TEMPO Interaktif, Jakarta - Soleman Ngono, warga Tema Tana Kecamatan Wewena Timur Kabupaten Sumba Barat Daya, Nusa Tenggara Timur meraih penghargaan Kalpataru kategori pengabdi lingkungan. Di wilayahnya, Soleman berprofesi sebagai penjaga pintu air.
Penghargaan langsung diserahkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono didampingi Ibu Negara, Kristiani Herrawati Yudhoyono di Istana Negara, Selasa, 7 Juni 2011.
Baca Juga:
Dalam profesinya, Soleman menjaga 240 pintu air primer, 140 sekunder dan 160 pintu air tersier di Sumba Barat Daya. "Sudah 40 tahun saya melakukan pekerjaan ini," kata Soleman yang mengenakan kemeja putih dan pakaian khas Nusa Tenggara Timur ini.
Menteri Lingkungan Hidup, Gusti Muhammad Hatta dalam sambutannya menyatakan melalui kawasan sumber mata air ini dan bersama kelompok tani dilakukan penanaman 2 juta pohon di tanah adat dan tanah milik. Kondisi ini telah memperbaiki ekonomi masyarakat dari produksi sawah seluas 2.347 hektar.
Soleman mengaku lingkungan hutan di kawasan tempat tinggalnya sebagian besar ditebangi masyarakat. Melihat kondisi ini, ia mengajak warga berkumpul dan secara gotong royong menanam pohon.
Bersama enam temannya ia pun rela merogoh kocek sendiri. Tak ada bantuan dari pemerintah setempat. "Anggarannya satu orang mengeluarkan Rp 50 ribu pada tahun 2000 termasuk makan minumnya," katanya.
Ia mengaku, telah menanam pohon-pohon bersama masyarakat sekitar di sumber mata air. Hingga hari ini, anggaran yang dikeluarkan telah mencapai Rp 20 juta.
EKO ARI WIBOWO