Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Asisten Bidang Pemerintahan Tangerang Selatan Dicopot

image-gnews
ANTARA/Lucky R
ANTARA/Lucky R
Iklan

TEMPO Interaktif, Jakarta -Pemerintahan Kota Tangerang Selatan hari ini melakukan mutasi dan rotasi jabatan secara besar-besaran. Hasil mutasi kali ini salah satunya adalah mencopot Asisten Daerah I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Tangerang Selatan Ahadi.

Mutasi ini diduga dipicu oleh keputusan Mahkamah Konstitusi yang memerintahkan untuk pemilihan ulang pemilihan pilkada Tangerang Selatan. Pasalnya, terbukti ada keterlibatan pemerintahan yang terstruktural, sistematik dan massif dalam mendukung salah satu calon walikota.

Dalam putusan MK, Ahadi adalah salah satu pejabat yang terbukti melakukan mobilisasi pegawai dan dukungan terhadap calon wali kota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany yang merupakan adik ipar dari Gubernur Banten Ratu Atut Chosiah. 

Akibatnya, pilkada Tangerang Selatan harus diulang dan kembali digelar 27 Februari 2011 ini. Ia digeser menjadi Asisten II Bidang ekonomi dan Pembangunan. Pengganti Ahadi diisi oleh Hartadi Widjaya, yang semula menjabat sebagai staf ahli wali kota.

Selain Ahadi, pejabat eselon II yang dimutasi adalah Kepala Dinas Pendidikan Tangerang Selatan Dadang Sofyan menjadi Kepala Badan Kepegawaian dan Pelatihan Tangerang Selatan menggantikan Dudung E Direja yang dikukuhkan menjadi Sekretaris Daerah Tangerang Selatan.

Jabatan kepala Dinas Pendidikan diisi oleh Mothodah yang semula sebagai Sekretaris Dinas Pendidikan Tangerang Selatan. Sementara Kepala Dinas Kebersihan dan pertamanan Tangerang Selatan dijabat oleh Nur Slamet yang semula menjadi Kepala Dinas Tata Kota dan Bangunan Tangerang Selatan.

Uniknya, Muhamad, Sekretaris Badan Penanaman Modal Kabupaten Tangerang langsung dilantik menjadi Kepala Badan Pelayanan Perijinan Terpadu Tangerang Selatan menggantikan Mursan Sobari yang dimutasi sebagai kepala Dinas Ketahanan Pangan Tangerang Selatan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sejumlah pejabat yang dilantik seperti Dudung E Direja, Ahadi, Muhammad, Nur Selamat, Dadang Sofyan adalah bagian dari 18 pejabat yang dilaporkan ke Menteri Dalam Negeri oleh Komite Independen Pemantaua Pilkada (KIPP) Tangerang Selatan.

Pengukuhan dan pelantikan pejabat eselon II ini dilakukan di halaman kantor walikota Tangerang Selatan, Jalan Siliwangi II, Pamulang, sore ini. Selain 31 pejabat eselon II, 146 eselon III dan 496 III dan IV juga dilantik dan dikukuhkan.

Namun Pemerintah Kota Tangerang Selatan menolak jika mutasi besar-besaran kali ini dilakukan terkait dengan keputusan MK.” Mutasi dilakukan karena ada perubahan Struktur Organisasi Tata kerja (SOTK) tangerang Selatan,”ujar juru bicara Kota Tangerang Selatan Aplahunajat.

Menurut Aplahunajat, dalam SOTK baru terdapat tiga instansi baru yaitu Badan Penanggulangan Bencana, Badan Penanaman Modal Daerah dan Bagian Keuangan di Sekretaris Daerah Tangerang Selatan. Apalhunajat juga menolak berkomentar soal pencopotan Ahadi.

Sementara itu, Muhammad, pejabat Kabupaten Tangerang yang tiba-tiba pindah ke Tangerang Selatan juga enggan berkomentar.”Yang pasti kepindahan saya sudah diurus sesuai prosedur di Kabupaten Tangerang,”katanya pendek.

JONIANSYAH

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Fadli Zon: Calon Kepala Daerah dari TNI/Polri Belum Tentu Tegas

6 Januari 2018

Wakil Ketua DPR Fadli Zon menghadiri diskusi bertajuk Panglima di Era Politik di Warung Daun, Cikini, Jakarta Pusat, 9 Desember 2017. Dewi Nurita/Tempo
Fadli Zon: Calon Kepala Daerah dari TNI/Polri Belum Tentu Tegas

Soal perwira TNI/Polri yang terjun ke dunia politik lewat Pilkada menurut Fadli Zon tak menentukan ia akan tegas dalam memimpin.


