Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Anak Kebutuhan Khusus Masih Alami Diskriminasi

image-gnews
Siswa saat mengikuti lomba memasukan bendera ke dalam botol di Yayasan Pembinaan Anak Cacat (YPAC) Jakarta, Jumat (29/7). Lomba diadakan dalam rangka menyambut Dirgahayu RI ke-66. Selain lomba memasukan bendera ke dalam botol diadakan juga lomba lainnya. TEMPO/Subekti
Siswa saat mengikuti lomba memasukan bendera ke dalam botol di Yayasan Pembinaan Anak Cacat (YPAC) Jakarta, Jumat (29/7). Lomba diadakan dalam rangka menyambut Dirgahayu RI ke-66. Selain lomba memasukan bendera ke dalam botol diadakan juga lomba lainnya. TEMPO/Subekti
Iklan

TEMPO.CO, Malang - Aktivis Koalisi Peduli Pendidikan Kota Malang menuntut Pemerintah Kota Malang memberikan perhatian khusus terhadap siswa berkebutuhan khusus. Sebab, selama ini mereka masih diperlakukan secara diskriminatif oleh penyelengara lembaga pendidikan. "Sebagian lembaga pendidikan tak peduli dan mengabaikan hak mereka," kata juru bicara koalisi, Hari Kurniawan, Senin, 23 April 2012.

Koalisi terdiri dari Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Surabaya perwakilan Malang, Malang Corruption Watch (MWC), Aliansi Masyarakat Miskin Malang, The Semar Institute, PP Otoda, Forum Masyarakat Peduli Pendidikan, Walhi Jawa Timur, Instrans Institute. Sejumlah akademisi dan kelompok mahasiswa juga turut serta.

Menurut Hari, sejak tiga tahun terakhir terjadi lima masalah pendidikan yang terjadi berulang-ulang dan tidak terselesaikan dengan baik. Selain pendidikan inklusi untuk anak berkebutuhan khusus, juga masalah biaya pendidikan, pelayanan pendidikan, mekanisme keluhan dan partisipasi masyarakat. "Setiap warga negara berhak atas perlindungan dan pendidikan sesuai Undang-Undang Hak Asasi Manusia," ujarnya.

Karena itu, koalisi menuntut Pemerintah Kota Malang dan Dewan Perwakilan Rakyat Kota Malang merevisi Peraturan Daerah (Perda) Nomor 3 Tahun 2009 tentang pendidikan. Perda tersebut dinilai tidak mampu menyelesaikan masalah pendidikan yang dialami warga Malang.

Hari juga menjelaskan di Malang hingga saat ini terdapat sebanyak 60 lembaga pendidikan inklusi. Namun, tak ada layanan khusus bagi anak berkebutuhan khusus. Lembaga pendidikan tersebut hanya bersedia menerima dan mendidik siswa dengan kondisi fisik normal. Padahal, siswa berkebutuhan khusus juga berhak mendapatkan pendidikan yang layak dan bermutu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Revisi terhadap perda tersebut untuk memberikan jaminan bagi siswa berkebutuhan khusus untuk mendapatkan kesempatan pendidikan yang layak," ucap Hari. Sebab, selama perda tak direvisi, maka para siswa berkebutuhan khusus, seperti tuna rungu dan tuna grahita tak bisa sekolah.

Koalisi, kata Hari, menuntut DPRD segera mengajukan rancangan revisi Perda Pendidikan tersebut. Jika DPRD tak sanggup, koalisi siap menyusun rancangan sesuai dengan kebutuhan anak berkebutuhan khusus.

Anggota Komisi Kesejahteraan DPRD Kota Malang, Sutiaji, berjanji akan mempelajari protes yang dilancarkan koalisi. Menurut Sutiaji, selama ini bersama anggota DPRD lainnya selalu mengawasi kinerja Dinas Pendidikan, termasuk soal pendidikan inklusi bagi siswa berjebutuhan khusus. "Mereka juga berhak mendapat fasilitas dan perlakuan yang sama dan adil," kata Sutiaji.

EKO WIDIANTO

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

BMKG Peringatkan Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Sejumlah Perairan Indonesia

3 menit lalu

Ilustrasi gelombang tinggi. ANTARA
BMKG Peringatkan Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Sejumlah Perairan Indonesia

Masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada


Tim Piala Uber Capai Final, Greysia Polii: Ini Kemenangan Perempuan Indonesia yang Selalu Diremehkan

13 menit lalu

Skuat Piala Uber Indonesia. Foto`Instagram Greysia Polii.
Tim Piala Uber Capai Final, Greysia Polii: Ini Kemenangan Perempuan Indonesia yang Selalu Diremehkan

Greysia Polii merasa, meski kalah melawan China, pencapaian tim Uber Indonesia 2024 ini merupakan kemenangan bagi para perempuan Indonesia.


