Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Diragukan Keasliannya, Situs Calon Arang Terbengkalai

image-gnews
Iklan

TEMPO Interaktif, Kediri - Pemerintah Kabupaten Kediri meragukan keaslian situs Calon Arang yang ditemukan di Dusun Butuh, Desa Sukorejo, Kecamatan Gurah. Meski banyak dikunjungi sejarawan dan wisatawan Bali, situs itu dibiarkan terbengkalai di tengah kebun tebu.

Kepala Bagian Humas Pemerintah Kediri, Edi Purwanto, mengaku telah mengetahui keberadaan situs itu sejak beberapa tahun lalu. Situs itu berdiri di atas lahan milik perseorangan di tengah areal tanaman tebu. Tak ada akses jalan memadai ke lokasi itu selain jalan setapak berupa pematang sawah. "Lokasinya sulit dijangkau," kata Edi kepada Tempo, Selasa (26/4).

Menurut Edi, hingga kini belum ada satu pun peneliti maupun sejarawan yang bisa membuktikan keterkaitan situs tersebut dengan legenda Calon Arang. Untuk menghindari polemik, Pemerintah Kabupaten Kediri telah meminta bantuan arkeolog Yogyakarta untuk meneliti situs itu. "Terus terang kami meragukannya," kata Edi.

Atas alasan itu pula pemerintah tidak tergerak melakukan ekskavasi di lokasi penemuan situs. Perbaikan tempat maupun akses jalan hanya akan dilakukan jika hasil penelitian arkeolog Yogyakarta keluar. Edi berdalih tak ingin berspekulasi mengeluarkan biaya besar untuk pembebasan lahan dan pembangunan infrastruktur demi sesuatu yang belum pasti.

Masyarakat di Dusun Butuh sendiri meyakini situs tersebut sebagai tempat tinggal Calon Arang, seorang janda yang memiliki ilmu kedigdayaan tinggi. Perempuan ini konon telah menebarkan tenung atau kutukan berupa penyakit setelah cinta anaknya kandas. Nama Calon Arang bahkan telah mendunia melalui drama tari kolosal yang diklaim sebagai hasil kesenian asli Bali.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dari pengamatan Tempo, terdapat dua buah batu yang merupakan ambang pintu dari bahan batu andesit di lokasi itu. Ambang pintu pertama berukuran panjang 135 cm, lebar 56 cm, dan tebal 29 cm. Ambang pintu kedua berukuran panjang 137 cm, lebar 38 cm dan tebal 23 cm. Pada sisi atas di sebelah kanan dan kiri terdapat dua lubang segi empat dan lingkaran. Kemungkinan ini dipakai tempat pilar penyangga semacam kusen pintu.

Selain ambang pintu, terdapat empat buah umpak dari bahan batu andesit yang rata-rata berukuran panjang bawah 50 cm, panjang atas 45 cm, lebar bawah 50 cm, lebar atas 45 cm, dan tinggi sekitar 50 cm. Keempat umpak batu berbentuk prisma itu diperkirakan merupakan pondasi penyangga empat sudut rumah. Dua balok batu dari bahan batu andesit juga tampak di sekitar umpak dengan ukuran yang hampir sama.

Hingga saat ini, tempat itu masih kerap didatangi wisatawan dari pulau dewata. Mereka mendengar keberadaan situs Calon Arang ini dari sejumlah sejarawan Bali yang melakukan penelitian di tempat itu. "Pada hari-hari tertentu ada ritual di tempat ini," kata Suroso (53), seorang petani tebu di sekitar lokasi situs.

Budayawan Kediri, J Sutjahjo Gani, menuding pemerintah tak memiliki kepedulian pada peninggalan benda bersejarah. Situs Calon Arang, menurut dia, merupakan salah satu dari sekian situs peradaban kuno yang telantar. Situs lain yang juga dibiarkan mangkrak dan menjadi legenda adalah Panji. "Kalau ada orang luar mengklaim, baru protes," kata Gani.


HARI TRI WASONO

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Situs Liyangan, Sisa Permukiman Kuno yang Hilang di Lereng Gunung Sindoro

19 Juni 2023

Patirtan atau tempat membasuh kaki dan tangan di Situs Liyangan. Tempo/Arimbihp
Situs Liyangan, Sisa Permukiman Kuno yang Hilang di Lereng Gunung Sindoro

Situs Liyangan adalah bukti nyata bahwa ada sebuah peradaban yang hilang akibat bencana meletusnya Gunung Sindoro di masa lampau.


