TEMPO Interaktif, Abepura - Puluhan penghuni Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Abepura, Papua, Minggu (11/7) siang, mengamuk. Seorang sipir dipukul, dan sejumlah peralatan kantor dirusak.
Kejadian ini bermula dari kaburnya seorang narapidana pada Sabtu (10/7) malam. Ketika pengecekan ruangan tahanan, petugas menemukan ada seorang narapida yang kabur. Petugas kemudian menginterogasi tahanan lain yang berada dalam ruang tahanan itu.
Petugas Lapas dilaporkan sempat membentak dan memukul narapida yang berada satu ruangan dengan narapida yang kabur. Tidak terima dengan perlakukan petugas sipir, sejumlah narapidana meminta Kalapas Abepura menyelesaikan kaburnya napi dan pemukulan petugas lapas kepada seorang narapidana.
Sejumlah narapidana kemudian berkumpul menunggu Kalapas Abepura pada Minggu pagi. Tetapi tiba-tiba datang seorang petugas Lapas yang memarahi para narapidana yang sedang menunggu Kalapas.
Para napi yang tidak menerima perlakuan dari petugas Lapas ini kemudian memukul dan mengamuk. Sebuah pesawat televisi dan peralatan kantor Lapas jadi sasaran amukan para
narapidana.
Situasi sempat tegang, sejumlah anggota pasukan Brigade Mobil (Brimob) dan polisi
segera diturunkan ke Lapas Abepura. Kepala Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Papua, Nazarudin Bunas, Minggu siang, di Lapas Abepura mengatakan pihaknya akan menyelesaikan persoalan ini.
"Persoalan ini akan kami selesaikan secara kekeluargaan," kata Nazrudin tanpa menyebutkan
identitas narapidana yang kabur, dan narapidana yang dipukul petugas Lapas.
Kejadian kaburnya narapidana dan perusakan Lapas Abepura sudah beberapa kali
terjadi. Beberapa waktu lalu belasan narapidana juga kabur dari lapas ini.
Tjahjono Ep