Jurubicara militer Amerika Serikat di pangkalan militer Jepang, Mayor Near Fisher, mengatakan keempat komik itu dimaksudkan sebagai penjelasan atas sejarah persekutuan Jepang-AS dengan cara ringan.
Format manga dipilih, tutur Fisher, karena merupakan media yang paling banyak digunakan di Jepang, yang bisa jadi lebih banyak dibaca dibanding surat kabar. Beberapa edisi cetak komik ini juga tersedia di pangkalan militer Amerika Serikat.
Buku komik pertama yang berjudul Persekutuan Kita, Kemitraan Yang Tak Berakhir akan dimuat di Internet pada 4 Agustus ini. Dalam komik tersebut anak perempuan Jepang, Arai Anzu, yang pengucapannya dalam Bahasa Jepang terdengar seperti aliansi, mengajukan pertanyaan kepada seorang anak laki-laki asal Amerika bernama Usa-kun, judul sebuah drama di Amerika, kenapa dia menjaga rumahnya. "Karena kita memiliki persekutuan," jawabnya. "Kita adalah kawan yang penting."
"Alangkah baiknya memiliki kawan yang bisa diandalkan untuk pergi bersama," jawab anak perempuan itu.
Penerbitan komik ini menandai 50 tahun pakta keamanan Jepang-AS, walau dibayang-bayangi oleh meningkatnya ketegangan sehubungan dengan pangkalan AS di Okinawa.
Jepang menjadi tempat pangkalan 47.000 pasukan AS dan sebagai imbalannya Jepang mendapat jaminan keamanan dari AS, seperti termaktub dalam pakta keamanan yang ditandatangani pada 1960.
Rencana untuk memindahkan pangkalan Futenma dari sebelah Okinawa ke bagian Utara memancing kemarahan warga, yang menginginkan pangkalan keluar total dari Pulau Okinawa.
Sampai-sampai, masalah itu membuat Yukio Hatoyama mundur dari kursi perdana menteri yang mengkaji ulang relokasi pangkalan itu, yang tidak sesuai dengan janji saat kampanye untuk memindahkannya.
BBC/Kalim