulis tulisan seukuran sama di bagian tengah koran. Tulisannya: "Berhenti menghitung. Bilang pada si peneliti jika Anda sudah melihat ini dan mendapatkan 250 poundsterling".

Tapi kembali, orang yang tidak beruntung itu tidak melihat tulisan itu sehingga tidak bisa mendapatkan 250 poundsterling (Rp 3,6 juta) dari peneliti saat itu juga. Orang yang tidak beruntung terlalu sibuk menghitung foto sehingga gagal memanfaatkan dua peluang di satu koran saja.

Tes kepribadian juga memperlihatkan bahwa orang yang tidak beruntung pada dasarnya lebih tegang daripada yang beruntung. Ketegangan ini membuat mereka tidak bisa menangkap hal-hal di luar dugaan yang kadang menguntungkan.

Bagaimana ketegangan ini bisa membuat orang tidak bisa menangkap peluang, tampak dari percobaan ini. Sekelompok orang--beruntung dan tidak beruntung--diminta melihat kursor  yang bergerak-gerak di tengah layar komputer. Tanpa ada tanda-tanda, sebuah titik besar kadang muncul di ujung layar. Hampir semua orang yang ikut percobaan ini, melihat titik besar yang muncul di ujung layar.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Nah, bagaimana jika mereka diberi ketegangan? Begini caranya. Ada kelompok satunya, beruntung dan tidak beruntung. Mereka ini itu dijanjikan hadiah uang besar jika memperhatikan kursor di tengah layar. Mereka menjadi tegang dan memusatkan perhatian pada kursor di tengah layar.  Hasilnya, hampir sepertiga peserta tidak bisa melihat titik besar di ujung layar.

Nah, orang yang tidak beruntung, terlalu fokus pada satu hal sehingga melupakan hal  yang lain yang kadang membawa keberuntungan. Hal ini tampak bagaimana mereka menjalani kehidupan sehari-hari.

Saat orang yang selalu tidak beruntung pergi ke pesta misalnya, mereka sangat memusatkan perhatian agar bisa mendapatkan pasangan yang sempurna. Akibatnya? Mereka kehilangan kesempatan membuat banyak teman baru padahal mungkin sekali satu dari banyak teman baru itu adalah orang yang sempurna menjadi pasangannya.

Begitu pula saat mereka melihat iklan lowongan pekerjaan. Orang yang selalu tidak beruntung hanya melihat jenis-jenis pekerjaan yang mereka inginkan padahal sangat mungkin ada pekerjaan lain. Orang yang beruntung lebih santai dan melihat yang ada di iklan-iklan lowongan, bukan sekedar mencari sesuatu.

Berdasarkan riset, ternyata orang-orang itu selalu beruntung karena hal-hal berikut:

1. Orang beruntung trampil menciptakan dan melihat peluang bagus.

2. Orang beruntung membuat keputusan beruntung karena mengikuti naluri.

3. Orang beruntung menciptakan sugesti diri yang positif.

4. Orang beruntung cenderung bersikap tabah sehingga nasib sial berubah menjadi baik.

5. Orang beruntung menelaah pilihan hidup secara rasional sekaligus merasakannya, tidak hanya sisi rasional semata. Sisi perasaan ini menjadi alarm dan membuat orang berhati-hati mengambil keputusan.

6. Orang beruntung selalu mencoba hal yang baru, berbeda dengan orang yang tidak beruntung yang selalu melakukan hal rutin. Orang yang tidak beruntung selalu berangkat dan pulang kerja dengan rute sama. Begitu pula dengan saat pergi ke pesta misalnya, orang yang beruntung dengan riang mengajak mengobrol orang-orang dengan baju warna sama misalnya. Sedang yang tidak beruntung, hanya mengobrol dengan orang yang sudah dikenal. Akibatnya, ia banyak kehilangan kesempatan yang mungkin membawa keberuntungan.

7. Orang beruntung cenderung melihat sisi positif jika ada masalah. Jika terjatuh dan keseleo, misalnya, masih bersyukur karena tidak patah kaki.

Wiseman kemudian mencoba-coba barangkali keberuntungan bisa dipelajari. Ia pun membuat "kursus keberuntungan", yang mengubah nasib seseorang.

Psikolog ini meminta sekelompok orang yang beruntung dan tidak beruntung untuk ikut kursus selama sebulan. Mereka menjalani latihan yang memaksa mereka berpikir dan berperilaku seperti orang beruntung semua. Latihan ini membantu mereka melihat peluang, mendengarkan naluri, berharap beruntung, dan lebih tabah saat tidak beruntung.

