Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Peristiwa yang Melambungkan Nama Densus 88

Editor

Rini Kustiani

image-gnews
Memeriksa Lokasi LedakanSejumlah aparat keamanan memeriksa lokasi ledakan bom di Hotel J.W. Marriott, Jakarta, (17/07). Foto:AP Photo/Dita Alangkara
Memeriksa Lokasi LedakanSejumlah aparat keamanan memeriksa lokasi ledakan bom di Hotel J.W. Marriott, Jakarta, (17/07). Foto:AP Photo/Dita Alangkara
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sejak terbentuk pada 2003, sejumlah pencapaian telah dilakukan Densus 88 Anti Teror. Kesatuan elit Polri ini berhasil mengungkap jaringan teroris maupun mencegah potensi terjadinya serangan.

Pengamat keamanan dari Universitas Padjajaran, Muradi, dalam bukunya yang berjudul Densus 88 AT; Konflik, Teror, dan Politik, memaparkan dua bulan setelah kesatuan ini terbentuk, pada Agustus 2003, serangan bom mobil terjadi di Hotel J.W. Marriot, yang merupakan hotel milik jaringan Amerika Serikat. Sebanyak 13 orang tewas dalam peristiwa tersebut. "Dalam hitungan pekan, jaringan pengebom hotel mewah tersebut dapat dibongkar, dan ditangkap," kata Muradi.

Belum lagi selesai masa persidangan para pelaku bom Marriot, pada 9 September 2004 Jakarta kembali dikejutkan dengan ledakan bom mobil berkekuatan besar di depan Kedutaan Besar Australia, Jl. Rasuna Said, Kuningan. Peledakan bom ini menewaskan puluhan orang yang tidak terkait dengan kedutaan besar tersebut. "Yang fantastis adalah dalam waktu satu bulan, Densus 88 bersama Australia Federal Police bisa membongkar kasus tersebut, dan menangkap para pelakunya yang diganjar dengan penjara belasan tahun dan hukuman mati," Muradi memaparkan.

Setahun setelah ledakan bom di depan Kedutaan Besar Australia, guncangan bom terjadi lagi di Bali pada 1 Oktober 2005. Peristiwa ini dikenal dengan Bom Bali II. Meski tak sebesar Bom Bali I, ledakan tersebut menewaskan 23 orang dan melukai ratusan lainnya. Dalam tiga bulan, Densus 88 dapat membongkar dan menangkap para pelakunya.

"Bom Bali II ini pula yang mendekatkan Densus 88 dengan gembong terorisme paling dicari di Indonesia, Dr. Azahari," kata Muradi. Selang satu bulan setelah Bom Bali II terjadi, Densus 88 menyerbu kediaman Azahari, di Batu Malang, Jawa Timur. Penyerbuan itu menyebabkan teroris yang paling dicari di Indonesia dan Malaysia ini tewas. "Dan kasus inilah yang kemudian melambungkan nama Densus 88 sebagai satuan anti teror terkemuka di Asia," Muradi melanjutkan.

Dalam waktu bersamaan dengan penggerebekan Dr. Azahari, Densus 88 juga berhasil menangkap pelaku peledakan bom di Pasar Tradisional Kota Palu. Pelaku merupakan salah satu dari kelompok yang bertikai di Poso.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pada April 2006, Densus 88 hampir menangkap salah satu teroris paling dicari lainnya; Noordin M. Top. Dalam penggerebekan yang dilakukan Densus 88 di Dusun Binangun, Wonosobo, Jawa Tengah, tersebut Noordin dapat meloloskan diri dari kejaran personil Densus 88. Pada penyergapan yang disertai dengan tembak-menembak tersebut, Densus 88 berhasil menangkap dua orang dan menembak mati dua tersangka lainnya .

Selang setahun kemudian, tepatnya pada 22 Maret 2007, Densus 88 melakukan penggerebekan terhadap kelompok teroris Jawa Tengah. Densus berhasil membongkar jaringan persenjataan dan bom terbesar sejak 30 tahun terakhir di kawasan Sleman, Yogyakarta, dan menangkap tujuh tersangka yang diduga pemilik, penyimpan, dan perakit bahan peledak. Penyergapan tersebut juga menewaskan dua orang pelaku yang berupaya melarikan diri.

Menyusul terbongkar jaringan teroris kelompok Jawa Tengah, pada Juni 2007 Densus 88 juga berhasil menangkap dan melumpuhkan Abu Dujana alias Ainul Bahri, Komandan Sayap Militer Jama’ah Islamiyah (JI); serta Zarkasih, Amir JI . Disebut-sebut Abu Dujana lebih berbahaya dibanding Noordin. "Penangkapan ini merupakan prestasi yang makin melambungkan nama Densus 88 dan membuat Densus 88 dapat membuktikan bahwa Indonesia memiliki kesatuan anti teror yang andal dan professional," kata Muradi.

AMIRULLAH

Berita terpopuler lainnya:

Kontroversi Densus
Setelah 2014, SBY Mau Buka Warung Nasi Goreng 

Rhoma Irama Tolak Permintaan Joss Stone
Mancini Isyaratkan Bakal Jual Dzeko 

Laga Gresik vs Arema Ricuh, Tiga Orang Tewas

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Densus 88 Tangkap 8 Teroris Diduga Anggota JI sedang Latihan Fisik dan Militer di Poso Sulteng

1 hari lalu

Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) DivHumas Polri Brigjen Pol. Trunoyudo Wisnu Andiko, Jumat (19/1/2024). (ANTARA/Laily Rahmawaty)
Densus 88 Tangkap 8 Teroris Diduga Anggota JI sedang Latihan Fisik dan Militer di Poso Sulteng

Delapan terduga teroris yang sedang latihan fisik dan militer di Poso Sulteng itu disebut punya posisi strategis di Jamaah Islamiyah.