Misteri Gunung Padang, Situs yang Disebut "Piramida" Tertua di Dunia

10 Maret 2023

Wisatawan berkeliling di area teras bawah di situs megalitik Gunung Padang, Desa Karyamukti, Cianjur, 17 September 2014. TEMPO/Prima Mulia
Misteri Gunung Padang, Situs yang Disebut "Piramida" Tertua di Dunia

Gunung Padang merupakan salah satu cagar budaya Indonesia yang memiliki daya tarik tersendiri. Banyak orang menyebut Gunung Padang sebagai "Piramida" tertua di Dunia


Ini yang Membuat Sangi Run Night Trail 2021 Berbeda dengan Lomba Lari Lainnya

29 Oktober 2021

Sejumlah pelajar melihat ruang pamer manusia purba dalam pameran Sosialisasi dan Publikasi Museum Manusia Purba Sangiran di pusat perbelanjaan Mall Grand City, Surabaya, Kamis (11/6). TEMPO/Fully Syafi
Ini yang Membuat Sangi Run Night Trail 2021 Berbeda dengan Lomba Lari Lainnya

Sangi Run Night Trail 2021 digelar untuk memperingati 25 tahun situs purbakala Sangiran menjadi situs warisan dunia UNESCO.


Wisata Edukasi ke 5 Situs Purbakala Indonesia, Ada Peninggalan Zaman Neolitikum

19 September 2021

Menhir situs megalitik Gunung Padang yang sudah terlilit akar di Desa Karyamukti, Cianjur, Jawa Barat, 17 September 2014. TEMPO/Prima Mulia
Wisata Edukasi ke 5 Situs Purbakala Indonesia, Ada Peninggalan Zaman Neolitikum

Bagi yang ingin wisata edukasi untuk menambah wawasan dan pengetahuan, berbagai situs purbakala di Indonesia ini bisa menjadi pilihan yang tepat.


Perjalanan Konten Pornografi, dari Lukisan Purba Hingga di Media Sosial

27 Agustus 2021

Ilustrasi pornografi.[Sky News]
Perjalanan Konten Pornografi, dari Lukisan Purba Hingga di Media Sosial

Konten pornografi pertama kali dibuat pada 30 ribu tahun


Situs Watu Gong Wonosobo, Misteri Pasir Pantai sampai ke Dataran Tinggi

25 Juli 2021

Situs Watu Gong. Shutterstock
Situs Watu Gong Wonosobo, Misteri Pasir Pantai sampai ke Dataran Tinggi

Keberadaan Situs Watu Gong yang ada di Desa TumenggunganKabupaten Wonosobo masih menyimpan banyak misteri.


9 Situs Penting di Iran Ini Terancam Serangan Trump

6 Januari 2020

Arg-e Bam, situs warisan dunia di Iran. (ifpnews.com)
9 Situs Penting di Iran Ini Terancam Serangan Trump

Presiden AS Donald Trump mengancam akan menyerang situs penting Iran jika negara itu melakukan pembalasan atas kematian Qassem Soleimani.


Kayu Purba Berumur 19 Juta Tahun Ditemukan di Dasar Teluk

24 Oktober 2019

Fosil kayu berumur 19 juta tahun yang ditemukan di dasar laut Teluk Benggala (ukuran dalam cm). (pnas.org)
Kayu Purba Berumur 19 Juta Tahun Ditemukan di Dasar Teluk

Sisa-sisa kayu dari hutan purba telah ditemukan jauh di bawah laut, ribuan kilometer dari tempat asalnya yang bergunung-gunung.


27 Situs Purbakala Suku Maya Kuno Ditemukan Melalui Peta Online

22 Oktober 2019

Artefak pembakar, yang biasa digunakan ritual pada masa pra-Hispanik berada dalam gua Balamku, yang terletak di situs arkeologi Chichen Itza di semenanjung Yucatan, Meksiko 4 Maret 2019. Gua tersebut ditemukan 50 tahun lalu oleh sekelompok petani Maya. INAH - National Institute of Anthropology and History/Karla Ortega/Handout via REUTERS
27 Situs Purbakala Suku Maya Kuno Ditemukan Melalui Peta Online

Profesor arkeologi Universitas Arizona ini membuat terobosan tak lama setelah ia melakukan penelitian di situs purbakala Ceibal, Guatemala.


Candi di Jalan Tol Malang, Arkeolog: Proyek Jalan, Situs Lestari

22 Maret 2019

Arkeolog dari Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Timur melakukan penggalian di situs purbakala Sekaran yang ditemukan di proyek jalan tol Malang-Pandaan di kilometer 37, Pakis, Malang, Jawa Timur, Selasa, 19 Maret 2019. Hingga hari ke-8 penggalian, arkeolog menemukan pecahan keramik dan gerabah yang diduga berasal dari masa Pra-Majapahit di abad 10 Masehi. ANTARA
Candi di Jalan Tol Malang, Arkeolog: Proyek Jalan, Situs Lestari

Arkeolog berharap pembangunan jalan tol Malang-Pandaan tetap bisa jalan dan situs candi tetap lestari.