TEMPO Interaktif, Jakarta - Menteri Komunikasi dan Informasi, Tifatul Sembiring, mengklarifikasi dan meminta maaf terkait pernyataannya dalam sebuah pertemuan di kantornya pada Kamis (17/6) melalui jejaring Facebook.
Pertemuan yang dihadiri Ketua Dewan Pers, Wakabareskrim, perwakilan Kementerian Hukum dan HAM, dan perwakilan Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, serta penyelenggara ISP itu membahas soal meminimalisasi penyebaran materi pornografi di internet.
Dalam kesempatan itu Tifatul memita Kepolisan agar segera menuntaskan kasus video porno agar istilah mirip artis dapat menjadi jelas sehingga masyarakat tidak terombang-ambing.
Tifatul pun membuat analogi mirip itu dengan sejarah Nabi Isa as versi Islam dan keyakinan umat Nasrani terhadap Yesus. "Dalam sejarah terjadi di mana umat Islam meyakini bukan Nabi Isa as. yang disalib, melainkan seseorang yang mirip Nabi Isa-lah yang disalib. Sementara umat Nasrani meyakini bahwa Yesus-lah yg disalib," ujarnya.
Tifatul mengatakan dirinya tidak pernah mengaitkan video porno dengan kedua tokoh tersebut. Namun, menurutnya, kontrovesi ini semakin menjadi setelah tersebarnya polemik yang hanya berdasar judul artikel "Ngebet Buka Topeng Ariel Cs, Tifatul Bawa-bawa Nabi Isa dan Yesus" di sebuah situs media.
"Semoga klarifikasi ini dapat menjelaskan secara lengkap dan tuntas duduk persoalan polemik ini," tulis Tifatul.
"Terima kasih atas kemaklumannya dan mohon maaf atas ketidaknyamanan ini," tambahnya.
EZ