Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pelajar Bandung Tonton Film Pengkhianatan G30S/PKI  

image-gnews
Siswa siswi SMAN 9 Bandung nonton bareng film Pengkhianatan G30S PKI, di Gedung Indonesia Menggugat. TEMPO/Prima Mulia
Siswa siswi SMAN 9 Bandung nonton bareng film Pengkhianatan G30S PKI, di Gedung Indonesia Menggugat. TEMPO/Prima Mulia
Iklan
TEMPO Interaktif, Bandung - Puluhan siswa sekolah menontong bersama film Penghianatan G30S/PKI karya Arifin C Noer di Gedung Indonesia Menggugat. "Sejak 1998 film ini sudah tidak ada lagi," kata Iwan Hermawan, pengelola gedung yang memfasilitasi acara itu, pada Kamis (30/9).

Menurut Iwan, acara ini sengaja digelar karena banyak siswa yang lupa akan peristiwa-peristiwa penting di negara ini. Salah satunya peristiwa Gerakan 30 September yang menewaskan sejumlah petinggi TNI, sekaligus mengingatkan momen Hari Kesaktian Pancasila yang jatuh besok.

Kendati banyak versi soal peristiwa ini yang beredar di masyarakat, kata Iwan, film ini tetap punya nilai penting. Sedikitnya ada 3 hal penting yang bisa didapatkan siswa lewat nonton film ini. Di awalnya film ini menjelaskan latar belakang peristiwa itu. Di tengahnya terdapat adegan pidato komandan pasukan pengawal presiden Tcakrabirawa, Kolonel Untung, di RRI saat pasukannya berkuasa. Pidato Untung itu menjelaskan argumen PKI melakukan aksinya. Terakhir, film itu menayangkan pidato Jenderal AH Nasution di depan sidang MPRS. Di depan sidang itu, Nasution menyebutkan peristiwa itu sebagai musibah.

Iwan mengatakan, Arifin C Noer sesungguhnya netral saat mengemas film itu. "Ada sisi-sisi lain dari film itu yang bisa dipelajari siswa," katanya.

Menurut Iwan, pelajaran sejarah bagi siswa itu harus netral, tidak boleh dibawa ke politik. Dari sudut pandang itu, lanjutnya, film ini penting untuk mengetahui salah satu versi dari peristiwa Gerakan 30 September tahun 1965 yang dinilai menampilkan versi Orde Baru.

Guru mata pelajaran sejarah SMA Negeri 9, Enny S, mengatakan, di buku pelajaran sejarah saat ini menyebutkan ada lima pendapat soal peritiwa itu. Pendapat itu di antaranya, kata dia, menyebutkan keterlibatan mantan presiden Soeharto, keterlibatan mantan presiden Soekarno, dan keterlibatan CIA.

Dia mengatakan, guru sejarah mengajarkan apa adanya, termasuk semua pendapat yang berkembang saat ini atas peristiwa itu. "Kami tidak mengatakan versi ini yang benar. Biar siswa yang menganalisisnya sendiri. Paling tidak siswa punya gambaran," kata Enny.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Acara nonton bersama itu digelar di salah satu ruangan terbesar di Gedung Indonesia Menggugat. Hari itu ada dua sesi nonton bareng film berdurasi tiga jam itu. Sesi pertama dimulai jam 11 siang. Sedikitnya ada puluhan siswa berseragam putih abu-abu menonton film yang diputar di layar proyektor.

Iwan menuturkan, dirinya terpaksa mengunduh dari situs YouTube untuk mendaparkan film itu gara-gara kesulitan untuk mendapatkan salinannya. File film hasil unduhan itu yang ditayangkan lewat proyektor di depan siswa. "Setelah menonton, para siswa akan mendiskusikannya," katanya.

Ina Rahmah, 17 tahun, salah satu siswa Kelas 12 IPA SMA 9 Bandung mengaku belum pernah menonton film ini sebelumnya. Dia hanya tahu film itu tentang pemberontakan PKI. "Katanya tentang peristiwa 30 September, pemberontakan PKI," katanya sambil menunggu giliran menonton film itu.

Menurutnya, menonton film bersama ini sebagai bagian dari pelajaran Sejarah untuk menjadi bahan diskusi di kelas. Yang dia tahu, peristiwa pemberontakan itu sebagai momen beralihnya Indonesia dari zaman Orde Lama ke Orde Baru.