Densus 88 Tangkap Tujuh Orang Terduga Teroris Anggota Jamaah Islamiyah di Sulawesi Tengah

1 hari lalu

Ilustrasi Densus 88. ANTARA
Densus 88 Tangkap Tujuh Orang Terduga Teroris Anggota Jamaah Islamiyah di Sulawesi Tengah

Tim Densus 88 Antiteror Polri menangkap tujuh orang diduga terafiliasi sebagai anggota kelompok teroris Jamaah Islamiyah


Densus 88 Tangkap Terduga Teroris di Boyolali Jawa Tengah, Ini Profil Densus 88 Antiteror

29 Januari 2024

Ilustrasi Densus 88. ANTARA
Densus 88 Tangkap Terduga Teroris di Boyolali Jawa Tengah, Ini Profil Densus 88 Antiteror

Simak sejarah dan profil Densus 88 yang khusus menangani kasus terorisme di Indonesia.


Terduga Teroris yang Ditangkap Lagi di Boyolali Kelompok Jamaah Islamiyah

29 Januari 2024

Sejumlah personel Tim Densus 88 Antiteror Mabes Polri bersama Mapolres Sukoharjo saat penggeledahan di rumah N, salah satu terduga teroris yang diamankan dari Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, Kamis, 25 Januari 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Terduga Teroris yang Ditangkap Lagi di Boyolali Kelompok Jamaah Islamiyah

Terduga teroris yang ditangkap di Boyolali masuk kelompok Jamaah Islamiyah. Total ada 11 orang yang diringkus.


Densus 88 Kembali Ciduk 1 Terduga Teroris di Kabupaten Boyolali

27 Januari 2024

Sejumlah personel Tim Densus 88 Antiteror Mabes Polri bersama Mapolres Sukoharjo saat penggeledahan di rumah N, salah satu terduga teroris yang diamankan dari Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, Kamis, 25 Januari 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Densus 88 Kembali Ciduk 1 Terduga Teroris di Kabupaten Boyolali

Densus 88 kembali menangkap satu terduga teroris di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, Sabtu, 27 Januari 2024.


Polisi: 10 Terduga Teroris di Jateng Bagian Jamaah Islamiyah Wilayah Timur

26 Januari 2024

Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) DivHumas Polri Brigjen Pol. Trunoyudo Wisnu Andiko, Jumat (19/1/2024). (ANTARA/Laily Rahmawaty)
Polisi: 10 Terduga Teroris di Jateng Bagian Jamaah Islamiyah Wilayah Timur

Penangkapan sepuluh terduga teroris dilakukan di beberapa wilayah di Jawa Tengah pada Kamis


Densus 88 Masih Selidiki Peran 10 Terduga Teroris Jaringan Jamaah Islamiyah di Jawa Tengah

26 Januari 2024

Sejumlah personel Tim Densus 88 Antiteror Mabes Polri bersama Mapolres Sukoharjo saat penggeledahan di rumah N, salah satu terduga teroris yang diamankan dari Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, Kamis, 25 Januari 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Densus 88 Masih Selidiki Peran 10 Terduga Teroris Jaringan Jamaah Islamiyah di Jawa Tengah

10 orang terduga teroris di Jawa Tengah diduga berasal dari kelompok Jamaah Islam (JI).


Total 10 Terduga Teroris Ditangkap Densus 88 di Solo Raya, 1 Orang Dibekuk di Karanganyar

25 Januari 2024

Sejumlah personel tim Densus 88 Mabes Polri di Rumah N, salah satu terduga teroris yang diamankan dari Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, Kamis, 25 Januari 2024, tampak lengang seusai proses penggeledahan oleh aparat kepolisian. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Total 10 Terduga Teroris Ditangkap Densus 88 di Solo Raya, 1 Orang Dibekuk di Karanganyar

Sebelum penangkapan di Karanganyar, tim Densus 88 Antiteror Mabes Polri telah menangkap sejumlah terduga teroris di beberapa daerah di Solo Raya.


Densus 88 Juga Tangkap 3 Terduga Teroris di Boyolali

25 Januari 2024

Sejumlah personel Tim Densus 88 Antiteror Mabes Polri bersama Mapolres Sukoharjo saat penggeledahan di rumah N, salah satu terduga teroris yang diamankan dari Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, Kamis, 25 Januari 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Densus 88 Juga Tangkap 3 Terduga Teroris di Boyolali

Kapolres Boyolali tidak diberi tahu ketiga warga yang ditangkap DEnsus 88 itu masuk dalam jaringan teroris apa.


Densus 88 juga Ciduk 1 Terduga Teroris di Solo, Jabat Ketua RT dan Berjualan di Pasar Klithikan Notoharjo

25 Januari 2024

Sejumlah warga melintas di depan rumah M, salah seorang terduga teroris yang diamankan Tim Densus 88 di Kota Solo, Jawa Tengah, Kamis, 25 Januari 2024.TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Densus 88 juga Ciduk 1 Terduga Teroris di Solo, Jabat Ketua RT dan Berjualan di Pasar Klithikan Notoharjo

Densus 88 Antiteror Mabes Polri juga menangkap satu warga Kota Solo berinisial M yang diduga juga seorang anggota jaringan teroris hari ini.