TEMPO.CO, Cianjur - Ribuan umat Nasrani diperkirakan bakal memadati salah satu tempat wisata ziarah keagamaan umat kristiani terbesar di Asia Tenggara, Lembah Karmel, di Kampung Cikanyere, Desa Cikanyere, Kecamatan Sukaresmi, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, saat misa Natal. Kondisi di Lembah Karmel tersebut menjadi fokus pengamanan khusus bagi Kepolisian Resor Cianjur.
Kepala Kepolisian Sektor Sukaresmi Ajun Komisaris Sutarna menjelaskan, pihaknya menurunkan 96 personel yang terdiri dari anggota Satuan Pengendali Massa Polres Cianjur, Satuan Brigade Mobile Kepolisian Daerah Jawa Barat, serta jajaran Polsek Sukaresmi, termasuk satu peleton Tim Penguji Bahan Peledak Polda Jawa Barat, untuk mengamankan misa Natal di Lembah Karmel. Seluruh personel itu akan ditempatkan di delapan titik di kawasan Lembah Karmel.
"Pengamanan Natal di Lembah Karmel dilakukan secara khusus karena diprediksi jumlah pengunjungnya mencapai lebih-kurang 5.000 orang," kata Sutarna di Cianjur, Senin, 24 Desember 2012.
Menurut dia, pihaknya menerjunkan 96 personel yang akan ditempatkan di pintu masuk lokasi hingga pintu keluar, termasuk di titik-titik lainnya. Pada hari biasa, jumlah jemaat di Lembah Karmel hanya 500 orang. Namun saat misa Natal diperkirakan sekitar 5.000 jemaat yang datang dari berbagai wilayah.
Aparat akan memeriksa setiap barang yang dibawa pengunjung saat akan memasuki Lembah Karmel. Selain itu, mereka menyisir setiap sudut bangunan gereja dengan menggunakan metal detector, yang dilakukan oleh personel pengamanan obyek vital Polres Cianjur dan Tim Jihandak Polda Jawa Barat.
Sementara itu, Sebastian, 36 tahun, seorang jemaat Lembah Karmel, mengatakan akan datang lebih awal sebelum pelaksanaan misa Natal nanti. Ketatnya pengamanan bisa membuat jemaat nyaman saat melaksanakan misa Natal. "Saya datang bersama keluarga agar bisa merayakan misa Natal di Lembah Karmel," kata Sebastian.
DEDEN ABDUL AZIZ