Ahmad Fikri

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mira W Puas Dengan Arini Besutan Ismail Basbeth

4 April 2018

Poster film Arini. twitter.com
Mira W Puas Dengan Arini Besutan Ismail Basbeth

Film Arini mampu menerjemahkan kisah dalam novel dengan baik dalam konteks kekinian


Film Indonesia Diputar di Busan International Film Festival 2017

17 Oktober 2017

Sumber: Dokumentasi pribadi
Film Indonesia Diputar di Busan International Film Festival 2017

Film Ismail Basbeth ini diputar perdana pada A Window on Asian Cinema. Memperkenalkan film-film pilihan dari Most Talented Asian Filmmaker of The Year


Garap Film Posesif, Sutradara Edwin: Tak Korbankan Idealisme

13 Oktober 2017

Sutradara Edwin, penulis naskah Gina S. Noer, Adipati Dolken, Putri Marino, duo produser Muhammad Zaidy dan Meiske Taurisia, yang membuat film Posesif saat di Bandung, 24 Januari 2017. TEMPO/ANWAR SISWADI
Garap Film Posesif, Sutradara Edwin: Tak Korbankan Idealisme

Menggarap film Posesif, menurut Edwin, sama sekali tidak mengorbankan idealismenya sebagai sutradara film selama ini.


Star Wars: The Last Jedi, Ungkap Siapa Jedi yang Terakhir

9 Oktober 2017

Figur dari film Star Wars dihadirkan dalam New York Comic Con di New York City, AS, 5 Oktober 2017. REUTERS
Star Wars: The Last Jedi, Ungkap Siapa Jedi yang Terakhir

Lucasfilm telah secara resmi mengumumkan bahwa trailer film Star Wars: The Last Jedi akan tayang pada hari Selasa, 10 Oktober 2017.


Di Pemutaran Film ini, Pria Kulit Putih Bayar Tiket Lebih Mahal

22 September 2017

Seorang pria melihat poster film lama di sebuah bioskop yang tidak terpakai di Al-Ahram, Tripoli, Lebanon, 5 Juli 2017. Kini Qassem Istanbouli mendapatkan dukungan finansial dari kementerian kebudayaan Lebanon, sebuah LSM Belanda dan Amerika Serikat untuk membangun mimpinya. REUTERS/Ali Hashisho
Di Pemutaran Film ini, Pria Kulit Putih Bayar Tiket Lebih Mahal

Shiraz Higgins ingin bicara soal adanya ketakadilan
pendapatan antara perempuan dan laki-laki di Kanada


Joko Anwar Gandeng Dua Seniman Main Film Pengabdi Setan  

22 September 2017

Poster film Pengabdi Setan. imdb.com
Joko Anwar Gandeng Dua Seniman Main Film Pengabdi Setan  

Di film Pengabdi Setan, Joko Anwar membutuhkan ada pemain
yang bisa menerjemahkan cerita melalui gestur. Ia melibatkan
dua seniman di Pengabdi Setan


Gerbang Neraka, Film Horor Dengan Format Berbeda

15 September 2017

Pemeran Film Gerbang Neraka Julie Estelle (kiri), Reza Rahadian (tengah) dan Dwi Sasono (kanan) berfoto bersama saat menghadiri peluncuran film Gerbang Neraka di Jakarta, 13 September 2017. Film Gerbang Neraka akan dirilis secara serentak di seluruh bioskop pada 20 September mendatang. ANTARA FOTO
Gerbang Neraka, Film Horor Dengan Format Berbeda

Film Gerbang Neraka digadang sebagai film horor yang dikemas
lain dari gaya film horor sebelumnya


Jay Subyakto Didemo Warga Keturunan Wandan Terkait Film Banda

31 Juli 2017

Ratusan warga keturunan asli Banda melakukan unjuk rasa, di halaman Gong Perdamaian Ambon, 31 Juli 2017. Aksi tersebut dilakukan menyusul pernyataan sutradara Film Banda The Dark Forgotten Trail, Jay Subiyakto yang dianggap menyudutkan warga asli Banda dalam promosi filmya. Foto: Rere Khairiyah
Jay Subyakto Didemo Warga Keturunan Wandan Terkait Film Banda

Ratusan warga mendesak DPRD untuk menunda penayangan film Banda yang disutradari Jay Subyakto.


Harry Styles dan Pangeran Harry Ramaikan Premier Film Dunkirk

15 Juli 2017

Harry Styles berakting di film Dunkirk. DAILYMAIL
Harry Styles dan Pangeran Harry Ramaikan Premier Film Dunkirk

Harry Styles mendampingi Pangeran Harry di karpet merah premier film Dunkrik karya Christopher Nolan.


Lebanon Akan Boikot Wonder Woman karena Diperankan Aktris Israel

31 Mei 2017

Aktris Gal Gadot memerankan perannya saat syuting film terbarunya, Wonder Woman. Film ini menceritakan sosok Diana, putri cantik asal Amazon yang dilatih guna menjadi ksatria tak terkalahkan, Wonder Woman. AP Photo
Lebanon Akan Boikot Wonder Woman karena Diperankan Aktris Israel

Aktris Israel, Gal Gadot yang jadi Wonder Woman disebut-sebut menjadi anggota militer Israel.