5 Hotel Strategis Dekat Lokasi Konser Sheila On 7 di Bandung, Bisa Ditempuh Jalan Kaki

17 menit lalu

Sheila on 7. Dok. Istimewa
5 Hotel Strategis Dekat Lokasi Konser Sheila On 7 di Bandung, Bisa Ditempuh Jalan Kaki

Temukan lima hotel terdekat dari Stadion Siliwangi, Bandung, lokasi konser Sheila on 7. Mulai dari hotel bintang 4 hingga bintang 2, semua berjarak kurang dari satu kilometer dari stadion.


Universitas Syiah Kuala Sediakan Kuota 35 Persen untuk Jalur Seleksi Mandiri

17 menit lalu

Kantor rektor di Universitas Syiah Kuala atau USK. (ANTARA/HO-Humas USK)
Universitas Syiah Kuala Sediakan Kuota 35 Persen untuk Jalur Seleksi Mandiri

Pendaftaran seleksi mandiri Universitas Syiah Kuala atau USK dibuka hingga 20 Juni 2024 pukul 16:00 WIB.


Makanan Bergizi yang Tak Menggugah Selera Padahal Luar Biasa buat Tubuh

19 menit lalu

Cacing bambu, ulat sutera dan jangkrik goreng disajikan di restoran Insect di Bangkok, Thailand. Tujuan menggunakan serangga dalam kuliner ini untuk merevolusi pandangan terhadap makhluk yang paling tidak dicintai manusia. AP/Sakchai Lalit
Makanan Bergizi yang Tak Menggugah Selera Padahal Luar Biasa buat Tubuh

Makanan yang bisa bikin Anda bergidik seperti serangga justru diklaim sehat dan bergizi tinggi. Berikut makanan bergizi yang disarankan ahli diet.


Lagi, Warga Israel Unjuk Rasa Menuntut Sandera yang Ditahan Hamas Dibebaskan

31 menit lalu

Para pengunjuk rasa melakukan aksi duduk untuk mendukung warga Palestina, selama konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Texas State University di San Marcos, Texas, AS 29 April 2024. REUTERS/Nuri Vallbona
Lagi, Warga Israel Unjuk Rasa Menuntut Sandera yang Ditahan Hamas Dibebaskan

Ribuan warga Israel berunjuk rasa di Tel Aviv menuntut Benjamin Netanyahu menerima proposal gencatan senjata Hamas demi dibebaskannya sandera


Deretan 5 Fakta Mengenai Banjir di Sulawesi Selatan

31 menit lalu

Ilustrasi Banjir/TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Deretan 5 Fakta Mengenai Banjir di Sulawesi Selatan

Kepala Pusat Data, Informasi BNPB, Abdul Muhari mengatakan 14 warga yang meninggal dunia akibat banjir dan longsor di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan


Alasan UPI Bandung Tidak Menaikkan UKT Mahasiswa Baru

32 menit lalu

Guru besar, dosen dan mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) memberikan pernyataan sikap di Gedung Isola Kampus UPI, Bandung, Jawa Barat, Senin 5 Februari 2024. Dalam pernyataan sikapnya, civitas akademika UPI meminta agar Presiden Joko Widodo mencabut pernyataan yang menunjukkan keberpihakan dan keterlibatannya dalam kampanye politik pada Pemilu 2024. ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi
Alasan UPI Bandung Tidak Menaikkan UKT Mahasiswa Baru

Ketetapan tarif UKT yang sama baru berlaku untuk mahasiswa yang lolos Seleksi Nasional Berbasis Prestasi dan Tes atau SNBP dan SNBT 2024.


Mahalini Jalani Upacara Mepamit, Didampingi Rizky Febian dan Keluarga di Bali

34 menit lalu

Rizky Febian dan Mahalini menggelar Upacara Mepamit di Bali, Ahad, 5 Mei 2024. Foto: Instagram/@nindypricilia
Mahalini Jalani Upacara Mepamit, Didampingi Rizky Febian dan Keluarga di Bali

Mahalini dan Rizky Febian mulai melangsungkan rangkaian pernikahan adat Hindu di Bali, menjelang pernikahan mereka.


Pengunjung Selalu Padat, Lukisan Mona Lisa di Museum Louvre Paris akan Dipindahkan

41 menit lalu

Petugas membersihkan lukisan
Pengunjung Selalu Padat, Lukisan Mona Lisa di Museum Louvre Paris akan Dipindahkan

Mona Lisa karya seni yang paling banyak dikunjungi di dunia, 10 juta orang datang ke Museum Louvre untuk melihat lukisan itu setiap tahunnya.