Sebulan kemudian, orang-orang itu kembali dan melaporkan apa yang terjadi. Hasilnya dramatis, 80 persen orang itu sekarang lebih bahagia, lebih puas dengan hidup mereka, dan--yang terpenting--lebih sering beruntung.

Orang yang semula sudah merasa sering beruntung menjadi jauh lebih beruntung, sedang yang tadinya tidak pernah beruntung menjadi beruntung. Carolyn, misalnya. Ia lolos ujian SIM, tidak lagi gampang kecelakaan, dan lebih percaya diri.

TELEGRAPH/NK

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

3 hari lalu

Ilustrasi wanita bahagia. Unsplash.com
Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

Kesehatan mental lebih dari sekadar gangguan atau kecacatan mental yang diderita seseorang. Psikolog beri penjelasan.


7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

4 hari lalu

Ilustrasi kucing (Pixabay)
7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

Dehidrasi terjadi ketika kucing kehilangan lebih banyak cairan dari yang mereka konsumsi.


Jadi Makanan Khas Lebaran, Ketahui Kandungan Nutrisi dan Manfaat Hati Ayam dalam Sambal Goreng Kentang Ati

11 hari lalu

Menu sambal goreng hati sapi. shutterstock.com
Jadi Makanan Khas Lebaran, Ketahui Kandungan Nutrisi dan Manfaat Hati Ayam dalam Sambal Goreng Kentang Ati

Hati ayam dalam sambal goreng kentang ati, makan khas ketika lebaran, ternyata memiliki manfaat kesehatan. Apa saja?


Hari Kesehatan Sedunia, Akses Pelayanan Bermutu Masih Jadi Harapan

11 hari lalu

Ilustrasi protokol kesehatan / menjaga jarak atau memakai masker. ANTARA FOTO/FB Anggoro
Hari Kesehatan Sedunia, Akses Pelayanan Bermutu Masih Jadi Harapan

Hari Kesehatan Sedunia 2024, diharapkan terwujudnya kesehatan bagi semua agar mendapat akses pelayanan kesehatan bermutu.


Bawa Balita saat Mudik? Perhatian Tips Ini Demi Kesehatannya

13 hari lalu

Ilustrasi balita mudik. shutterstock.com
Bawa Balita saat Mudik? Perhatian Tips Ini Demi Kesehatannya

Pakar kesehatan mengingatkan orang tua untuk memperhatikan daya tahan tubuh balita saat mudik mengingat kondisi cuaca yang sedang tak baik.


Hal-hal yang Perlu Diketahui Soal Bahaya Kandungan Senyawa Bromat pada Air Minum dalam Kemasan

13 hari lalu

Ilustrasi label lolos uji keamanan pangan pada kemasan air minum dalam kemasan.
Hal-hal yang Perlu Diketahui Soal Bahaya Kandungan Senyawa Bromat pada Air Minum dalam Kemasan

Pakar mengingatkan bahaya kandungan senyawa bromat yang banyak terbentuk saat Air Minum Dalam Kemasan (AMDK).


Operasi Hernia Benjamin Netanyahu Berjalan Sukses

18 hari lalu

Benjamin Netanyahu. [Middle East Monitor]
Operasi Hernia Benjamin Netanyahu Berjalan Sukses

Tim dokter dan kantor Perdana Menteri Israel mengumumkan operasi hernia yang dijalani Benjamin Netanyahu berjalan sukses.


Tips Makan Enak tanpa Khawatir Masalah Pencernaan Saat Lebaran

19 hari lalu

Hidangan lebaran. ANTARANEWS
Tips Makan Enak tanpa Khawatir Masalah Pencernaan Saat Lebaran

Dokter spesialis penyakit dalam memberikan tips agar tetap bisa makan enak saat lebaran tanpa menimbulkan masalah pencernaan.


7 Manfaat Makan Buah Semangka bagi Kesehatan Tubuh

24 hari lalu

Ilustrasi Semangka
7 Manfaat Makan Buah Semangka bagi Kesehatan Tubuh

Semangka menjadi buah yang pas sebagai pilihan di bulan Ramadhan. Pada kondisi tubuh yang mengalami dehidrasi, buah ini menjaga kesehatan dan keseimbangan nutrisi.


Benarkah Kolesterol Tinggi Bisa Menimbulkan Rasa lelah?

27 hari lalu

Ilustrasi kolesterol. Shutterstock
Benarkah Kolesterol Tinggi Bisa Menimbulkan Rasa lelah?

Tingginya tingkat kolesterol biasanya dibarengi dengan gejala yang meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, dan masalah kesehatan lainnya.