Video berdurasi 4 menit itu berisi adegan parodi tayangan sinetron di berbagai televisi. Gagasannya berasal dari kesenangan lulusan Institut Kesenian Jakarta 2002 itu mengejek sinetron yang sedang ditonton teman atau saudaranya.
Selanjutnya ia mengulang kembali beberapa adegan sinetron untuk direkam dengan videonya. Diiringi lagu berjudul Kasih Tak Sampai, tayangan itu juga seperti video klip bagi Kowpling Band yang membawakan tembang tersebut.
Kemenangannya ditentukan oleh dewan juri yang terdiri dari seniman Mella Jaarsma dan Agus Suwage, kurator Rifky Effendy dan Hendro Wiyanto, serta kolektor seni Wiyu Wahono dan Syakieb Sungkar. Sebagai pemenang, Anggun mendapat hadiah uang Rp 100 juta dan tiket wisata atau residensi di Asia dan Eropa.
Kompetisi perdana seni rupa kontemporer Indonesia yang digagas Art Sociates ini rencananya akan digelar setiap tahun. "Program regular ini diharapkan dapat menjadi salah satu barometer bagi karir perupa atau seniman muda dalam berkarya di Indonesia," kata Direktur Art Sociates Andonowati.
Sebanyak 25 karya terbaik lainnya pilihan dewan juri kini tengah dipamerkan di Lawangwangi Art Space hingga 18 Februari mendatang. Puluhan karya itu, antara lain, milik Aditya Novali, Agus Triyanto, AT. Sitompul, Dita Gambiro, Endang Lestari, Erika Ernawan, I Wayan Upadana, dan Mimi Fadmi.
ANWAR SISWADI