TEMPO.CO , Jakarta: Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Hukum dan Perundang-Undangan, Trimedya Panjaitan, membantah kabar bahwa Ketua Bidang Politik Dan Hubungan antar Lembaga DPP PDI Perjuangan, Puan Maharani, akan menduduki kursi Menteri Pemuda dan Olahraga.
Menurut dia, sebuah kerugian besar jika Puan menduduki kursi panas itu. "Nggak mungkin. 100 persen nggak mungkin. Kalau memang mau kok baru sekarang," katanya usai acara pemaparan Catatan Penegakan Hukum 2012, Ahad, 30 Desember 2012.
Nama Puan Maharani sempat mencuat dalam bursa pengganti Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Alifian Mallarangeng. Puan bersama dengan ayahnya, Taufik Kiemas, dikabarkan sudah bertemu dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono untuk membicarakan hal ini.
Andi Mallarangeng mundur dari jabatannya setelah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus korupsi Hambalang oleh Komisi Pemberantasan Korupsi.
Trimedya membantah kabar PDI Perjuangan juga akan masuk dalam koalisi pemerintahan itu. Menurut dia, sampai saat ini sikap Ketua Umum PDI Perjuangan soal posisi partainya terhadap pemerintahan masih belum bergeser dari garis oposisi. Lagipula, dengan masa jabatan tinggal satu tahun lagi, menurut dia, sebuah kerugian besar jika PDI Perjuangan menerima tawaran ini. "Setahu saya perintah ibu (Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri) belum ada yang berubah. Kalau sekarang diterima rugi besar. Hitungannya tinggal setahun lagi," katanya.
Soal pertemuan dengan SBY, Trimedya tak membantahnya. Namun, menurut dia, pertemuan itu dilakukan untuk mengundang Presiden SBY hadir dalam acara peluncuran buku Taufik Kiemas yang bertepatan dengan acara ulang tahun Taufik besok (hari ini). "Itu Pak Taufik ngasih buku. Wakil Presiden juga dikasih kok," katanya.
Meskipun demikian, menurut Trimedya, PDI Perjuangan tak menutup diri untuk berkoalisi dengan Partai Demokrat pada 2014 dalam pencalonan presiden. Menurut dia, pintu yang sama juga masih terbuka bagi partai lain. "Semua kemungkinan selalu ada. Dalam politik itu tidak ada kawan dan lawan abadi," katanya.
FEBRIYAN
Berita Terkait:
Alasan Taufiq Larang Mega ''Maju Pilpres'' 2014
PKS Belum Bahas Pencalonan Djoko Suyanto
PPP Minta Calon Presiden Tak Cepat Diumumkan
Calon Presiden Demokrat Dibahas 2013
Jusuf Kalla Berpeluang Lagi Jadi Capres