Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

HONF Yogyakarta Gelar Festival Seni Media Baru

image-gnews
Karya instalasi HONF yang meraih penghargaan teori Vilem Flusser Theory Award.(DOK.HONF)
Karya instalasi HONF yang meraih penghargaan teori Vilem Flusser Theory Award.(DOK.HONF)
Iklan

TEMPO Interaktif, Yogyakarta - The House of Natural Fiber (HONF), sebuah laboratorium seni media baru yang didirikan pada 1999 dan berbasis di Yogyakarta, akan menggelar kembali Yogyakarta International Media Art Festival sepanjang 15-29 Juli 2011. Festival tahunan yang digelar sejak 2007 itu merupakan yang kelima kalinya diadakan HONF.

Festival bertajuk Cellsbuttons#05: Institutional Cells itu dijadwalkan akan dibuka di Jogja National Museum. Sekitar 20 praktisi, 31 institusi, dan 15 universitas berpartisipasi dalam acara festival tersebut, dari workshop, diskusi, hingga pemutaran film yang diselenggarakan di sejumlah lokasi, di antaranya di Langgeng Art Foundation dan Via-Via Cafe.

Anggota HONF Ferial Afiff mengatakan, seni media baru saat ini terus berkembang pesat menembus batasan pakem seni lukis, patung, video, dan audio. Seni media baru mengkolaborasikan bermacam disiplin ilmu, tak hanya seni, tapi juga bermacam disiplin keilmuan yang lainnya untuk menjadi sebuah karya yang lebih aplikatif.

Dalam festival, misalnya, HONF mencoba menampilkan perpaduan antara disiplin keilmuan biologi dan seni dengan menciptakan minuman anggur. Melalui proses seni audio, suara air dalam proses pengolahan anggur itu diupayakan bisa dinikmati dalam sebuah karya.

Dia memberi contoh lain dalam perkembangan seni media baru. Kini banyak orang telah mengetahui bagaimana suara degup jantungnya masing-masing. Bagi dunia kedokteran, suara itu mungkin hanya dianggap sebagai sebuah pengukur cara kerja jantung, nornal ataupun tidak. “Tapi, bagaimana jika degup jantung itu kemudian direkam dan diperdengarkan,” kata Ferial.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Festival itu sendiri, kata Ferial, merupakan sarana pertukaran pengetahuan sekaligus kolaborasi lintas disiplin antarseniman, ilmuwan, peneliti, dosen, penemu, tenaga ahli, dan aktivis. Semua perpaduan itu disesuaikan untuk menanggapi perkembangan teknologi dan pengunaannya dalam praktek kehidupan sehari-hari.

ANANG ZAKARIA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mengenang Harry Roesli dan Jejak Pengaruhnya di Budaya Musik Kontemporer

11 Desember 2023

Mengenang Musikus Bengal: Harry Roesli
Mengenang Harry Roesli dan Jejak Pengaruhnya di Budaya Musik Kontemporer

Pada 11 Desember 2004, musisi Harry Roesli tutup usia. Ia merupakan seorang pemain musik yang dijuluki Si Bengal dan pencipta lagu yang produktif.


Asyiknya Merakit Gundam Plastik

22 Oktober 2023

Asyiknya Merakit Gundam Plastik

Berawal dari anime serial Gundam, banyak orang tertarik merakit model kit karakter robot tersebut.


Khadir Supartini Gelar Pameran Tunggal "Behind The Eye"

30 Juni 2023

Konferensi pers  Solo Exhibition
Khadir Supartini Gelar Pameran Tunggal "Behind The Eye"

Pameran seni kontemporer ini dibuka untuk umum tanpa reservasi dan tidak diperlukan biaya masuk.


Kritik Dogma Seni Kontemporer, Zazu Gelar Pameran Tunggal di Orbital Dago

28 Agustus 2021

Pameran tunggal Zahrah Zubaidah alias Zazu bertajuk Studi Karantina. (Dok.Orbital Dago)
Kritik Dogma Seni Kontemporer, Zazu Gelar Pameran Tunggal di Orbital Dago

Zahra Zubaidah tidak menyangka, sekolah seni ternama itu terbatas hanya mengandalkan seni kontemporer.


Artjog MMXXI Digelar, Terapkan Konsep Pameran Luring dan Daring

8 Juli 2021

Karya seni instalasi karya sutradara Riri Riza berjudul Humba Dreams (un)Exposed dipajang di Artjog 2019. TEMPO | Shinta Maharani
Artjog MMXXI Digelar, Terapkan Konsep Pameran Luring dan Daring

Menparekraf Sandiaga Uno mengapresiasi penyelenggaraan Artjog sebagai ruang yang mempertemukan karya seni para seniman dengan publik secara luas.


Pertunjukan Daring: Gamelan, Bondres Bali, dan Nasib Pertunjukan Seni Tradisi

20 Februari 2021

Tari Legong Semarandana dalam pertunjukan Budaya Pusaka Kita: Bangga pada Budaya Nusantara yang digelar Wulangreh Omah Budaya., Sabtu, 13 Februari 2021. Tempo/Inge Klara Safitri.
Pertunjukan Daring: Gamelan, Bondres Bali, dan Nasib Pertunjukan Seni Tradisi

Omah Wulangreh menggelar pertunjukan seni dan budaya Pusaka Kita. Menampilkan musik gamelan Tari Legong Semaradana.


Sutradara Riri Riza Juga Bisa Bikin Seni Instalasi, Ada di Artjog

28 Juli 2019

Sutradara Riri Riza saat menghadiri gala premiere film Athirah di XXI Epicentrum, Jakarta, 26 September 2016. Film ini diperankan aktor diantaranya Cut Mini, Christoffer Nelwan, Indah Permatasari, Tika Bravani, dan Jajang C Noer. TEMPO/Nurdiansah
Sutradara Riri Riza Juga Bisa Bikin Seni Instalasi, Ada di Artjog

Seni instalasi karya Riri Riza bersama seniman lainnya berjudul Humba Dreams (un) Exposed ditampilkan di Artjog 2019 di Yogyakarta.


Sri Mulyani Buka Artjog 2019, Bicara Populasi dan Toleransi

26 Juli 2019

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati membuka Artjog 2019 di Jogja National Museum Yogyakarta. TEMPO | Shinta Maharani
Sri Mulyani Buka Artjog 2019, Bicara Populasi dan Toleransi

Menteri Keuangan Sri Mulyani membuka Artjog 2019 dan berbicara di panggung selama 10 menit tanpa teks.


Fakta Cooke Maroney, Art Dealer Tunangan Jennifer Lawrence

7 Februari 2019

Cooke Maroney (Artforum)
Fakta Cooke Maroney, Art Dealer Tunangan Jennifer Lawrence

Tunangan Jennifer Lawrence, Cooke Maroney, adalah seorang art dealer seni kontemporer. Ia pernah bekerja dengan beberapa tokoh seni Amerika.


Nuit Blanche Taiwan 2018, Museum Tanpa Dinding

7 Oktober 2018

Pengunjung Nuit Blanche Taipei 2018 berfoto di instalasi bertajuk Hug di kota Taipei, Taiwan, Sabtu, 6 Oktober 2018. (Martha Warta Silaban/ TEMPO)
Nuit Blanche Taiwan 2018, Museum Tanpa Dinding

Sejak Sabtu malam hingga pagi hari, pengunjung Nuit Blanche dapat menikmati 70 pertunjukan dan 43 instalasi seni yang tersebar di kota Taipei, Taiwan.