Jenderal Ikut Pilkada, Ahli Pertahanan: Aturannya Berantakan

6 Januari 2018

Bakal calon Gubernur Sumatera Utara yang juga Pangkostrad Letjen TNI Edy Rahmayadi (tengah) menerima ucapan selamat dari kader PKS seusai menerima dokumen sebelum pembacaan ikrar pemenangan dan pakta integritas calon kepala daerah dari PKS di Jakarta, 4 Januari 2018. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
Jenderal Ikut Pilkada, Ahli Pertahanan: Aturannya Berantakan

Jika merujuk pada UU Pilkada, anggota TNI, personel Polri, dan pejabat negara lain tidak perlu mundur dari jabatannya saat akan mencalonkan diri.


Pengamat: Jenderal Ikut Pilkada karena Kaderisasi Partai Gagal

6 Januari 2018

Bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi (kiri) dan Musa Rajeckshah (kanan) saat menghadiri acara Konsolidasi pasangan Calon Kepala Daerah PKS di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, 4 Januari 2018. TEMPO/Dhemas Reviyanto
Pengamat: Jenderal Ikut Pilkada karena Kaderisasi Partai Gagal

Keputusan mengusung calon bukan kader partai dalam pilkada akan menimbulkan konsekuensi. Di antaranya sulit dikontrol dan diawasi partai.


Golkar Resmi Usung Bima Arya dan Direktur KPK di Pilkada Bogor 2018

6 Januari 2018

Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menyerahkan surat keputusan dukungan kepada pasangan bakal calon Wali Kota Bogor Bima Arya dan Dedie A. Rachim di DPP Partai Golkar, Jakarta, 5 Januari 2018. TEMPO/Dhemas Reviyanto
Golkar Resmi Usung Bima Arya dan Direktur KPK di Pilkada Bogor 2018

Wali Kota Bogor Bima Arya mengaku memilih Dedie dengan menilai sisi personal wakil yang digandengnya dalam pilkada Kota Bogor.


Empat Pasangan Calon Gubernur-Wakil Gubernur NTB Siap Bertarung

5 Januari 2018

Ketua KPU kota Mataram, M. Ainul Asikin (tengah), memberikan keterangan kepada wartawan terkait Pilkada Kota Mataram di kantor KPU Kota Mataram, NTB, 24 Agustus 2015. ANTARA/Ahmad Subaidi
Empat Pasangan Calon Gubernur-Wakil Gubernur NTB Siap Bertarung

Satu wajah baru dan tiga pejabat lama akan bertarung memperebutkan kursi Gubernur NTB pada Pilkada serentak Juni 2018 mendatang.


Pilkada, BI Kaltim Prediksi Peredaran Uang Palsu Meningkat

4 Januari 2018

Ilustrasi uang palsu. TEMPO/Lazyra Amadea Hidayat
Pilkada, BI Kaltim Prediksi Peredaran Uang Palsu Meningkat

BI Kaltim memprediksi peredaran uang palsu meningkat bersamaan dengan Pikada.


Gerindra Punya Syarat Sebelum Calonkan Moreno di Pilkada Jatim

27 Desember 2017

Moreno Soeprapto dan istrinya Noorani Sukardi. Tabloidbintang
Gerindra Punya Syarat Sebelum Calonkan Moreno di Pilkada Jatim

Banyak pihak meragukan kemampuan politik kader Gerindra yang juga atlet balap Moreno. Namun, Gerindra tidak ragu sedikit pun.


Kaleidoskop 2017: Setelah Pilkada Rasa Sara dan Politik Identitas

26 Desember 2017

Warga melintas di antara karangan bunga untuk Ahok-Djarot di Balai Kota, Jakarta, 26 April 2017. Karangan bunga ini dikirimkan setelah pasangan inkumben Ahok-Djarot kalah dalam Pilkada DKI Jakarta versi hitung cepat. TEMPO/Amston Probel
Kaleidoskop 2017: Setelah Pilkada Rasa Sara dan Politik Identitas

Politik identitas masih membayangi Pilkada 2018, terpilihnya Anies-Sandi mencerminkan adanya polarisasi di masyarakat.


Pilkada 2018 Diprediksi Meningkatkan Daya Beli Masyarakat

17 Desember 2017

Pilkada 2018 Makin Mahal
Pilkada 2018 Diprediksi Meningkatkan Daya Beli Masyarakat

Kebijakan moneter yang telah dimulai sejak tahun ini dan kebijakan pemerintah untuk 2018 akan mampu menopang penguatan daya beli masyarakat.


Ketua PSSI Nyalon di Pilkada Sumatera Utara, Ini Kata Kemenpora

22 November 2017

Menpora Imam Nahrawi dan Ketua Umum PSSI Edy Rahmayadi saat melihat laga uji coba antara Persebaya dan PSIS Semarang di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, 19 Maret 2017. TEMPO/Nurhadi
Ketua PSSI Nyalon di Pilkada Sumatera Utara, Ini Kata Kemenpora

Ketua Umum PSSI Edy Rahmayadi akan maju dalam pemilihan Gubernur Sumatera Utara periode 2018-2023.