TEMPO Interaktif, Jakarta - Sinyal kereta api (KA) yang menghubungkan Stasiun Depok Baru dan Universitas Indonesia (UI) mengalami gangguan. Akibatnya, sejumlah perjalanan kereta terganggu dan penumpang telantar. "Kabel sinyal di pinggir rel putus tergaruk alat berat," kata Kepala Stasiun Depok, Dwi Purwanto, saat dihubungi pada Selasa siang, 27 September 2011.
Dwi mengatakan kabel berserat optik itu tergaruk alat berat pembersih sampah di pinggir rel pada Minggu siang, 25 September 2011, pukul 14.30. Lokasi putusnya kabel tepat di belakang Pasar Kemiri dekat Stasiun Depok Baru. Saat ini, tambah dia, teknisi KAI sedang menyambung kabel itu. "Menyambungnya susah. Saya tidak tahu selesai kapan," ujarnya.
Juru bicara KRL Mania, Agam Fathurrahman, mengatakan jadwal perjalanan sampai hari ini masih kacau. Dalam catatannya ada penumpukan penumpang di beberapa stasiun. "Penumpukan penumpang terjadi di sepanjang jalur Bogor sampai Manggarai," ujar dia.
Agam menerangkan dengan putusnya kabel optik itu KRL diatur manual. Hal ini, kata dia, menyebabkan kecepatan kereta melambat. "Dengan cara manual kereta harus satu per satu masuk stasiun. Tidak bisa beriringan, seperti urut kacang."
Yang disesalinya, tidak ada pengumuman mengenai gangguan sinyal ini, sehingga prediksi waktu perjalanan kereta meleset. "Banyak komunitas kami mengeluhkan," ujar dia. Dwi membantah adanya penumpukan penumpang. Keterlambatan perjalanan, ia menambahkan cuma lima menit saja.
Kepala Hubungan Masyarakat PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasi I Jakarta Mateta Rijalulhaq berjanji akan mengatasi gangguan sinyal hari ini juga. "Hari ini selesai," katanya di kesempatan terpisah.
HERU TRIYONO