TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Komisi Luar Negeri Dewan Perwakilan Rakyat, T.B. Hasanuddin, menilai sulit bagi tokoh nasional untuk meniru kiprah Presiden Venezuela Hugo Chavez. Hasanuddin mengatakan, Chavez memiliki citra positif karena kebijakannya yang pro-rakyat.
“Sekarang sudah jarang tokoh yang seperti itu (pro-rakyat). Saya juga tidak yakin banyak tokoh yang berusaha meniru kebijakan Chavez,” ujarnya saat dihubungi, Rabu, 6 Maret 2013.
Menurut dia jika masyarakat ingin mengadaptasi paham kerakyatan, tidak perlu belajar dari tokoh luar negeri. “Coba pahami pikiran Bung Karno. Beliau juga memiliki kemiripan dengan Chavez,” kata Hasanuddin.
Namun politikus PDI Perjuangan ini menyayangkan kurangnya penghargaan terhadap Soekarno sebagai Proklamator RI. “Bahkan, sebelumnya tidak dianggap sebagai pahlawan nasional,” katanya.
Chavez, yang memimpin Venezuela sejak 14 tahun lalu, meninggal semalam waktu setempat, Selasa 5 Maret 2013 wafat dalam usia 58 tahun. Dia dikenal sebagai sosoknya yang berani melawan dominasi Amerika Serikat dan sekutunya. Salah satunya, dengan menasionalisasi perusahaan minyak asing di Venezuela.
Pada September 2006 dalam pidatonya di Sidang Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa, Chavez menyebut mantan Presiden Amerika Serikat George W. Bush sebagai setan. Meski penuh kontroversi, dia begitu dicintai rakyatnya.
SATWIKA MOVEMENTI
Baca juga:
Menkopolhukam: Pembubaran Densus 88 Berlebihan
Kangen Warteg, Dahlan ke Warmo
Pencegahan Istri Kedua Djoko Susilo Dipertanyakan
KLB Partai Demokrat, Anas: Terserah SBY-lah
Kasus Century, DPR Fokus Empat Nama dari Anas
Soal Harrier, Anas atau Nazaruddin yang Benar ?