TEMPO.CO, Surabaya - Wacana pencalonan Puan Maharani sebagai calon Gubernur Jawa Timur dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yang digulirkan kalangan internal partai tersebut semakin berkembang. Menurut sumber Tempo di bagian Penelitian dan Pengembangan PDIP Jawa Timur, isu terbaru dari wacana tersebut ialah menduetkan Puan dengan Bambang Dwi Hartono.
Bambang, yang kini menjabat Wakil Wali Kota Surabaya, sebenarnya termasuk satu dari lima kader yang diajukan PDIP Jawa Timur ke pusat sebagai calon gubernur. Selain Bambang, calon lain yang dibawa ke pusat ialah Djarot Saiful Hidayat, Said Abdullah, Pramono Anung Wibowo, dan Buchori.
Namun, menurut sumber tersebut, setelah diadakan serangkaian survei internal, popularitas kelimanya masih di bawah petahana Soekarwo-Saifullah Yusuf (Karsa). Dan dari sisi popularitas, Bambang DH paling unggul dibanding empat orang koleganya.
Melihat kondisi tersebut, kata dia, PDIP butuh figur lain di luar kelima orang tersebut untuk mengerek elektabilitas partai. Sejumlah figur coba ditimbang-timbang, sebelum akhirnya jatuh ke Puan. "Dari analisis kami, hanya duet Puan-Bambang yang mampu menandingi Karsa," kata sumber yang enggan dikutip namanya tersebut, Rabu, 20 Maret 2013.
Selain populer, sosok Puan juga dipercaya bisa merekatkan kekuatan PDIP yang sempat tercerai-berai sebagai imbas dari konflik antara Ketua PDIP Jawa Timur Sirmadji Tjondropragolo dan Ketua PDIP Kota Malang Peni Suparto beberapa waktu lalu. Puan dianggap mewakili ideologi partai, sedangkan Bambang telah memiliki pengalaman panjang di birokrasi. "Ini duet ideal," kata dia.
Wakil Ketua PDIP Surabaya yang juga orang dekat Bambang, Adi Sutarwijono, tak menampik adanya wacana untuk mencalonkan Puan sebagai Gubernur Jawa Timur. Namun, wacana itu, kata Adi, masih dalam tataran diskusi-diskusi terbatas di kalangan para pemikir di PDIP.
Selain Puan, Pramono Anung termasuk yang dianalisis untung ruginya bila dicalonkan sebagai gubernur. "Tapi siapa yang kelak mendapatkan rekomendasi, kata akhir tetap pada Bu Mega selaku ketua umum partai," kata Adi yang juga anggota Komisi Keuangan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Surabaya.
Dihubungi melalui pesan pendek, Bambang DH mengaku belum mendengar wacana menduetkan Puan dengan dirinya. "Saya belum dengar kabar tersebut," kata Bambang.
KUKUH S WIBOWO
Berita Terpopuler:
Inilah Pertemuan yang Menjerat Politikus Golkar
Rahmad Darmawan Umumkan 28 Pemain Timnas
Berkas `Kebun Binatang` Djoko Susilo Hilang
`Kebun Binatang` Djoko Susilo Diserbu Warga Lokal
KUHP Baru, Lajang Berzina Kena 5 Tahun Penjara