TEMPO.CO, Jakarta-Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono mengaku sudah menemukan penyelesaian untuk menuntaskan kisruh yang belakangan ini melanda partai yang ia dirikan."Besok (malam ini) semua opsi tersebut akan diumumkan," kata anggota Dewan Pembina Partai Demokrat Syariefuddin Hasan di Cikeas, Jakarta Timur kemarin.
Syariefuddin mengatakan, ia dan tiga menteri dipanggil untuk melaporkan situasi partai selama Yudhoyono melawat ke luar negeri. Syarief melanjutkan, sebagai Ketua Majelis Tinggi Yudhoyono ingin menata kembali Partai Demokrat agar memiliki etika politik yang santun, bersih, cerdas, yang dijalankan secara konsisten oleh semua kader.
Tadi malam, Yudhoyono mengumpulkan pentolan Demokrat di kediaman pribadinya di Cikeas, Jakarta Timur. Pertemuan itu dihadiri empat menteri dari Demokrat, yakni Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Syariefuddin Hasan, Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Amir Syamsuddin, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Jero Wacik, dan Menteri Pemuda dan Olahraga Roy Suryo.
Pernyataan Yudhoyono tersebut muncul menanggapi ribut-ribut sejumlah pentolan Demokrat yang meminta dia turun langsung menyelamatkan citra partai. Pangkal persoalannya hasil survei Saiful Mujani Research and Consulting yang menyebutkan tingkat keterpilihan partai pemenang Pemilihan Umum 2009 itu hanya tersisa 8,3 persen.
Sekretaris Dewan Pembina Partai Jero Wacik menuding penyebab anjloknya suara Demokrat terkait dengan sejumlah kader yang terkait kasus korupsi. Jero tanpa sungkan menuduh salah satu aktor di balik keterpurukan Demokrat adalah keterlibatan Ketua Umum Demokrat Anas Urbaningrum dalam kasus korupsi proyek Hambalang.
Anjloknya suara Demokrat tersebut ditanggapi Anas sebagai pengingat agar kader bekerja keras. Dia mengatakan tidak semua hasil survei memiliki ketepatan yang tinggi. "Kami juga pegang hasil survei dari lembaga yang lain, terus terang angkanya beda," kata Anas saat menghadiri peringatan Maulid Nabi Muhammad Rabu malam lalu.
Jero mengatakan, tidak ada upaya menjatuhkan seseorang di tengah kisruh yang dialami Demokrat. Partainya saat ini tengah berupaya mencari solusi terbaik untuk mengatasi permasalahan yang terjadi. Ia membantah berupaya menggeser Anas dari pucuk pimpinan partai. "Enggak ada. Saya enggak pengin gusur Anas. Anas juga enggak pengin gusur
saya," ujarnya.
PRIHANDOKO | RUSMAN PARAQBUEQ | BOBBY CHANDRA
Baca juga
Dililit Kasus Suap Impor Daging, PKS Bersyukur
Revaldo: Jangan Samakan Pemakai dengan Pengedar
Novel dan Tenis Meja, Hiburan Revaldo di Penjara