TEMPO Interaktif, Denpasar - Kunjungan wisatawan Australia ke Bali selama kuartal pertama tahun ini meningkat. "Sebagian besar melalui Bandara Ngurah Rai dengan menumpang pesawat yang terbang langsung dari negaranya," kata Kepala Badan Pusat Statistik Provinsi Bali I Gede Suarsa di Denpasar, Minggu (8/5).
Sepanjang periode Januari-Maret, turis Australia ke Bali mencapai 155.093 orang atau naik 28,89 persen dibanding periode yang sama tahun lalu sebanyak 120.328 orang. Pada 2010, turis Australia ke Bali mencapai 641.588 orang, naik 43,67 persen dibanding angka pada 2009 yang tercatat 446.570 orang.
Semakin bergairahnya masyarakat Negeri Kanguru berlibur ke Bali ini berkat anggapan Bali sebagai "rumah kedua" mereka. Selain itu, faktor perekonomian Australia yang semakin membaik dan didukung situasi keamanan yang semakin mantap ikut mendorong kunjungan turis asing.
Australia memberi kontribusi 24,85 persen dari total wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Bali, yakni 624.195 orang selama kuartal pertama. Jumlah ini meningkat 10,70 persen dibanding triwulan pada periode yang sama tahun sebelumnya yang tercatat 563.847 orang.
Australia menempati urutan teratas dari sepuluh negara yang terbanyak memasok turis ke Bali. Gede Suarsa menjelaskan, negara terbanyak memasok turis, selain Australia, adalah Cina, Jepang, Malaysia, Korea Selatan, Taiwan, Rusia, Inggris, Singapura, Prancis, dan Amerika Serikat.
Di antara sepuluh negara yang terbanyak memasok turis itu, enam negara naik cukup signifikan dan empat negara menunjukkan penurunan. Keenam negara yang masyarakatnya semakin bergairah ke Bali, selain Australia, antara lain Malaysia, Rusia, dan Singapura.
ANTARA | BOBBY CHANDRA
