TEMPO.CO, Yogyakarta - United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (Unesco) memberi kesempatan kepada Kota Yogyakarta untuk menjadi kota kreatif.
Saat ini, tim dari lembaga di bawah Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) itu sudah berdialog dengan para tokoh, seniman dan budayawan. Tim tersebut kemudian akan menilai apakah kota pelajar dan budaya itu layak untuk dijadikan Kota Kreatif.
"Tim penilai sudah berdialog dan melihat Yogyakarta sebagai kandidat Kota Kreatif," kata M Tazbir Abdullah, Kepala Dinas Pariwisata Daerah Istimewa Yogyakarta, Selasa 22 Januari 2013.
Dia mengatakan Yogyakarta dipandang layak menjadi kandidat Kota Kreatif karena di kota ini banyak terdapat kampus, ragam budaya dan seni, serta menjadi tujuan wisata Indonesia.
Di sisi budaya dan seni, Tazbir mengatakan, pergelaran budaya tidak hanya berada di level atas, melainkan sampai tingkat desa. Sementara di sisi pendidikan, banyak kampus yang sudah mendunia. "Bahkan universitas tertua di Indonesia ada di Yogyakarta, yaitu Universitas Gadjah Mada," katanya.
Dari sisi kerajinan, lanjut Tazbir, banyak produk asli Yogyakarta yang masih lestari. Dia mencontohkan, kerajinan perak di Kotagede. "Semua harus memberi ruang gerak potensi kreatif masyarakat," kata dia.
MUH SYAIFULLAH