"Di Iran harganya (sabu-sabu) sangat murah, satu kilogram hanya Rp 100 juta. Kalau di sini harga satu kilogram bisa Rp 1 miliar," katanya dalam jumpa pers penangkapan sejumlah tersangka kasus narkoba di kantornya, Selasa (30/11).
Anjan menyebutkan, sepanjang tahun ini pihaknya telah menangkap 49 orang dalam kasus narkoba, 18 orang di antaranya warga Iran. Banyaknya warga Iran yang tertangkap ini membuat Iran menjadi negara 'pengekspor' narkoba terbanyak ke Jakarta.
Posisi kedua ditempati Malaysia. Sebanyak 5 orang warga Malaysia ditangkap karena kasus narkoba tahun ini. Polisi juga menangkap 4 warga Cina dan 4 warga Taiwan. Adapun warga Nigeria yang sebelumnya mendominasi kasus penyelundupan narkoba 'turun' tingkat. Tahun ini hanya 2 warga Nigeria yang ditangkap atas kasus narkoba.
Dua warga Iran yang baru-baru ini ditangkap yaitu MRR dan AKE. Keduanya ditangkap di Hotel Atlantic, Salemba, Jakarta Pusat, 27 November 2010. Dari tangan dua orang ini berhasil disita 5 gram sabu-sabu. "Sebanyak 1 kilogram sabu-sabu sempat dibuang ke kloset oleh tersangka," kata Anjan.
Keduanya terancam dijerat Pasal 114 ayat (2) Juncto Pasal 132 ayat (1) subsider Pasal 112 ayat (2) jucto Pasal 132 ayat (2) Undang-undang Nomer 35 Tahun 2009 tentang Narkotika. Ancaman berupa pidana mati atau kurungan seumur hidup.
DWI RIYANTO AGUSTIAR